Senin, 19 November 2012

Pohon Talok Samping Toko

"Talok" begitu kebanyakan orang menyebutnya, tapi ada juga yang menyebut anggur. Padahal pohon dan buahnya sama sekali tidak mirip dengan anggur. Tapi apapun sebutannya, yang jelas pohon talok sudah ada sejak saya kanak-kanak. Dimana ada pohon talok, disitu pasti banyak anak-anak.


Dulu di depan rumah saya juga ada pohon talok, yang membuat rumah saya tidak sepi anak-anak. Tapi gara-gara ada yang jatuh waktu panjat-panjat, kemudian pohonnya ditebang  biar ga ada yang jatuh lagi.

Nah sekarang, di samping toko saya juga ada pohon talok. Sebenarnya sejak saya buka toko, pohonnya sudah ada. Tapi karena tetangga sebelah punya kambing dan hampir setiap hari daunnya diambil buat makan kambing, pohon talok itupun tidak sempat rimbun apalagi berbuah.

Sekitar 2 bulan lalu, kambingnya dijual karena tetangga sebelah mau punya hajat. Sejak saat itu tidak ada lagi yang mengganggunya, sehingga pohonnya menjadi lebat dan buahnya juga banyak sekali. Selain bisa melindungi motor saya dari terik matahari, pohon talok itu bisa menarik anak-anak kecil untuk memetik buahnya yang merah-merah.

Setiap hari pasti ada anak yang manjat-manjat untuk memetiknya. Kadang ngeri juga melihatnya, karena tidak hanya satu dua anak saja yang manjat, tapi bisa sampai 5 anak. Dibilangin "jangan" toh mereka tidak mau mendengar. Ya sudahlah....

Ada juga yang memilih memetik dari bawah pakai kayu panjang yang ujungnya dikasih botol bekas dan dibentuk lancip-lancip biar memetiknya mudah dan buahnya tidak jatuh ke tanah. Meskipun setiap sore banyak anak yang memetik sampai habis, pagi-pagi buahnya sudah merah-merah lagi.

Seperti ini lho, buah taloknya. Kecil mungil tapi memiliki khasiat besar yaitu untuk menyembuhkan asam urat. Info dari sini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar