tiga hari berturut turut
hujan mengguyur setiap tapak yang kupijak
gelap
dingin
beku
mengantarkan kesunyian dari matahari
dia pun malu-malu
malu menampakkan sinarnya
seakan gelapnya awan menutupi sinarnya
tiada lagi kurasakan hangatmu
tiada lagi kulihat senyummu dipagi hari
terbit ditimur yang menandakan
aku harus bangun
kau diam
kau hilang
diterpa gelapnya awan yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar