Selasa, 21 Juni 2011

Ada Yang Wisuda & Ada Yang Kehilangan Nyawa

Hari ini ada berita duka dan berita gembira yang aku dapat dari Blogwalking dan dari Facebook.
BERITA DUKA: 
ARAB SAUDI- Innalillah...... satu lagi pahlawan Devisa kita harus kehilangan nyawa. Almarhum Ruyati binti Sapubi, orang ke-28 yang dihukum pancung di Arab Saudi. Astagfirllah...... aku selalu bertanya kenapa orang Arab yang mayoritas beragama islam begitu kejam memperlakukan TKW Kita. Pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan kenapa sering terjadi??? Kenapa di HongKong yang mayoritas tak mempunyai agama malah bisa menghargai TKW???? Dan hari ini aku dapat jawabannya DISINI. Mari kita berdo'a semoga amal ibadah almarhum Ruyati di terima ALLAH swt. Dan pemerintah Indonesia lebih tegas dalam menangani kasus-kasus TKI di luar negeri. AMiiiiin
BERITA GEMBIRA: 
KUALA LUMPUR - Gemuruh tepuk tangan bergema ketika Sarmini melangkah maju untuk menerima ijazahnya dalam bidang Manajemen pada prosesi wisuda Universitas Terbuka Malaysia (OUM). Sarmini adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Pada acara yang dihelat di Putra Trade Centre itu, yang paling berbangga hati atas prestasi wanita 28 tahun ini adalah majikan Sarmini, Tan Choo Tang (56), dan istrinya Wee Phooi Khuan (47). Mereka ikut membiayai kuliah Sarmini.
Pada 2007, Sarmini sebenarnya ingin meneruskan studynya di Indonesia. Tapi Tan, yang merupakan dosen di sebuah kampus swasta, membujuk Sarmini untuk tetap tinggal di Malaysia dengan tawaran yang tidak bisa ditolaknya. Tan menawari Sarmini untuk membiayai lebih dari setengah biaya pendidikannya dan mengalokasikan cukup waktu agar Sarmini bisa belajar. Tan dan anak-anaknya bahkan membantu Sarmini mengerjakan tugas-tugasnya.  
Ketika nama Sarmini diumumkan, dia mendapatkan tepuk tangan paling meriah. "Kami semua sangat bangga padanya dan sangat tergerak dengan prestasi yang dia raih," kata Tan seperti dikutip dari situs Bernama, Selasa (21/6/2011). Sarmini, yang berencana kembali ke Indonesia pada 3 Juli mendatang, mengatakan, dia sangat berterima kasih kepada keluarga majikannya itu. Menurutnya, keluarga Tan sangat mendukung perkuliahannya. Mereka tidak hanya mengantarnya ke kampus tiap Minggu, tetapi juga membantunya mengembangkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. (sumber TV ONE dalam Acara apa Kabar Indonesia, 21 juni 2011).
Kesimpulannya apa ya???? Yang jelas, majikan baik dan jahat itu dimana-mana ada. Banyak sekali kasus TKI di Malaysia dan saya dengar pengiriman TKW ke Malaysia untuk saat ini di stop. Tapi ternyata masih ada majikan yang baik dan mau membiayai kuliah pembantunya. Dan saya lihat banyak tuch TKW Malaysia yang masih ada disana bisa Internetan dan bisa menikmati hawa kebebasan. Begitu juga yang di Arab Saudi. Banyak teman yang dengan leluasa menggunakan fasilitas internet dan juga telepon. Intinya masih ada majikan yang baik, Meskipun jumlahnya sedikit. Tapi ya begitulah...... Biasanya sesuatu yang jelek itu lebih mudah menyebar daripada sesuatu yang baik. Hampir semua berita di koran dan Tivi tentang kisah yang menyedihkan. Mungkin berita yang begitu lebih laku keras dibanding yang baik-baik yach???? hehehe

Entahlah...... Setiap orang memang punya keberuntungan masing-masing. Semoga Pemerintah Indonesia lebih memperhatikan nasib para TKI di luar negeri. Ga hanya mikirin hal-hal sepele yang hanya mementingkan diri sendiri atau partai tanpa memikirkan nasib rakyat kecil. Dan TKI yang bermasalah semoga segera dapat penanganan bijak dari pemerintah serta diberi kesabaran dan ketabahan. Amiiin.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar