Sabtu, 01 Juni 2013

Hal Yang Sering Menjadi Penyebab Pertengkaran

Tanpa disadari, terkadang kata “egois” menjadi hal yang paling sering diungkapkan atas terjadinya pertengkaran. Ini bisa terjadi kepada hubungan yang masih pacaran, atau bahkan yang sudah berumah tangga.

Meski membuang sifat buruk pada diri masing-masing tak dapat dilakukan sekaligus secara instan, cobalah untuk terus berusaha. Namun bukan berarti Anda harus berubah segala-galanya. Ketahui mana yang baik untuk dirubah pada diri masing-masing, bergeserlah secara perlahan-lahan. Anda tentu mendambakan sebuah hubungan yang harmonis dan mampu menghadapi banyak cobaan bukan? Lalu apa saja hal yang sebenarnya sering menjadi pemicu pertengkaran dalam hubungan?


1. Ketidakpercayaan
 Sebuah hubungan dibekali oleh rasa saling percaya. Tanpa adanya rasa tidak percaya satu sama lain, dapat memicu berbagai hal yang dapat memicu timbulnya pertengkaran. Pertengkaran yang tidak dapat diselesaikan dengan baik akan dapat menimbulkan perpisahan. Maka dari itu, tumbuhkanlah rasa saling percaya diantara hubungan kalian. Jika memang sudah terlanjur tumbuh rasa ketidakpercayaan, segera ketahui apa penyebab ketidakpercayaan yang timbul diantara Anda berdua, dan coba bicarakan dengan baik-baik untuk mencari solusi terbaik.

2. Terlalu Posesif
 Mencurahkan perhatian itu wajar, namun sikap yang terlalu posesif, dan over protective, akan membuat pasangan seperti hidup dalam penjara. Ia akan lebih rentan melakukan kebohongan untuk menghindari pertengkaran. Dan suasana tidak nyaman yang sering ditimbulkan, dapat memicu terjadinya perpisahan. Jangan sampai pasangan Anda merasa lebih nyaman berada di dekat orang lain, daripada di dekat Anda. Hindari pemicu terjadinya perselingkungan seperti ini dalam hubungan Anda.

3. Beban Pikiran yang Besar/ Stress
 Stress yang ditimbulkan dari luar hubungan dapat mempengaruhi sebuah hubungan jika Anda tidak dapat mengelolanya dengan baik. Begitu pula stress di dalam hubungan Anda. Situasi seperti ini harus segera dicari solusinya. Coba lakukan sesuatu yang dapat meredam stress dan meringankan beban pikiran Anda. Juga jangan jadikan hubungan Anda sebagai pelampiasan stress yang Anda alami, namun jadikan hubungan Anda sebagai tempat meredam stress Anda.

4. Menyimpan Rasa Dendam
 Rasa dendam adalah hal yang harus dihindari. Jangan jadi seseorang yang pendendam. Lihat kembali, kemana tujuan hubungan Anda berdua. Masa depan adalah yang utama. Lupakan masa lalu, dan buang rasa dendam.

5. Kurang Berkomunikasi
Salah satu kunci keberhasilan dalam berhubungan adalah membuka ruang komunikasi dengan baik. Berdiam diri dan menyimpan perasaan kesal berlama-lama bukanlah hal yang baik. Dari hal kecil hingga hal besar, cobalah untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan pasangan, untuk membina saling keterbukaan satu sama lain. Keterbukaan inilah yang dibutuhkan untuk membuat sebuah hubungan, juga membangun pribadi masing-masing menjadi lebih selaras, menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

6. Selalu Mempertahankan Ego dan Berselisih Pendapat
Penyebab pertengkaran yang juga sering disebut-sebut adalah akibat egoisme. Kurangnya komunikasi, atau adanya kecurigaan membuat masing-masing memiliki persepsi yang berbeda. Cobalah meredam ego dan menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Belajar bersikap saling memberikan simpati dan empati. Perbedaan pendapat itu akan jadi hal baik, jika Anda dapat mengelola perbedaan tersebut untuk mendapatkan jalan tengah, dan menjadi sebuah keselarasan bagi hubungan Anda. Cobalah melihat berbagai hal lebih banyak dari sisi positifnya, ketimbang dari sisi negatifnya.

7. Hubungan dengan Mantan Kekasih
 Ketahui batas kewajaran hubungan antara Anda dan mantan kekasih, ketika Anda sudah punya hubungan baru. Hargai dan ayomi pasangan Anda sebagai seseorang yang punya tempat lebih spesial di hati Anda saat ini. Cobalah untuk tidak membandingkan pasangan Anda yang sekarang, dengan mantan kekasih. Fakta ini juga sering menjadi penyebab pertengkaran dalam suatu hubungan.

8. Menganggap Pasangan Bukanlah Hal Penting
 Jangan posisikan pasangan Anda sebagai seseorang yang tidak penting dalam hidupnya. Anda dapat menyeimbangkan antara kehidupan hubungan Anda dan pasangan dengan kehidupan Anda dan lingkungan sosial Anda dengan baik. Cobalah saling memahami posisi masing-masing di luar hubungan Anda, agar Anda tidak perlu lagi menjawab pertanyaan, siapa yang yang lebih penting.

9. Merasa Tak Perlu Minta Maaf
Apakah Anda pernah merasa tak perlu minta maaf pada kekasih Anda? Ketahuilah, bahwa kata maaf bisa menjadi peredam yang baik atas kemarahan yang ada. Namun kata maaf itu harus dari hati, dan disertai dengan perilaku kenyataanya, bukan hanya di bibir saja. Jangan gengsi atau malu untuk meminta maaf, jika memang Anda melakukan kesalahan. Anda dapat saling memperbaiki kesalahan untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan dapat saling mengambil hikmah dari kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar