Jumat, 25 November 2011

Identitas Palsu Dan Kopdar

Sebelumnya saya mohon maaf kalau tidak sempat balas comment atau Blogwalking, karena saat ini saya hanya pakai internet dari laptop, tidak pakai HP. Jadi tidak bisa di bawa kemana-mana. Alasannya... belum ada income masuk jadi harus ngirit gitu loh. Hihihi. Sekian sekilas Info.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah bilang kalau gara-gara alamat palsu saya bisa kopdar dengan Mbak Reni tanpa foto. Beberapa tanggapan para sahabat langsung menjurus ke Ayu Ting-Ting, padahal saya ndak kenal siapa itu Ayu Ting-ting *katrok* hehe.


Senin, 14 Nopember saya sudah pergi ke Madiun Kota untuk mengurus seuatu di BC*. Dan waktu itu saya sengaja tidak berniat untuk kopdar dengan mbak Reni. Saya pikir, nanti sajalah kalau semua urusan selesai baru kopdar. Dan hari itu saya memutuskan untuk silaturahmi ke rumah mantan boss saya dulu, setelah itu mengunjungi sahabat saya yang rumahnya satu jalan dengan si Boss. 

Setelah acara silaturahmi selesai, saya langsung meluncur ke BC*. Ketika masuk, seorang satpam menyambut kami. Saya sempat tolah-toleh karena ga tahu harus gimana dan agak malu saya tanya ke pak Satpam saja. *keliatan katroknya* "Pak kalau mau ngurus ini gimana ya??" tanya saya. Pak Satpam menyarankan saya untuk ambil nomer antrian dulu. Nomer antrian sudah ditangan dan harus menunggu sekitar 10 orang. Yang setiap orangnya bisa sampai 10-15 menit dengan 2 counter. Suami saya sempat ngomel, karena nunggunya lama banget.

Setelah giliran saya, petugas ketak-ketik mencocokkan data di komputer dengan identitas yang saya bawa.   "Lho kok tahun lahirnya tidak sama mbak??". Saya pun berusaha menjelaskan kepada petugas kalau KTP saya hilang. Dan identitas satu-satunya yang saya punya hanya paspor. Dan sialnya paspor saya dipalsukan oleh pihak PT sewaktu saya daftar jadi TKW Hong Kong. Urusan tak dapat terselesaikan dan petugas menyuruh saya membuat surat keterangan yang ada stempel Desa dan Kecamatan. 

Selasa, 15 nopember saya ke kantor desa untuk membuat surat keterangan lalu ke kecamatan hanya untuk minta stempel dan tanda tangan pak Camat. Setelah selesai, saya minta suami mengantar ke warnet di dekat pasar Pagotan *jauh sekali*. Saya langsung buka blognya Mbak Reni Catatan Kecilku. Dan saya meninggalakan comment sekaligus nomer HP. Tak lama, SMS langsung masuk ke HP saya. Ada undangan dari mbak Reni untuk hadir di Kantornya sebelum jam 3. 

Setelah baca pesan dari mbak Reni, saya langsung mengajak Suami untuk ke Madiun saat itu juga. Kami yang rencananya mau agak sore ke Madiun, saat itu juga (sekitar jam 11an) langsung pulang ambil Helm dan meluncur ke kantornya Mbak Reni. Suami sempat manyun, karena cuaca saat itu sangat panas sekali. Tapi karena sayang sama istri, ya tetap berangkat donk. Hehe

Tak susah untuk mencari lokasi yang ditunjuk Mbak Reni, karena dulu saya juga sekolah di Madiun Kota. Dan setelah parkir motor, saya langsung telp Mbak Reni. Tak lama, seorang wanita berkacamata keluar menyambut kami. Saya langsung mengenalinya karena foto sama aslinya ga jauh beda. Mbak Renipun mempersilahkan kami masuk dan duduk di ruang tamu kantor tersebut.

Kami ngobrol ngalor ngidul dengan akrabnya, seperti kawan lama. Benar-benar tak kelihatan kalau kita hanya kenal di blog melalui tulisan-tulisan serta comment. Mbak Reni orangnya juga enak diajak ngobrol, jadi ga canggung gitu lho. Seperti ga ada perbedaan antara saya dan mbak Reni. Ga nyangka, saya yang hanya TKW bisa berteman dengan seorang pegawai kantoran seperti mbak Reni. Yang sebelumnya sudah wanti-wanti "Mbak kalau nulis tentang kopdar kita, jangan di tulis nama kantor saya ya?". 

Karena saya takut mengganggu aktivitas mbak Reni, saya pun pamit setelah sempat ngobrol beberapa puluh menit. Dan kami juga janjian akan kopdar lagi dengan membawa Sasha putri semata wayang mbak Reni. Tentunya dalam moment yang berbeda, bukan di kantornya mbak Reni lagi. Hehe. Setelah pamitan kami segera meluncur ke BC* lagi untuk menyelesaikan urusan yang kemarin. Dan alhamdulillah, dengan membawa surat keterangan, ga pakai lama urusan saya beres.

Senang banget rasanya bisa bertemu teman ngeblog. Ini semua gara-gara identitas palsu, sehingga saya bisa bertemu mbak Reni secepatnya. Kalau saja, ga ada identitas palsu mungkin sampai hari ini saya belum sempat kopdar dengan mbak Reni dengan alasan sibuk. Terimakasih mbak Reni.... semoga kita bisa bertemu kembali, lengkap dengan foto-foto. Hehe.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar