Kamis, 14 Maret 2013

[Ribetnya] Bikin Akte Kelahiran

"Mbak, tolong diantar ke rumah saya KK, KTP suami istri, dan KTP 2 saksi (ASLI). Karena aturan baru dari kabupaten harus asli. Besok saya susulkan, karena kalau sampai jum'at belum masuk nanti kena denda", bunyi SMS dari bu Bidan hari rabu 13 Maret. Mendapat SMS dari bu Bidan, saya baru nyadar kalau si kecil Alfi sudah berumur 2 bulan. Itu berati batas waktu pembuatan akte kelahiran sudah hampir habis.



Sebenarnya kami sudah jauh-jauh hari mengurus surat-surat yang dibutuhkan. Tapi semuanya jadi terlambat gara-gara ngurus KK (Kartu Keluarga) nya sebulan lebih baru jadi. Padahal suami sudah minta dipercepat tapi petugas kecamatannya bilang "tenang saja mas, batas waktunya 2 bulan. Waktunya masih banyak". Akhirnya suami pasrah saja ketika pengambilan KK tertulis tanggal 28 Februari.

Banyak waktu bagaimana? Lha wong kami ngurusnya KK seminggu setelah si kecil lahir, ditambah bulan Februari kalendernya cuma sampai tanggal 28. Sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia.

Setelah KK jadi, suami segera melengkapi semua persyaratan dan diantar ke tempatnya bu Bidan. Tapi ternyata ada kesalahan. KKnya belum di tandatangani sudah di fotocopy duluan, terus saksinya harus tetangga dekat tidak boleh orang lain kampung. Akhirnya pinjam KTP tetangga sebelah, fotocopy lagi baru diantar ke tempatnya bu Bidan. Setelah persyaratan lengkap, berkas diberikan kami lagi untuk meminta tanda tangan pak Kepala Desa. Setelah itu dikembalikan lagi ke Bu Bidan.

Besoknya Bu Bidan SMS lagi "Mbak, karena lahirnya di RS, harus ada surat lahirnya dari RS". Saya kira tidak ada surat lahir dari RS, tapi ternyata di buku KIA ada keterangan lahir 2 lembar yang satu lembar memang untuk mencari akte kelahiran. Ya sudah... akhirnya yang selembar saya gunting dan diantar ke tempatnya bu Bidan.

Saya kira semua sudah beres, eh.... setelah waktunya sudah hampir habis kok ya ada lagi masalahnya. Persyaratan yang dulunya hanya pakai fotocopy, kok ya tiba-tiba minta yang aslinya. Kasihan tuch bu Bidannya harus bolak-balik ke Madiun untuk ngurus akte. "Sepertinya memang mempersulit kita kok mbak, wong dulu pakai fotocopy aja bisa", kata bu Bidan waktu saya mengantar KTP dan KK asli. Semoga setelah ini tidak ada masalah lagi. Amiin.

Alfi 2 bulan
Alhamdulillah, usia Alfi hari ini sudah 2 bulan. Alfi sudah bisa mendengar dan melihat siapa saja yang ngajak dia bercanda. Sudah belajar miring, dan pernah sekali sampai tengkurap. Tapi sama mbah utinya dibalikin lagi, soale belum waktunya tengkurap katanya. Sudah bisa nengok ke kiri, tapi sudah terlanjur agak peyang kepalanya gara2 suka nengok ke kanan. Makin banyak gerak, dan sudah mau minum ASI. Kalau dulu ASI hanya untuk selingan, sekarang Susu Formulanya yang untuk selingan, kalau Alfi kurang kenyang. Dan masih banyak lagi kemajuan-kemajuan lainnya.  Cepat besar ya nak.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar