Sabtu, 01 Desember 2012

Setia Atau Kawin Lagi?

"Kalau kamu ga mau pulang, aku mau kawin lagi", kata seorang teman kepada istrinya yang bekerja di Hong Kong sejak 3 tahun lalu. Sepertinya kesabarannya sudah habis sehingga sampai keluar kata "kawin lagi" kepada wanita yang dinikahinya 3 tahun lalu itu. Memang mereka berpisah lagi setelah melangsungkan pernikahan, karena sang istri harus kembali ke Hong Kong untuk menyelesaikan kontraknya.


Rupanya ancaman itu sangat ampuh untuk membuat sang istri kembali ke pelukannya lagi. Beberapa hari lalu, sang istri sudah kembali dari Hong Kong. Dan sang suami sudah tidak mau ditinggal lagi. Mengingat usia mereka berdua yang sudah tidak muda lagi, sedangkan mereka belum mempunyai momongan.

Kasus seperti ini banyak sekali terjadi di kalangan TKI yang bekerja di luar negeri. Ada sebagian wanita yang tidak mau menuruti kemauan suaminya dan memilih tetap bekerja meskipun suami sudah melarangnya. Gaji besar membuat mereka nyaman di negeri orang meskipun harus berjauhan dengan anak dan suaminya. Karena dengan gaji tersebut, mereka bisa membangun rumah, beli tanah, beli motor, membiayai anak sekolah dll.

Keterbatasan suami kadang kala dijadikan alasan untuk tetap bertahan di negeri orang. "Kalau aku pulang, memangnya kamu bisa mencukupi kebutuhan keluarga?". Pertanyaan ini yang sering membuat suami mati kutu dan tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sadar, kalau mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Kalau sudah begini, suami yang seharusnya bersikap tegas dan dihormati seakan tidak ada harganya dimata istri.

Para suami yang setia, akan selalu sabar menunggu istrinya kembali untuk cuti kemudian ditinggal lagi. Sedangkan para suami yang tidak setia?? Apa yang mereka lakukan?? Entahlah.... Yang jelas, dari sinilah kadang kala keretakan rumah tangga terjadi.

Untuk itu, sikap saling pengertian dan sikap saling menghargai satu sama lain sangat dibutuhkan. Yang tak kalah penting pertebal iman, agar terhindar dari segala macam godaan. Sehingga tercipta keharmonisan rumah tangga meskipun mereka berjauhan. Dengan begitu, angka perceraian yang sering terjadi pada pasangan yang salah satu atau keduanya bekerja di luar negeri bisa berkurang. Semoga.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar