Hari jum'at 11 mei lalu, Nanik teman saya waktu di Hong Kong yang tinggal di Blitar sms "Mbak, kalau mau ke rumahmu enaknya naik kereta apa naik bus ya?". Menerima sms seperti itu, saya agak kaget juga. Karena sejak dia pulang ke Indonesia bulan februari, dia baru memberi kabar sekitar seminggu lalu.
"Bener nich mau main ke Madiun? Naik kereta aja, nanti biar dijemput suamiku di stasiun", jawab saya. Setelah sms an dan sempat telponan, akhirnya dia memutuskan hari minggu berangkat dari Blitar. Rencananya, dia mau bermalam di rumah saya dan besoknya minta diantar ke rumahnya Yu Tun yang berada di Lembeyan Magetan.
Saya, Nanik, dan Yu Tun adalah sahabat baik waktu di Hong Kong. Saya dan Nanik sudah pulang ke Indonesia lebih dulu dan Yu tun masih di Hong Kong. Dan yang ada di rumah cuma simboknya tok, karena anak semata wayangnya ikut budhenya. Tapi Nanik pingin main ke rumah Yu Tun, meskipun Yu Tun tidak ada di rumah. "Mumpung main ke Madiun, biar tahu rumah Yu Tun", katanya.
Hari minggu, akhirnya Nanik dan suaminya berangkat ke Madiun naik bus, karena tiket kereta ekonomi dari Blitar ke Madiun harganya sama dengan tiket ke Jakarta yaitu 130 ribu. Ya sudah... suami tidak perlu jemput ke Stasiun tapi di jalan raya dekat daerah saya.
Sekitar jam 1 siang mereka sampai di rumah saya. Seneng sekali bisa bertemu Nanik lagi. Dan yang bikin tambah seneng, Nanik sedang hamil 4 bulan. Terharu rasanya.... mereka mau datang ke Madiun meskipun sedang hamil. Setelah bercerita sebentar, saya menyiapkan makan siang seadanya. Ada nasi, ada sayur, ada telur dan kerupuk saja, tapi alhamdulillah mereka suka. *lapar kali yak* :).
Kebetulan penjual sayur depan rumah ndak belanja ke pasar. Ada ikan dan ayam peliharaan bapak tapi belum cukup umur untuk dimasak, jadi emak tidak bisa masak yang special. Akhirnya, saya mengajak mereka makan malam di tempat makan langganan kami. Niatnya sich kami mau nraktir mereka tapi malah kami yang di traktir oleh mereka. "Lho tamunya kok malah nraktir? dompetnya masih tebel ya....", kata saya sambil meledek mereka. Maklum Nanik baru 4 bulan di Indonesia pasti duitnya masih banyak donk... hehe.
Paginya.... jam 10 lebih kami berangkat ke Magetan. Saya menyuruh mereka bermalam lagi, tapi mereka tidak mau. Katanya adiknya pulang dari pondok karena sakit. Sedangkan di rumah tidak ada siapa-siapa, jadi mereka harus segera pulang. Sekarang Nanik dan suaminya jadi orang tua buat adiknya. Ibunya sudah meninggal 3 tahun lalu, bapaknya sudah menikah lagi dan tinggal di rumah istrinya.
Sebelum berangkat ke Magetan, foto dulu. :).
Pertama kalinya Alfi diajak pergi jauh. Dan dia tidur terus sepanjang perjalanan.
Setelah salah belok 2x karena saya dan suami lupa jalan masuknya, akhirnya sampai juga di rumah Yu Tun. Depan rumah Yu Tun sawah, dan nampak keindahan Gunung Bancak dari halaman rumah. Hawanya dingin banget, apalagi cuacanya lagi mendung mau hujan.
Hawa dinginnya membuat Alfi gembira, karena di rumah hawanya panas sekali.
Meskipun hawanya dingin, namun kehangatan keluarga Yu Tun kami rasakan saat menyambut kedatangan kami. Begitu kami datang, tak lama kemudian aneka masakan dihidangkan untuk kami. "Hah, baru datang kok disuruh makan", ucap saya sambil bercanda. "Makan dululah, nanti baru ngobrol", jawab kakak perempuan yu Tun yang orangnya super kocak dan ramah.
Tapi kami tak bisa berlama-lama disana karena Nanik dan suaminya harus segera kembali ke Blitar. Setelah pamitan, kamipun segera meluncur meninggalkan rumah megah yang belum sempat dihuni pemiliknya karena masih bekerja di Hong Kong.
Kami mengantarkan Nanik dan suaminya di Jalan raya Ponorogo-Madiun dan menunggunya sampai dapat bus jurusan Surabaya. "Hati-hati ya... jaga dedeknya baik-baik ya.... jangan terlalu capek ya.... terimakasih atas kedatangannya ya....", ucap saya sebelum berpisah. Berteman di Hong Kong, reuni di Indonesia itu rasanya sesuatu banget. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar