Rabu, 30 Maret 2011

DIAM BUKAN BERARTI TIDAK SAYANG


Banyak cara kita menunjukkan bahwa kita peduli, care dan menyanyangi seseorang. saya termasuk orang yang pendiam dan gak banyak bicara, tapi jangan lantas dengan sikap diam saya menunjukkan bahwa saya tidak peduli sama lingkungan disekitar saya. diam tidak berkata kata bukan berarti kita tidak peduli. Dengan selalu mendoakan mereka disetiap doa kita juga merupakan bahwa kita slalu menyayangi

Hidup Tampa Doa Hampa Terasa


Pernah gak merasakan apa yang kamu lakukan berantakan dan berkacauan, jika hal itu terjadi apa yang akan kamu lakukan??

bersungutsungut kah? marah - marah ? atau mengoreksi dirimu sendiri?

Pernahkah gak mengoreksi diri sendiri jika keadaan itu berantakan?

Aku slalu bertanya tanya dalam hatiku, jika ada suatu keadaan membuatku begitu gelisah. aku berkata "sudahkan tadi aku berdoa sebelum

Senin, 28 Maret 2011

BERTEMU ADALAH KESEMPATAN MENCINTAI ADALAH PILIHAN


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan.. .
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu

Kepastian


Butuh kepastian yang jelas dalam hidup ini.

Karna hidup di dunia ini tidak lah abadi.

Suasana yang sudah berubah drastis dari hubungan ini, semakin hari dari setiap komunikasi yang tidak cocok lagi membuat hampa terasa.

Bukakan mata ku Tuhan melihat kebenaran yang sebenarnya dan melihat kondisi yang ada di depan mataku.

Doaku Tuntun mataku Tuhan melihat dengan jelas setiap kondisi yang ada,

Jalanku belum tentu JalanMu


Sudah sampai dijurang kita baru sadar bahwa kita salah jalan, kita bersungut sungut dan menggerutu sendiri akibat kesalahan yang kita perbuat. 

Sebenarnya kita bisa tidak jatuh jika kita meminta petunjuk dari sang pencipta, 

karna jalan kita belum tentu jalanNya, Jalan Tuhan selalu yang terbaik buat kita. 

Rancangaku untuk kamu bukanlah rancangan kecelakaan tapi rancangan yang penuh damai

tangan Tuhan slalu bekerja


Tiba tiba hp ku bunyi dan tampak nomor baru yang belum tersipan contaknya di hp ku.

malam...sahutnya

ya malam nich dengan syapa  yach ??

ne gw rizky li

kamu apa kabrnya?

di malam itu hatiku yang lagi panas bangat dengan kelakuan si doi akhirnya terobati tertawa lepas dengan ngobrol ma teman yang tiba- tiba telepon tadi.

Oh God Praise the Lord... Enkau membuat hati yang panas tadi kini bisa

Selasa, 22 Maret 2011

ILMU KENDI

Menjadi seorang penulis adalah satu cita-cita yang baru saja masuk dalam daftar impian ku. Setelah seorang teman facebook ku bilang kalau aku punya bakat nulis. Memang aku sering merangkai kata demi kata dan aku jadikan status facebook atau kadang-kadang jadi sebuah catatan. Tapi sedikit pun aku tidak pernah menyadari kalau aku punya bakat nulis seperti yang dikatakan teman ku. Hingga suatu hari, ada satu teman yang kerja di negeri Jiran mebantu ku membuat wadah untuk menulis berupa BLOG. 


Mulai saat itu aku tuliskan apa saja yang aku lihat, dengar, dan rasakan disana. Ketika sedang asik-asik nya jari ini menari dia atas keyboard, tiba-tiba saja aku kehabisan ide. Otak ku terasa beku dan tak mampu menghasilkan baris-baris kalimat. Tulisan ku berhenti hanya sampai sini. Ini tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Kadang aku berfikir, apakah aku tidak punya bakat menulis???Apakah Keinginan menulis hanya lah satu keinginan belaka bukan satu cita-cita???

Akhirnya aku menemukan jawaban dari apa yang aku fikirkan. Tanpa sengaja aku membaca buku yang di terbitkan oleh FLP (Forum Lingkar Pena) Hong Kong. Dalam buku itu tertulis bahwa seorang penulis harus mempunyai sifat seperti KENDI (tempat air yang terbuat dari tanah liat). Kalau kita mau mengamati kendi, semakin banyak air yang kita tuang ke dalam nya maka semakin banyak pula air yang akan tumpah keluar. Begitu juga dengan penulis, semakin banyak kita membaca maka semakin banyak pula ide-ide yang akan memenuhi otak kita. Semakin banyak ilmu yang kita dapat dari membaca maka semakin banyak pula karya-karya yang akan kita hasilkan.

Dari buku ini baru lah aku sadar, kenapa ide ku mendadak berhenti, otak ku seakan beku tak mampu merangkai satu kata pun. Jawabannya adalah karena buku-buku ku aku sia-siakan. Catatan teman tak aku hiraukan, Aku malas-malasan mencari pengetahuan. Pantas saja tak ada sesuatu yang bisa aku tuliskan. Bismillah,,,,, mulai hari ini harus ada perubahan menuju kebaikan, harus lebih rajin agar tercapai apa yang aku harapkan. "TIDAK ADA ORANG BODOH DI DUNIA INI. YANG ADA ADALAH KEPINTARAN YANG BELUM TERASAH" Semoga Allah meridhoi. amiiiiiin

Kamis, 03 Maret 2011

TEKA TEKI ALA ISLAMI

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya, lalu beliau bertanya ( Teka Teki ) :


Imam Ghazali: “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?”
Murid 1: “Orang tua”
Murid 2: “Guru”
Murid 3: “Teman”
Murid 4: “Kaum kerabat”
Imam Ghazali: “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Surah Ali-Imran :185).


Imam Ghazali: “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
Murid 1: ” Negeri Cina “
Murid 2: “Bulan”
Murid 3: “Matahari”
Murid 4: “Bintang-bintang”
Iman Ghazali: “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”.


Iman Ghazali: “Apa yang paling besar didunia ini ?”
Murid 1: “Gunung”
Murid 2: “Matahari”
Murid 3: “Bumi”
Imam Ghazali: “Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”


Imam Ghazali: “Apa yang paling berat didunia?”
Murid 1: “Baja”
Murid 2: “Besi”
Murid 3: “Gajah”
Imam Ghazali: “Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah.”


Imam Ghazali: “Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1: “Kapas”
Murid 2: “Angin “
Murid 3: “Debu”
Murid 4: “Daun-daun”
Imam Ghazali: “Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat “


Imam Ghazali: “Apa yang paling tajam sekali didunia ini ?”
Murid- Murid dengan serentak menjawab: ” Pedang “
Imam Ghazali: ” Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasan saudaranya sendiri.
*By seorang sahabat untuk renungan diriku sendiri dan semoga bermanfaat buat pembaca semua. Amiiin

Selasa, 01 Maret 2011

Di Ujung Penantian

Begitu cepat hari berlari
Hari demi hari berlalu pergi
Dan Tiada terasa......
Purnama ke tiga telah menghampiri
Rasanya baru kemarin taun berganti
Tapi ternyata,,,,,
Semua berlalu tanpa aku sadari

Aku masih disini......
Sendiri dalam penantian ini
Menanti saat-saat indah bersamamu lagi
Saat yang Kita nanti selama ini



Sayang.....
Lihatlah di ujung sana
Puncak dari perjalanan kita sudah dekat
Jangan sampai berhenti
Ayo,,,, terus berjalan
Meskipun duri tajam menusuk kaki
Jalan terjal harus kita lewati
Bukit tinggi harus kita daki
Namun yakinlah.....
Kita akan mampu melalui semua ini

Sayang....
Genggam tangan ku dan jangan kau lepaskan
Agar badai tak mampu menghempaskan
Gelombang tak mampu menghanyutkan
Selamanya bersama untuk  menggapai Ridho NYA
Tak akan ada yang dapat memisahkan kita
Kecuali atas kehendak ALLAH semata
Semoga Sakinah Mawahdah Warohmah mampu kita rengkuh
Amiiiiiiiiin