Senin, 13 Juni 2011

BMI Jepang Menikah Secara OnLine

Dengan PD nya saya berani ambil topik KISAH TKI/TKW. Tapi yang di posting selama ini hanya  TKW HongKong. Seharusnya pakai judul KISAH TKW HK saja kali yach. Karena semua yang saya posting hasil dari apa yang saya rasakan, yaitu sebagai tkw HK (Ya iyalah description nya saja curahan isi hatiku xixixi). Jadi saya hanya mampu menuliskan yang ada hubungannya dengan HK saja. Tapi sekarang saya akan mencoba mengangkat kisah TKI dimana saja berada. Tapi idenya tidak mungkin dari hati saya sendiri lho. . . Yang pasti copas dari surat kabar yang terbit di HK. Kalau ada kesamaan tempat dan pelaku itu hanya kebetulan, tidak ada unsur kesengajaan. Ceileh kaya di film dan novel saja. xixixixi

Dari judulnya sudah membuat saya tertarik waktu melihat koran "SUARA"  yang terbit tanggal 3 juni 2011. Sudah telat memang tapi saya baru mendapatkannya Sabtu kemarin. Pasangan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang sama-sama bekerja di Jepang, Suratno (30thn) BMI Asal Sukoharjo JATENG yang bekerja di sebuah perusahaan mobil dan Desy Rahmawati (25thn) Asal Wonosobo JATENG, ALumni Akper Kesdam IV Diponegoro Semarang yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit SAKURA BYOUIN Niwa-gun (ada yang tahu tempatnya??? xixixixi). Telah melaksanakan pernikahan secara online pada tanggal 30/5/2011. Lah kok bisa??? Buktinya bisa..... Syah kah pernikahan mereka???. "Mengenai sah atau tidaknya pernikahan yang dilakukan secara online, itu bukan kewenangan saya untuk menjawab. Namun dari sisi perlindungan bagi TKI apa yang dilakukan kedua mempelai tersebut tepat dan benar" kata Sadono (Direktur Advokasi dan Perlindungan Kawasan Asia Pasifik/ASPAK) BNP2TKI.

Prosesi pernikahan itu dilaksanakan oleh keluarganya di sebuah warnet sederhana di Jln Sleko, Muntilan, Magelang, JATENG. Seluruh keluarga Desy Rahmawati berkumpul untuk menyaksikan sekaligus memberi restu atas pernikahan dengan calon suaminya, Suratno. Orang tua Desy memantau dari warnet tersebut dengan layar proyektor dari komputer. Ia menyerahkan kuasa wali nikah kepada staff Kedutaan Besar RI(KBRI), Bambang Hariyanto.

Sekian sekilas Info. Kalau menurut saya sebagai orang yang dangkal masalah agama...... Salut akan tindakan mereka. Di jaman sekarang ini sepertinya tidak banyak yang mau mengambil tindakan seperti ini. Yang banyak malah hidup layaknya suami istri alias kumpul kebo (maaf) tanpa ada ikatan pernikahan di negara orang. Yang banyak terjadi mungkin di negara-negara yang jumlah wanita dan pria nya hampir sama seperti Malaysia, Taiwan, Jepang (mungkin tidak banyak) dll. Kalau HongKong bisa dipastikan mayoritas wanita. Tapi yang namanya sisi negatif itu di mana-mana pasti ada. So, harus pandai-pandai kita menjaga diri.  Semoga ALLAH selalu menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak baik selama di negara orang. Amiiiiiiiin.

BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TENTANG SEKILAS INFO DIATAS?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar