Jumat, 08 Maret 2013

Luka Bekas Operasi Caesar Keluar Nanah

Seminggu pasca operasi Caesar, saya kontrol ke rumah sakit dan Dokter bilang jahitannya sudah bagus tidak perlu kontrol lagi. Dokter juga tidak memberi saya resep obat tapi hanya memberi saya salep untuk dioleskan ke luka setelah mandi, pagi dan sore hari.

Tapi setelah 40 hari pasca melahirkan, luka operasi saya muncul gelembung berisi air (mirip kulit yang baru kena barang panas). Saya sempat khawatir, takut terjadi infeksi di luka saya. Makanya saya berniat kontrol lagi ke rumah sakit. Tapi malamnya luka tersebut mendadak kempes dan di baju saya ada bercak berwarna kekuningan dan baunya mirip nanah. Saya makin khawatir, sampai-sampai saya tidak berani mandi.



Paginya, saya diantar suami pergi ke rumah sakit. Setelah bertemu dokter, saya menceritakan keluhan saya. Kemudian saya disuruh berbaring dan perawat memeriksa luka saya. "Wah keluar nanah bu....", kata perawatnya. Saya sempat kaget dan tambah khawatir aja mendengar luka saya ada lubang kecil dan keluar nanah plus darah. Tapi kata perawat, itu sudah biasa. "Ada benang yang tidak bisa terserap oleh tubuh, jadi dia berusaha mengeluarkannya", kata perawatnya.

Setelah perawat membersihkan luka saya, suami dipanggil masuk. Kemudian suami diajari cara merawat luka saya. Pagi sore, luka saya harus dibersihkan sampai nanahnya tidak keluar. Kemudian lubang kecilnya dikasih gula pasir, terus dikasih salep lalu di tutup dengan kain kasa. "Harus dibersihkan pagi sore lho pak, kalau ndak dibersihkan nanti ibunya bisa meriang", pesan perawat kepada suami. Saya juga dikasih resep 3 jenis obat, salah satunya anti biotik dan harus dihabiskan.

Awalnya luka saya terasa sakit kalau suami membersihkannya. Tapi lama-lama sakitnya berkurang dan nanahnya juga semakin sedikit, tapi suami tetap rajin membersihkannya. Dan 4 hari kemudian, saya kontrol lagi. "Lubangnya sudah nutup bu?" tanya perawat. "Belum, tapi nanahnya masih sedikit", jawab saya.

Setelah luka saya diperiksa dan dibersihkan, perawat memutuskan untuk mengganti salepnya. Mungkin salep yang diberikan sebelumnya tidak cocok jadi luka saya masih berlubang. "Sudah membaik kok bu, obatnya yang dulu dihabiskan ya, lukanya tetap dibersihkan pagi sore", kata perawatnya.

Setelah ganti salep, 2 hari kemudian lukanya mulai mengering dan tidak keluar nanah lagi. Kebetulan, saya cerita ama adek ipar tentang luka saya. Kemudian, adik ipar membelikan obat herbal ramuan dari china dan mengirimkannya ke Madiun. Obatnya berisi 6 kapsul untuk 2 hari tapi harganya 600ribu lebih.

Baru minum 1 kapsul lubangnya sudah menutup. Entah kapsulnya yang mujarab atau memang sudah waktunya sembuh. Yang jelas saya bersyukur sudah dikasih sakit. Karena suami makin perhatian kepada saya dan rela bangun lebih pagi untuk membersihkan luka saya sebelum berangkat kerja. Selain suami, juga ada adik ipar yang bela-belain pulang kerja ga langsung istirahat gara-gara harus beli obat herbal tersebut. Ya....Selalu ada hikmah dibalik masalah.....

Note : setelah baca postingan bundanya Samara saya jadi tahu kenapa luka saya harus dikasih gula. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar