Senang bisa bergabung dengan teman-teman penggiat rumah singgah. Semoga program ini tidak hanya berjalan jangka pendek saja ya.
Ada yang lain ketika kita mulai bergabung dengan mereka, mendengarkan cerita mereka. Polos, apa adanya. Ketika ditanya, “seneng ga disini?”
Ya, gimana ya namanya juga cuma rumah singgah. Tempat ngilangin jenuh, ngilangin penat dan lari dari rutinitas. Iya rumah singgah. Tempat ketawa, tempat cerita, tempat nangis, tempat disayang. Tempatnya agak jauh, tempatnya teduh, tempatnya ngangenin. Tempat istirahat sebentar dan besoknya mesti pergi lagi. Iya inilah, namanya juga cuma rumah singgah.
Kemudian kami tertawa, tapi tidak untukku. Perih sekali rasanya membayangkan harus hidup begini setiap hari. Tapi apa? Ya, lewat ini aku tak putus bersyukur. Adilkah yang seperti ini Tuhan?
Ya, sejak hari itu aku lebih memilih menangis dibanding tertawa terbahak, ternyata lebih berharga rasanya dikelilingi oleh orang-orang kecil ini dengan tulus dan apa adanya :’)
See You Bocah-Bocah yang selalu bersyukur meski hanya untuk cuma rumah singgah dan sebungkus nasi :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar