Dulu aku berkata "Jangan Teruskan"
Dan aku tidak bisa meneruskan puisi ini. . . . .
Wuehehe
Tapi kau tak menghiraukan
Kau tak memperdulikan
Kau tetap bertahan
Bahkan....
Kau mencaciku
Seolah akulah yang bersalah
Sakit hatiku....
Bagai tertusuk sembilu
Remuk redam jiwaku....
Bagai dihantam batu
Namun.....
Sang waktu telah menyembuhkan sakit hatiku
Aku bisa melupakan masa-masa itu
Dan juga melupakan semua tentangmu
Aku bahagia....
Dengan apa yang aku punya
Tapi.....
Tiba-tiba kau datang (lagi) padaku
Mengabarkan tentang kekalahanmu
Arrrrgh.....
Apa kau tidak malu???
Ingin rasanya aku tertawa....
Untuk merayakan kekalahanmu
Hai gadis kecil yang (sok) pintar
Dan aku tidak bisa meneruskan puisi ini. . . . .
Wuehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar