Beberapa hari lalu, setelah tutup toko saya diajak suami ke sawah untuk melihat padi yang hampir menguning. Saya diajak mengelilingi hamparan padi yang sebentar lagi siap untuk di panen. Rasanya seneng campur tak percaya, saya punya sawah sendiri. Yach, meskipun tak seluas yang dimiliki orang lain, tapi kami sangat bersyukur bisa memilikinya dari hasil keringat kami waktu masih jadi TKI. Bukan milik saya atau milik suami saya, tapi milik kami berdua.
Alhamdulillah, meskipun kanan kiri kami banyak yang kena potong leher, padi kami aman-aman saja. Karena sebelah kami orang pertanian dan bapak mertua tidak segan untuk bertanya. Semoga, aman sampai panen nanti. Amiin
Dulu saya pernah bertanya ke suami "Mas, kalau di rumah nanti, aku ya ikut kerja ke sawah?"
"Sedikitpun aku tak punya pikiran, tak akan kubiarkan istriku kerja di sawah", jawab suami saya waktu itu. Dan alhamdulillah suami menepati janjinya. Saya tidak perlu ikut-ikutan ngurus sawah karena tugas saya jaga toko. Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar