Senin 26 Agustus 2013
"Ry, Lucky meninggal", ucap emak di telpon sambil terisak. Sayapun ikut lemas mendengar kabar dari emak. Lucky, bocah 6 tahun yang mengidap penyakit TBC tulang itu akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Sekitar satu jam dirawat, Lucky yang anak tunggal itupun pergi untuk selama-lamanya.
Sebenarnya sudah agak lama bocah itu merasakan sakit, tapi keluarganya tidak membawa ke dokter melainkan dibawa ke orang pinter (dukun). Memang sakitnya langsung hilang setiap dibawa ke orang pinter tersebut. Tidak hanya sekali sakitnya kumat, tapi beberapa kali.Sampai akhirnya, ibunya Lucky yang bekerja di Taiwan pulang sekitar 2 bulan lalu, barulah Lucky di bawa ke dokter. Setelah melakukan serangkaian test, .diagnosa dokter menyatakan Lucky terkena penyakit TBC Tulang. Tapi dokter bilang, tidak perlu rawat inap, cukup diberi obat saja dengan teratur setiap hari.
Karena Lucky susah makan, tubuhnya makin hari makin kurus. Yang nampak hanya tulang terbalut kulit, dan Lucky mulai tidak bisa berjalan. Lucky juga susah minum obat, setiap kali minum obat selalu uring-uringan. Padahal obatnya harus diminum kalau pingin sembuh. Kalau sampai tidak minum, muncul benjolan-benjolan di tubuhnya, Sehingga bapaknya menyuntikkan cairan obat ke dalam sebotol susu cair, baru dia mau minum.
Begitulah Lucky melewati harinya. Bujukan dan rayuan dari bapak ibu dan juga embahnya tak pernah berhenti agar Lucky mau makan dan minum obat. Sering terdengar amarah bapaknya karena terlalu jengkel dengan Lucky. Tangisan Lucky juga sering terdengar karena sakitnya dan seakan sudah jenuh dengan obat-obat itu.
Ach.... rupanya ALLAH lebih menyayangi Lucky, ALLAH tak ingin dia merasakan sakitnya lebih lama. Sehingga ALLAH memanggilnya kembali disisiNYA. Selamat Jalan Lucky.....semoga ALLAH memberikan tempat terbaik disisiNYA dan diberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkannya. Amin.....
Begitu mendengar penyakit TBC tulang, saya langsung gugling dan menemukan tulisan ini.
Tubercolosis ( TBC ) tulang adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Mycobacterium Tuberculosa. Tuberkulosis tulang adalah suatu proses peradangan kronik dan destruktif yang disebabkan basil tuberkulosa yang menyebar secara hematogen dari focus jauh. Virus ini menyebar lewat udara. Pintu masuk pada tubuh manusia adalah lewat saluran pernafasan / paru-paru. Perkembangan virus TBC didalam tubuh sangat lamban, tergantung pada daya tahan tubuh orang yang bersangkutan.
Tubercolosis tulang ( TBC Tulang ) dapat menyerang hampir semua tulang tapi yang paling sering terjadi adalah TBC pada tulang belakang, pinggul, lutut, kaki, siku, tangan dan bahu. Rahang bawah (mandibula) dan sendi temperomandibular adalah daerah yang paling jarang terjangkit oleh kuman TBC.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk medeteksi adanya TBC tulang adalah melalui pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan photo toraks PA karena penyakit TBC tulang 80% disebabkan karena penyebaran dari TBC paru. Jika dicurigai adanya TBC tulang maka dilakukan pemeriksaan tingkat lanjut melalui photo pada tulang (photo polos posisi AP, Lateral dan CT-Scan atau MRI).
Gejala TBC tulang
Pada awalnya penderita merasa pegal-pegal disertai rasa lelah pada sore hari. Pada tingkat selanjutnya penderita mengalami penurunan berat badan, demam, berkeringat di malam hari, kehilangan nafsu makan.
Pada sendi gejalanya mirip arthritis yaitu nyeri pada sendi, bengkak, mengalami keterbatasan gerak. Kulit diatas daerah yang terasa nyeri kadang teraba panas dan kadang terasa dingin, kulit berwarna merah kebiruan.
Pada anak-anak gejalanya dapat ditemukan spasme otot pada malam hari (night start). Terkadang disertai demam ringan. Pada kasus yang berat, kelemahan otot bisa terjadi sedemikian cepatnya menyerupai kelumpuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar