Minggu kemarin adalah libur terakhir saya. Minggu depan pengasuhnya nenek yang libur dan minggu depannya lagi saya sudah bisa makan nasi pecel buatan emak di rumah *udah ga sabar* xixixi. Dan saya ga menyangka, meskipun jatah libur saya kurang dari 12 jam, tapi kemarin saya berhasil menjelajah beberapa tempat dengan dikawal temannya Mom untuk membeli sesuatu. "Kok diantar?", yach karena saya tidak tahu tempatnya hehe.
Dari rumah, saya langsung ke CauseWay Bay menyelesaikan urusan sedikit dan menunggu teman. Katanya sich mau di traktir makan Kare sapi HALAL yang berada di Wanchai. Makanan Halal disini sangat jarang sekali, makanya saya sering makan ikan daripada daging. Dan sambil menunggu, saya sempat jalan-jalan menyusuri Victoria Park. Setelah bertemu, kami berjalan menuju Wanchai.
Setelah sempat lirik kanan kiri lihatin barang bagus, kami menuju ke Food Centre yang ada di pasar Wanchai. Ternyata benar, di warung yang kami tuju ada label HALALnya. Meskipun yang jual orang Chinese. Banyak orang pakistan, anak Indonesia, dan juga orang Chinese yang makan disana. Harganya lumayan murah ($29) dengan porsi wah (porsinya kuli bangunan). Kami berdua beli 2 porsi sampai ga habis saking banyaknya. Selesai makan, kami langsung menuju ke MTR (kereta bawah tanah) mau Ke Mong Kok.
Di Mongkok inilah kami memulai perburuan, tempat-tempat yang kami datangi dan mungkin bisa untuk rekomendasi kalau anda tour ke Hong Kong adalah:
- Fa yuen Street
- Ladies Street
- Yau Ma Tei, Temple Street Night Market
Setelah mendapatkan cetakan kue kami berjalan lagi menuju Night Market tapi belum buka. Baru satu dua saja yang siap-siap buka toko. Night Market biasa buka mulai jam 16.00- midnight. Pasar ini pas banget buat Cowok dan anda yang pingin cari souvenir berbau Hong Kong. Selain itu juga banyak peramal dan juga pengamen profesional buka tenda-tenda stand. Mirip Marlioboro kayaknya hikz. Tapi harus hati-hati dan pandai menawar. Kalau ga jeli bisa-bisa anda dikibuli. Contoh yang terjadi dengan saya dan seorang penjual souvenir kemarin minggu.
S: "Bu, ini satu biji harganya berapa?" nunjuk gantungan kunci gambar Hong Kong.
P: "$40, mbak"
S: "Wah kok mahal?" mau beranjak pergi.
P: "$20 buat kamu lah"
S: Geleng doank mau pergi
P: "$15 gimana?" *saya masih geleng* "$10 mau ga?"
S: jawab dengan PD "oke"
Tiba-tiba teman saya kok nyeletuk "$5 lah bu, oke ga?"
P: "kalau beli 20 biji, boleh lah $5"
Saya langsung loncat kegirangan dan memilih 20 biji. Nach lho..... awalnya $40/biji, tapi karena teman saya pinter nawar jadi $5/biji. Dulu banget juga pernah beli rompi yang harga awalnya $139 bisa dapet $70. Gila khan??? Kalau ga bisa nawar mending ga usah kesini hikz.
$100 dapat 20 biji. xixixixi
Karena di Yau Ma Tei barang yang kami cari tidak ada, kami naik bus menuju ke Sham Shui Po. Pasar di Sham Shui Po sama-sama di sepanjang jalan seperti di Mongkok dan Yau Ma Tei, tapi di dominasi dengan alat-alat perlistrikan seperti kabel lampu, teropong, dll. Jalan disini langsung silau man..... Lha wong siang-siang lampunya mencorong terang banget kok hehe. Bagi yang mau ngirit tapi bisa bergaya, disinilah tempatnya. Banyak HP murah made China yang dijual bebas di pasar ini. Tapi untuk kualitas ya..... bisa ditebak sendiri. Hehe.
Selain alat listrik, juga ada mall besar yang menjual Souvenir-souvenir murah dan bagus-bagus (nama mall nya lupa). Dan bagi penggemar bakso, ada warung bakso asli Indonesia yang rasanya bisa nggoyang lidah. Enak plus murah, hanya $25 per mangkok. Kalau ga salah berada di MTR exit B2 (maaf lupa lagi) xixixi.
Setelah mendapat barang yang saya inginkan, saya berpisah dengan temannya mom. Karena beliau naik bus, saya naik MTR mau ke Causway Bay menemui teman sekaligus perpisahan. Hemmm, ga terasa libur terakhir, saya berhasil menjelajah beberapa pasar sambil bernostalgia. Dulu saya sering main kesana tapi sudah luama ga main kesana, makanya banyak yang lupa nama tempatnya. Sekian kisah saya, Semoga bermanfaat buat anda yang mau tour ke Hong Kong. Hehe