Rabu, 13 Oktober 2010

CINTA TERLARANG ( GUY DAN LESBIAN)

CINTA adalah anugrah TUHAN yang terindah dan tak ternilai harganya oleh apapun dalam hidup kita. Namun ketika cinta hadir tidak pada tempatnya, apakah kita harus menyalahkan TUHAN? Mungkin kita yang tidak kuat iman ataukah karena pengaruh lingkungan???

Entahlah. . . . Apapun alasannya, kita memang harus mengakui keberadaan yang namanya guy dan lesbian. Ada sebagian orang yang merasa jijik dan tak mau berteman dengan mereka. Padahal pada hakikatnya kita dan mereka itu sama. Sama2 manusia gitu lho. Yang berbeda adalah perbuatannya. Kita tak berhak menghujat mereka karena belum tentu kita lebih baik dari mereka. Tak sedikitpun kita punya kuasa untuk menghancurkan mereka, toh mereka akan hancur oleh perbuatannya sendiri.

Apa yang mereka lakukan mungkin merupakan satu dosa besar. Tapi kita sebagai manusia biasa, tak ada hak untuk memastikan mereka akan menjadi penghuni neraka. Toh mereka juga punya hati dan akal fikiran. Sesungguhnya mereka berontak dengan perbuatannya dan tak mau berbuat seperti itu. Dan masih banyak lagi alasan2 lain yang dirasakan tak nyaman dalam batinnya.

Ada yang bilang mereka akan berubah, ketika ada seseorang yang mau menerima apa adanya dirinya. Dan mau memulai hidup baru bersamanya. Namun semua tak lepas dari campur tangan TUHAN. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini kalau TUHAN menghendaki.

Ini hanya persoalan waktu. Akan datang suatu waktu dimana mereka akan benar2 sadar atas kekeliruannya. Dan kita tak tahu kapan waktu itu akan datang. Mungkin sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya atau malah setelah ia wafat. Tapi yang pasti mereka akan tahu serta menyesal dengan perbuatannya. Jika dia menyadari serta mau bertaubat sebelum ajalnya tiba, maka akan salah besar jika kita terlanjur mengklaimnya sebagai penghuni neraka. Sebab taubatnya pasti di terima oleh ALLAH. Dan kelak akan di masukakan ke dalam syurgaNYA. Bukankah ALLAH itu maha penerima taubat???

Jadi, masih pantaskah kita menghujat para lesbian dan guy sebagai penghuni neraka sedangkan di dalam hati mereka telah tumbuh kesadaran ingin bertaubat dan memohon ampun kepada ALLAH? Apalagi ketika mereka tak jadi bertaubat lantaran putus asa karena jidatnya telah ditunjuk oleh kita sebagai calon penghuni neraka. Ingat!!! Kita bukan TUHAN yang mampu menyediakan syurga dan neraka buat mereka. Hargai mereka sebagai sesama manusia. Hehehehehe (Sumber majalah Irsyad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar