Aku sebagai sahabatnya merasa sangat kehilangan waktu dia memutuskan untuk tidak kembali. Namun bagaimanapun juga aku tetap menghargai keputusannya. Aku juga ingin dia bahagia dan merencanakan masa depannya di Indonesia. Waktu aku tanya "benar nich udah siap hidup di kampung???". Dia menjawab " Siap ga siap lah....Mengejar uang ga akan ada habisnya". Tapi aku tahu, di hatinya ada rasa berat untuk meninggalkan HK. Tapi memang benar ,yang namanya uang dikejar sampai ke ujung duniapun ga akan ada habisnya (emangnya uang punya kaki? pakai di kejar-kejar hehe). Tergantung bagaimana cara kita mensyukurinya.
Beberapa hari sebelum jadwal kembali ke HK tiba, dia kasih kabar kalau dia mau balik HK lagi dengan resiko harus kehilangan kekasih. Sempat kaget dan gembira dengar kabarnya. Kaget karena kabar putusnya hubungan dia, dan gembira karena sahabatku akan kembali lagi. Dan aku pun janji untuk menyempatkan diri menjemputnya ke bandara kalau dia kembali.
Dan ternyata apa yang di ucapkan kekasihnya itu bukan hanya ancaman. Kekasihnya benar-benar memutuskan hubungan setelah dia kembali ke HK. Sedih pasti ada tapi tak bisa berbuat apa-apa. Hanya berusaha meyakinkan kalau dia benar-benar sayang tapi pendirian kekasihnya sama sekali tidak goyah. sedikitpun. Akhirnya sahabatku hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Memang dia yang salah, telah ingkar janji.
Waktu terus berlalu, tanpa ada kabar berita dari kekasihnya. Memang aku sempat komunikasi dengan mantan kekasihnya itu. Selidik punya selidik, secara hukum perjanjian (ceileh....) sahabatku memang yang salah. Orang itu yang di pegang ucapannya, kalau ucapannya sudah tidak bisa dipegang, mau pegang apa coba? Pegang kerah lehernya langsung jotos aja kali ya xixixi. Tapi jujur aku masih berharap mereka baikan lagi.
Hari berganti, minggu berlalu dan bulanpun terus berjalan. Musim dingin berganti panas dan sekarang musim panas sudah hampir habis. Itu berati hampir setahun mereka berpisah. Dalam setahun ini, Banyak hati yang mencoba hadir untuk mengisi ruang hati sahabatku yang telah tersakiti karena keputusannya sendiri itu. Aku sendiri juga heran dan iri, sebenarnya apa yang istimewa dari dia. Kenapa banyak yang ingin mendapatkan cintanya. Kenapa banyak yang menyayanginya??. Tapi yang membuat aku sedikit keki, sahabatku tak pernah menerima satupun dari mereka. Di terima ngga di tolak kok sepertinya eman-eman. Kata dia "setiap kali mencoba untuk membuka hati, bayang-bayang sang mantan selalu mengganggu pikiran". Bimbang hatinya untuk memutuskan satu diantara beberapa pilihan. Tak ada keputusan, semua dibiarkan berjalan bagai air yang mengalir. Tetap akrab dan enjoy meskipun tak menerima mereka sebagai kekasih.
Entah bagaimana ceritanya, kabar gembira aku terima. Kekasih yang lama pergi kini telah kembali. Padahal sudah hampir setahun mereka memutuskan hubungan. Apakah ini yang disebut jodoh??? Entahlah,,,, yang jelas di seberang sana banyak hati yang tersakiti dengan kembalinya sang pujaan hati. Mau protes??? Yo ga bisa, wong dia ga pernah mengikrarkan cinta kepada mereka kok. hehehe
Ada yang bilang CLBK= Cinta Lama Buang Kelaut kalau sahabatku malah sebaliknya, CLBK= Cinta Lama Bersemi Kembali. Banyak orang yang mempertahankan ego untuk menutup diri dari yang namanya Cinta lama. Bahkan ada yang bilang "Gengsi donk harus kembali dengan mantan pacar". Tapi yang namanya hati tak bisa di pungkiri. Lebih memilih menjaga gengsi ataukah memilih sang pujaan yang sudah cocok dihati???. Hanya mereka yang sedang mengalami saja yang bisa merasakan. Kembali bukan untuk mengulangi kesalahan tapi untuk memperbaiki kesalahan yang dulu pernah dilakukan. Sepertinya sah-sah saja dan ga ada hukuman untuk mereka yang CLBK. So, kalau masih ada cinta, CLBK kenapa tidak??? ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar