Kamis, 30 Juni 2011

TENG-TENG ALIAS TRAM

Entahlah dari semalem mau posting ga jadi-jadi. 2 judul yang aku tulis hanya dapat separo idenya sudah mandek. Terus jadi ingat di posting yang  INI saya menyebut TENG-TENG  dan kebetulan Mas Gaphe  penasaran dengan yang namanya TENG-TENG. Kemarin sengaja saya naik teng-teng dari pasar (station akhir) turun dekat rumah yang kebetulan hanya 1 tram station hahaha. Karena di station akhir jadi nunggu nya agak lama, padahal naiknya cuma 2 menit Dasar Kurang kerjaa xixixixi.

"Apa sich TENG-TENG itu???" TENG-TENG (bahasa Kantonis) atau TRAM (bahasa inggrisnya) adalah kereta listrik 1 gerbong 2 tingkat (lantai atas dan bawah pastinya) yang adanya cuma di HongKong (sudah tau). Maksudnya HongKong khan di bagi jadi 3 bagian yaitu: HongKong, Kowloon, dan New Territories. Nach kita ga akan menemukan TENG-TENG di daerah Kowloon maupun di New Territories hanya ada di HongKong (lihat Google map). Jalannya yang lemot (alon-alon) kaya keong ngesot ini bisa melatih kesabaran kita. Karena setiap Station yang dilewati pasti berhenti, belum lagi lampu merahnya. hehehe
Seperti inilah bentuknya


"Kenapa kok namanya TENG-TENG???". Kereta ini punya keunikan yaitu klaksonnya yang berbunyi 'teng...teng...teng' seperti besi di pukul (bisa membayangkan ga???). Makanya diberi nama TENG-TENG, menurut penjelasan nenek yang aku asuh dulu. Kalau naik suaranya juga gaduh banget, mirip naik kereta di indonesia kayaknya hehe.

"Berapa Tarifnya???". Kalau masalah tarif, murah meriah jauh dekat sama. Saya hampir 8 tahun disini tarif TENG-TENG ga pernah naek (Padahal alat transportasi lain semuanya sudah naik tarifnya). Sama seperti modelnya yang dari dulu hingga sekarang ga pernah berubah. Hanya Cat nya saja yang dibuat semakin indah. Tapi masalah Body dari jaman dahulu kala sampai sekarang tetap sama. Tapi mulai tanggal 26 Mei (kata teman saya) tarifnya naek dari $2 menjadi $2.30. Kenaikan yang sangat kecil dibanding kendaraan lain. 
Pintu depan, untuk turun penumpang sekalian bayar. Jadi jangan usil untuk ga bayar karena sopirnya melotot liatin setiap penumpang yang turun. Sopirnya ini kalau TENG-TENG sudah jalan biasanya berdiri.

Pintu Belakang yang mirip pintu masuk di supermarket. Kalau sudah naik biasanya susah untuk keluar, kecuali lewat pintu depan. Jadi jangan usil mau melarikan diri lewat pintu ini. Hikz Orang Indonesia kali, mau naik ga mau bayar.
Suasana didalam TENG-TENG, biasanya lebih banyak lansianya daripada yang muda-muda. Tapi ga pasti sich..... Saya kalau libur juga suka naik TENG-TENG. Dari rumah sampai kampung Indonesia atau Victory hanya beberapa Station ditempuh sekitar 10 menit. Kalau naik bus mahal, bisa di pakai buat pulang pergi naik TENG-TENG. Sekali lagi Bukanya saya pelit bukanjuga  ngirit lho ya haha.

Sekian celoteh saya tentang TENG-TENG. jika ada yang kurang mohon maaf, mungkin anda bisa menambahkan??? Silahkan.....
Salam.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar