Minggu, 22 September 2013

Suka

Seberapapun menyukai, jikalau terlalu berlebihan akan menjadi menakutkan.

Beberapa pernah berkata suka dengan terang-terangan, beberapa bahkan tak mengungkapkan tapi membuatnya seolah menjadi teman biasa, beberapa tidak berani berkata suka, tapi diam-diam mengirim pesan. Beberapa dari mereka justru diam dan menjadikannya jarak.

Tentang lelaki. Tidak masalah apapun perasaan yang mereka simpan. Yang jadi masalah adalah bagaimana mereka menunjukkan. Bukan melebih-lebihkan. Bukan, bukan tentang suci, orang alim atau bagaimana. Bukan, bukan tidak mau terbuka atau membatasi hubungan. Hanya saja ada beberapa hal yang selalu terpikirkan sebagai perempuan. Bukan, ini juga bukan tentang gender. Bukan juga sombong atau angkuh.

Tentang hal yang never ever I’ve been shared dengan siapapun. Tentang hal yang benar apa yang Allah katakan, “Jagalah pandanganmu, auratmu, rendahkan suaramu wahai perempuan”.

Untuk beberapa hal, terkadang aku merasa melakukan hal yang masih belum pantas sebagai seorang perempuan. Menjaga pandangan, pakaian, bersikap, masih banyak lagi. Tapi ada satu hal yang sampai saat ini masih aku khawatirkan. Bukan tentang orang lain kepada kita, tapi tentang kita kepada orang lain. Khususnya lawan jenis.

Semakin kesini aku semakin mengerti kenapa perempuan harus berhati-hati, harus menjaga, lebih banyak diam, merendahkan suara, menundukkan pandangan dan lain sebagainya. Ya, perempuan adalah segalanya. Perempuan adalah back luar biasa jika mereka perempuan mengerti. Bagiku perempuan ibarat rumah tempat beristirahat, meredakan marah, meredam gundah, dan menenangkan. Bagiku perempuan tidak pernah lemah. Hanya saja pribadi mereka yang menjadikan nilai bagi diri mereka sendiri.

Terimakasih untuk mereka lelaki yang masih menghargai, untuk mereka lelaki yang masih sopan dalam menyukai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar