Kamis, 13 Desember 2012

Aku Malu, Tuhan...

Siapa yang paling setia selain Engkau?
Siapa yang paling berlapang dada selain Engkau?
Siapa yang paling pemaaf selain Engkau?
Siapa yang paling betah menunggu selain Engkau?
Siapa yang paling mencintai selain Engkau?

Tuhan, aku malu.. Bukankah ketika aku tak setia, ketika yang lain tak setia padaku, hanya Engkau yang paling setia padaku?. Aku malu... Sungguh lidahku kelu, tak mampu memilih kata untuk mohon ampun dan menyesal, semua terasa tak pantas. Engkau, tak pernah mengeluh, membenci, dan meninggalkan ketika aku lupa kepadaMu. Tuhan... apa masih pantas aku menangis menyesali, padahal aku masih saja sering lalai dan lupa? Aku malu Tuhan... Engkau, masih saja dengan lapang dada menerimaku, memeluk, dan memudahkanku. Engkau, selalu saja menunggu sampai aku menyadari, sampai aku mengerti, sampai aku kembali. Juga ketika emosiku naik turun, ibadahku lalai dan lupa, bahkan ketika aku membuatmu marah, Engkau masih saja ada dan memeliharaku. Aku malu...

Aku malu Tuhan... Aku malu, ketika Engkau memenuhi semua kebutuhanku, mengadakan jalan keluar bagiku, mencukupkan dan memeliharaku, menenangkan gelisahku, Aku malah lalai bersyukur, bahkan lupa, tapi kau tak pernah benci, kau tak pernah pergi...

Aku malu Tuhan... Aku malu menangis saat bersedih, saat susah, saat buntu, saat tak tau harus bagaimana, pada saat itu aku merangkak mencariMu. Aku malu... Apa masih pantas aku mengadu? Sedangkan aku ketika kuat dan bahagia lalai bersyukur?
Aku malu Tuhan...

Tuhan... Ketika aku salah, lupa, dan lalai, aku mohon ingatkan aku. Jangan biarkan, jangan izinkan aku melalaikan ibadahku. Jangan biarkan aku melalaikan syukurku dikala aku bersuka, cukup, dan gembira. Aku tak mau berjarak lebih jauh lagi dengan yang paling setia, paling mencintai, paling memaafkan kesalahan dan kekuranganku. Aku tidak mau lagi Tuhan... Aku malu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar