Kamis, 06 Juni 2013

Man Shabara Zafira :)

Setiap sabar ada batasnya, Muhammad ku tak pernah mengajari begitu. Yang aku tau Muhammad ku mengajari “Bersabarlah, jika marahmu tak terbendung, maka diamlah”. Sabar yang ada batas berarti memiliki porsi sendiri dalam hal lainnya, porsi marah, porsi iri, juga porsi dengki. Allah tak pernah melarangmu berkata-kata dalam diammu, menangis dalam sedihmu, kau masih punya tempat untuk mengadu bukan?


“Man Shabara Zafira, Siapa yang bersabar pasti beruntung”, seperti itulah yang dijarkan Muhammad ku. Itu sangat keren bukan?
Ya, sekali dua kali aku pernah mempraktekkan semacam ini, itu lebih baik rasanya. Lebih lapang rasa di dadaku, nafasku begitu lancarnya mengalir dan nyaman. Muhammad ku lah yang mengajariku, dan Tuhan ku lah yang menyelimuti hatiku. Tutup matamu untuk sejenak, hirup nafas yang dalam dan katakan, “aku maafkan dan aku ikhlas untuk apa yang telah membuat hatiku sempit, mati, kecewa, dan luka”. Sungguh, semua terasa lapang dan begitu ringannya melakukan sesuatu yang kau ingin.


Jadilah orang yang tenang dalam kecewa, anggun didalam marah. Memudahkan didalam sulit, melapangkan didalam sempit. Mengikhlaskan didalam luka, memaafkan didalam sakit.


Hakuna Matata !!!! Jadilah hidupmu mudah dan damai tanpa menyakiti apa yang tak seharusnya kau sakiti. Dan ucapkanlah dalam kegalauan serta kegundahanmu :
“Innahuu min sulaimaana wa innahuu bismillahirrahmaanirrahiim. Alla ta’luu ‘alayya waktunii muslimiin”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar