Rabu, 29 Juni 2011

Berbagai PRODUK UNGGULAN hadir di HONGKONG

Untuk mendapatkan produk unggulan berbagai daerah di Indonesia rasanya bukan sesuatu yang sulit meskipun saya berada di HongKong. Karena banyak toko-toko Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah HongKong. Mulai dari makanan, minuman, kosmetik, obat, sampai pakaian semua ada disini. Sehingga apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan dengan hanya memasuki satu toko saja. Sehingga,  kerinduan kami dengan produk buatan Indonesia bisa terobati.
Salah satu toko Indonesia yang memiliki puluhan cabang tersebar di seluruh HongKong


Saya sendiri orang Madiun yang terkenal dengan produk unggulan nya yaitu Brem dan sambel Pecel. Tidak perlu susah-susah minta kiriman dari Ibu saya di Madiun (kecuali kalau ada yang pulang kampung). Karena disini saya dengan mudah bisa mendapatkannya. Dengan uang $10 (Rp.11.000) saya bisa mendapatkan sebungkus sambel pecel yang lezat. Meskipun tak selezat masakan ibu saya. Kalau saya lagi malas memasak, dengan uang $20 saya bisa menikmati nasi pecel lengkap dengan peyek yang rasanya bisa goyang lidah saya karena kepedesen. Maklum tidak suka pedes hehe. Yach..... uang segitu kalau di Kurs kan rupiah termasuk mahal. Tapi bagi kami, yang gaji sebulan hampir 4 lembar ribuan rasanya bukan masalah kalau hanya sesekali menikmatinya. Kalau setiap hari, bisa pulang bawa kolor doang kali. hehehe

Selain produk unggulan dari Madiun, toko Indonesia disini juga menyediakan produk unggulan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Seperti Surabaya yang terkenal dengan lapis legit nya, Pacitan dengan sale pisangnya, terus apalagi ya..... Pokok nya banyak sekali, sampai bingung menyebutkannya. hehehe.

Minat kaum hawa dalam berbusana muslim di HongKong merupakan ladang rejeki buat sebagian orang. Selain mengeksport produk unggulan berupa makanan, mereka juga mengeksport produk unggulan berupa pakaian. Diantaranya jilbab dan  busana muslim dengan berbagai model, kebaya, yang tak kalah menariknya yaitu batik dan masih banyak lagi. Kalau dulu batik hanya di pakai oleh para pegawai negeri dan pejabat. Saat ini batik di desain apik dan menarik, sehingga bisa dipakai oleh siapa saja. Kalau soal harga, bisa 2-3 kali lipat dengan harga di Indonesia. Tapi banyak yang rela mengeluarkan beberapa lembar ratusan dolar untuk mendapatkan busana-busana yang indah itu. "Mumpung punya gaji, nanti kalau sudah di Indonesia pasti sayang, mendingan buat beli sembako" kata mereka.
 Makin banyak butik-butik yang menyediakan busana muslim bagi para TKW HongKong


Keberadaan produk unggulan di HongKong juga sebagai sarana untuk mengenalkan produk dalam negeri ke manca negara. Saya lihat, banyak juga tuch bule-bule dan juga orang chinese yang masuk restauran Indonesia untuk menikmati masakan Indonesia. Atau sekedar membeli camilan produk unggulan di toko-toko Indonesia. Bisa saja setelah menikmati produk-produk Indonesia terus tertarik untuk datang ke Indonesia. Lumayan toh bisa menambah pendapatan devisa negara di bidang pariwisata. hehe
Semoga Indonesia mampu menciptakan produk-produk unggulan yang berkualitas dengan harga terjangkau tentunya. Karena, saat ini harga produk Indonesia jauh lebih mahal dari produk HongKong. Kadang mau beli sayang alias eman-eman. Tapi mau gimana lagi??? Namanya juga pingin hehe



Artikel ini diikutkan dalam kontes menulis bertajuk ADUK yang diadakan oleh BlogCamp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar