Alfi lahir dengan berat badan 2,5 kilo dan panjang 46 cm. 2,5 kilo merupakan batas minimal berat normal bayi lahir, jadi Alfi tidak perlu masuk inkubator meskipun usia Alfi dalam kandungan belum genap 9 bulan. Dokter memang memutuskan operasi lebih awal karena posisi Alfi yang melintang. Kalau tidak segera di operasi bisa membahayakan nyawa kami berdua, begitu kata dokter.
Melihat Alfi begitu mungil, membuat kami berkecil hati. Apalagi kalau bertemu dengan bayi yang usianya sama atau lebih kecil dari Alfi tapi berat badannya jauh diatas Alfi. Semakin trenyuh saja rasanya. "Mungil ga apa-apa yang penting sehat", begitu kami menghibur diri.
Kebetulan tetangga kami ada bayi yang seumuran Alfi, namanya Noval. Noval lahir 2 bulan lebih dulu dari Alfi. Sejak kecil sampai sekarang Alfi dan Noval sering bersama. Pagi, siang, sore mereka selalu bertemu. Karena setiap hari selalu bareng, saya mengamati pertumbuhan mereka berdua tapi bukan bermaksud membandingkan lho.....
Awalnya, tubuh Alfi nampak separonya tubuh Noval. Maklum, Noval minum ASInya kuat masih ditambah susu formula. Sedangkan Alfi hanya minum susu formula dan baru doyan ASI ketika usianya 2 bulan. Saya sempat iri melihat pertumbuhan Noval yang begitu cepat, tapi lagi-lagi saya menghibur diri "cowok memang pertumbuhannya lebih cepat dibanding cewek".
Alfi (1 bulan) dan Noval (3 bulan). Begitu nampak perbedaannya.
Seiring bertambahnya usia, perbedaan itu tak nampak lagi. Noval yang super aktif membuat berat badannya tak bertambah banyak. Sedangkan Alfi yang sudah minum full ASI berat badannya makin bertambah. Yach meskipun berat Alfi tetap berbeda dengan mereka yang lahir 3 kilo lebih, tapi Alfi kelihatan gemuk dan kenceng bandannya.
Alfi 5 bulan dan Noval 7 bulan.
Sekarang Alfi 7 bulan dengan berat 7,7 kilo. Alfi yang dulu imut sekarang jadi gendut. Tapi jangan gendut-gendut ya nak.... ntar pundaknya ibu pegel-pegel. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar