"Mas, nanti minta kado ya?"
"Iya"
"Kadonya anting-anting ya?"
"Hah? harganya berapa?"
"Ya mas ya.... mumpung harganya lagi turun"
"Ya sudah. Tapi uangnya nyicil ya. Lumayan masih ada waktu sebulan buat ngumpulin uang."
"OK. yang penting hari H ada anting-anting".
"Sama minta kue ya mas?"
"Kue?"
"Ya mas ya....murah kok cuma 45 ribu?"
"Iyo...."
"Oh iya mas, ndak jadi minta kue lah... minta baju aja"
"Minta kado kok banyak eram"
"Eh...eh... satu lagi, minta jalan-jalan ke Madiun boleh ga mas?. Nanti ketemuan sama mbak Reni"
"Mbak Reni siapa?"
"Mak Reni yang dulu pernah ketemu di kantornya. Waktu kita baru pulang.....Ya mas ya...."
"Yowes lah"
"Beneran ya...."
"Iya...."
"Asyik"
Itulah percakapan iseng dengan suami menjelang hari ultah saya, yang akhirnya membawa saya ke Madiun dan bisa kopdar lagi dengan mbak Reni pemilik blog Catatan Kecilku. Kalau dulu kopdarnya ketika saya baru pulang dari Hong Kong dan berasa kayak pengantin baru karena hanya berdua sama suami. Tapi kopdar minggu 16 juni kemarin, kami tak lagi berdua tapi sudah bertiga sama Alfi dan sedikit rempong karena harus bawa perlengkapannya Alfi.
Mbak Reni ngajak ketemuan di Plaza Madiun jam 10, tapi saya telat karena suami masih ada urusan lain, dan baru sampai plaza Madiun jam 11 lebih. Sebenarnya mbak Reni sudah kasih tahu kalau lagi jalan-jalan di Gramedia, tapi saya ndak tahu tempatnya. Maklum, meskipun orang Madiun tapi ndak pernah main ke Plaza Madiun. *katrok ya* hikz.
"Di lantai 3", jawab mbak Reni. Kamipun segera naik ke lantai 3 dan celingukan cari mbak Reni. Tak begitu sulit untuk menemukan mbak Reni, karena kami sudah pernah bertemu. Tapi mbak Reni nampak lebih muda dengan pakaian biasanya (bukan pakaian kantor). :).
Begitu ketemu, langsung cipika cipiki kemudian mbak Reni memberi hadiah untuk Alfi (Emaknya yang ultah, Alfinya yang dapat hadiah, Hikz). Mbak Reni juga gemes sekali lihat Alfi yang gendut dan imut-imut. Untung saja mbak Reni ndak membelikan Alfi baju tapi boneka. Kalau dibeliin baju pasti ga muat dech, kata mbak Reni.
Setelah cari tempat, Alfi digendong bapaknya sedangkan saya sama mbak Reni pesan makanan. Sambil nunggu makanan datang kita ngobrol ngalor ngidul, tapi kebanyakan ngomongin kegiatan saya dan bercanda sama Alfi dech kayaknya. hehe.
Alfi nampak gembira sekali lihat lampu-lampu yang banyak. Alfi juga ndak nangis ketika di gendong Mbak Reni. Biasanya Alfi suka nangis kalau baru pertama kali ketemu sama orang. Tapi kalau orang itu kasih sesuatu, biasanya Alfi langsung mau digendong maupun diajak bercanda. "Wah bahaya ini", kata mbak reni. Kalau yang kasih sesuatu penculik gimana? Tapi saya yakin, Alfi tahu mana yang orang baik, dan mana yang orang jahat. :).
Satu persatu makanan datang, bapaknya Alfi makan dulu kemudian ngajak Alfi jalan-jalan lagi. Saya sama Mbak Reni melanjutkan ngobrol lagi sambil makan. Sayang sekali mbak Reni sudah makan nasi uduk buatan ibuknya jadi makannya cuma sedikit. Padahal saya sudah pesan sushi 2 porsi. "Kok banyak pesennya mbak", tanya mbak Reni. Saya kira sushi di Plaza Madiun sama kayak sushi di Hong Kong, yang 1 porsinya cuma 3 atau 4 biji doang, tapi disini ada 8 biji/porsi. Akhirnya dibungkus saya bawa pulang dech. :).
Tak lama kami selesai makan, Alfi mulai rewel dan minta minum ASI. Sempat bingung juga gimana kasih ASInya, tapi mbak Reni menyarankan untuk pergi ke Mushola. Tapi di Mushola banyak orang, karena memang waktunya sholat dhuhur. Setelah celingukan, saya lihat ada kursi yang tempatnya agak mojok. Ya sudah.... mojok disitu aja sama Alfi. Setelah minum ASI sebentar, Alfi ceria lagi dan kami kembali gabung dengan mbak Reni.
Kemudian mbak Reni ngajak kami foto bareng, karena kopdar yang dulu ndak ada foto. Alfi yang tadinya duduk manis, mendadak nangis begitu bapaknya ngambil foto kami. Tapi setelah diajak berdiri dia berhenti nangis.
Setelah foto, saya pamitan sama mbak Reni karena Alfi kelihatan sangat capek dan ngantuk. Kamipun berpisah, tapi saya mampir ke Gramedia dulu cari buku dongeng buat Alfi. Alhamdulillah dapat dengan harga murah meriah. Setelah dapat beberapa barang yang kami inginkan, kami segera pulang. Karena sudah ngantuk berat, Alfi sudah tertidur sebelum sampai tempat parkir.
"Iya"
"Kadonya anting-anting ya?"
"Hah? harganya berapa?"
"Ya mas ya.... mumpung harganya lagi turun"
"Ya sudah. Tapi uangnya nyicil ya. Lumayan masih ada waktu sebulan buat ngumpulin uang."
"OK. yang penting hari H ada anting-anting".
"Sama minta kue ya mas?"
"Kue?"
"Ya mas ya....murah kok cuma 45 ribu?"
"Iyo...."
"Oh iya mas, ndak jadi minta kue lah... minta baju aja"
"Minta kado kok banyak eram"
"Eh...eh... satu lagi, minta jalan-jalan ke Madiun boleh ga mas?. Nanti ketemuan sama mbak Reni"
"Mbak Reni siapa?"
"Mak Reni yang dulu pernah ketemu di kantornya. Waktu kita baru pulang.....Ya mas ya...."
"Yowes lah"
"Beneran ya...."
"Iya...."
"Asyik"
Itulah percakapan iseng dengan suami menjelang hari ultah saya, yang akhirnya membawa saya ke Madiun dan bisa kopdar lagi dengan mbak Reni pemilik blog Catatan Kecilku. Kalau dulu kopdarnya ketika saya baru pulang dari Hong Kong dan berasa kayak pengantin baru karena hanya berdua sama suami. Tapi kopdar minggu 16 juni kemarin, kami tak lagi berdua tapi sudah bertiga sama Alfi dan sedikit rempong karena harus bawa perlengkapannya Alfi.
Mbak Reni ngajak ketemuan di Plaza Madiun jam 10, tapi saya telat karena suami masih ada urusan lain, dan baru sampai plaza Madiun jam 11 lebih. Sebenarnya mbak Reni sudah kasih tahu kalau lagi jalan-jalan di Gramedia, tapi saya ndak tahu tempatnya. Maklum, meskipun orang Madiun tapi ndak pernah main ke Plaza Madiun. *katrok ya* hikz.
"Di lantai 3", jawab mbak Reni. Kamipun segera naik ke lantai 3 dan celingukan cari mbak Reni. Tak begitu sulit untuk menemukan mbak Reni, karena kami sudah pernah bertemu. Tapi mbak Reni nampak lebih muda dengan pakaian biasanya (bukan pakaian kantor). :).
Begitu ketemu, langsung cipika cipiki kemudian mbak Reni memberi hadiah untuk Alfi (Emaknya yang ultah, Alfinya yang dapat hadiah, Hikz). Mbak Reni juga gemes sekali lihat Alfi yang gendut dan imut-imut. Untung saja mbak Reni ndak membelikan Alfi baju tapi boneka. Kalau dibeliin baju pasti ga muat dech, kata mbak Reni.
Setelah cari tempat, Alfi digendong bapaknya sedangkan saya sama mbak Reni pesan makanan. Sambil nunggu makanan datang kita ngobrol ngalor ngidul, tapi kebanyakan ngomongin kegiatan saya dan bercanda sama Alfi dech kayaknya. hehe.
Alfi nampak gembira sekali lihat lampu-lampu yang banyak. Alfi juga ndak nangis ketika di gendong Mbak Reni. Biasanya Alfi suka nangis kalau baru pertama kali ketemu sama orang. Tapi kalau orang itu kasih sesuatu, biasanya Alfi langsung mau digendong maupun diajak bercanda. "Wah bahaya ini", kata mbak reni. Kalau yang kasih sesuatu penculik gimana? Tapi saya yakin, Alfi tahu mana yang orang baik, dan mana yang orang jahat. :).
Satu persatu makanan datang, bapaknya Alfi makan dulu kemudian ngajak Alfi jalan-jalan lagi. Saya sama Mbak Reni melanjutkan ngobrol lagi sambil makan. Sayang sekali mbak Reni sudah makan nasi uduk buatan ibuknya jadi makannya cuma sedikit. Padahal saya sudah pesan sushi 2 porsi. "Kok banyak pesennya mbak", tanya mbak Reni. Saya kira sushi di Plaza Madiun sama kayak sushi di Hong Kong, yang 1 porsinya cuma 3 atau 4 biji doang, tapi disini ada 8 biji/porsi. Akhirnya dibungkus saya bawa pulang dech. :).
Tak lama kami selesai makan, Alfi mulai rewel dan minta minum ASI. Sempat bingung juga gimana kasih ASInya, tapi mbak Reni menyarankan untuk pergi ke Mushola. Tapi di Mushola banyak orang, karena memang waktunya sholat dhuhur. Setelah celingukan, saya lihat ada kursi yang tempatnya agak mojok. Ya sudah.... mojok disitu aja sama Alfi. Setelah minum ASI sebentar, Alfi ceria lagi dan kami kembali gabung dengan mbak Reni.
Kemudian mbak Reni ngajak kami foto bareng, karena kopdar yang dulu ndak ada foto. Alfi yang tadinya duduk manis, mendadak nangis begitu bapaknya ngambil foto kami. Tapi setelah diajak berdiri dia berhenti nangis.
Pertemuan singkat tapi sangat berkesan. :)
Food Republic, mengingatkan saya akan Hong Kong. Di Hong Kong tempat ini adalah tempat makan favorit yang pas di hati, pas di kantong dan banyak pilihan makanan dari berbagai negara.
Setelah foto, saya pamitan sama mbak Reni karena Alfi kelihatan sangat capek dan ngantuk. Kamipun berpisah, tapi saya mampir ke Gramedia dulu cari buku dongeng buat Alfi. Alhamdulillah dapat dengan harga murah meriah. Setelah dapat beberapa barang yang kami inginkan, kami segera pulang. Karena sudah ngantuk berat, Alfi sudah tertidur sebelum sampai tempat parkir.
Boneka hadiah dari Mbak Reni langsung di uyel-uyel sama Alfi.
Terimakasih atas waktunya Mbak Reni.... Semoga lain waktu bisa bertemu lagi dengan suasana yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar