Jumat, 30 Desember 2011

2012 Menanti





2012 segera menanti sehari lagi. Gak terasa setahun sudah berlalu untuk dilewati. Segala peristiwa dan setiap kejadian yang terjadi di tahun 2011 biarlah menjadi tolak ukur untuk melangkah di tahun yang baru kedepan. Di tahun 2011 adalah tahun dimana aku merasakan kebahagian buat diriku ketika sesuatu yang nyesak bangat didalam diriku bisa aku lepaskan, disitu juga aku merasakan kesedihan

Kamis, 29 Desember 2011

Ayo Ngeblog untuk konservasi sumber daya air

Air adalah senyawa penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi yang sebagian besar terdapat di laut dan pada lapisan-lapisan es, yang juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air juga menjadi kebutuhan pokok kehidupan manusia dimana  tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari

Rabu, 28 Desember 2011

Andai saya menjadi anggota DPD RI

DPD RI adalah kepanjangan dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.Berikut ini adalah Fungsi, Tugas dan Wewenang dari anggota DPD RI ( yang dikutip dari http://dpd.go.id yaitu:
Fungsi, Tugas & WewenangSesuai dengan konstitusi, format representasi DPD-RI dibagi menjadi fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan pada bidang-bidang terkait sebagaimana berikut ini.
Fungsi LegislasiTugas

Selasa, 27 Desember 2011

Nostalgia Di Rumah Mewah (Mepet Sawah)

Senyum penuh kegembiraan selalu menghiasi bibir mertua saya akhir-akhir ini. Setelah anak ke 3 dari Pekanbaru datang, senin kemarin anak ke 2 dari Nganjuk juga datang. Anak pertama tinggal agak jauh, lain kecamatan dan anak ke empat suami saya, yang rumahnya paling dekat juga tak mau ketinggalan, pastinya ikut hadir donk hehe. 




Senin malamnya, beliau bisa menatap wajah 4 anaknya, 4 menantunya serta 6 cucunya. Sebenarnya ada 8 cucu, tapi yang 2 tidak ikut. Ada satu menantu laki-laki, dan 3 menantu perempuan. Sayalah yang paling muda dan paling asing sendiri. Karena, meskipun saya sudah lama jadi bagian dari mereka, tapi saya baru beberapa saat bersama mereka. Jadi saya lebih sering jadi pendengar saja, yang kadang ikut ngakak atau senyum-senyum kalau ada hal lucu. 

Mengenang masa kecil mereka dan melihat foto-foto masa muda mereka, membuat kami selalu ngakak berjamaah. Apalagi kalau mendengar 2 anak laki-laki yang selalu membanggakan masa muda dan masa kegantengannya tambah bikin kami ngakak. Kalau suami saya malah membanggakan masa tuanya yang lain daripada yang lain. Dulu suami saya paling kecil, sekarang jadi paling besar dan paling tinggi dari ketiga kakaknya. Entah dapat keturunan darimana, Lha wong bapak ibunya kecil-kecil kok. Hehe.

Masa kegantengan mereka sekarang hanya tinggal kenangan, setelah dimakan usia. Kulitnyapun sudah hitam terbakar sinar matahari dan tak sebersih dulu lagi. "Khan sudah dibagi buat anaknya" kata mereka membela diri. Hikz.

 Alfina, Anaknya kakak no 3. Sudah beberapa hari di Jawa tapi masih kental logat melayunya. 


 
Arul,  anaknya kakak no 2. Sukanya godain yang cewek sedangkan yang cewek cengeng ga suka digodain. Jadinya nagis mulu. Hehe.

 Dimas (baju orange anaknya kakak pertama) sejak kakak kesini sampai sekarang ga mau pulang ke rumahnya sendiri. Ody (baju biru, kakaknya Alfina), sudah faham bahasa jawa meskipun baru beberapa hari datang. Sayangnya hanya 4 orang yang mau di foto dengan senang hati. 


Backgroundnya rumah mewah (mepet sawah) kami menjelang maghrib. Sekalinya keluar rumah yang nampak hamparan padi yang baru di tanam. Sejuk kalau siang, dan ada musik kodok ngoreknya kalau malam. Di rumah itu, dulu mereka di besarkan. Dan sekarang mereka kembali lagi dengan anak-anak mereka yang lucu, pinter-pinter dan dengan kenakalannya masing-masing. :)




Minggu, 25 Desember 2011

MIO!! Selangkah Lebih Maju

"Ta, aku sekarang bisa naik motor" ucapnya ketika saya mengunjungi dia dirumah mungilnya. Wajahnya nampak gembira dan saya lihat ada motor Mio gresss yang terparkir di rumahnya.

Rasanya tak percaya, gadis yang hampir tidak bisa sekolah di SMK N 5 Madiun karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani, tapi akhirnya bisa masuk juga setelah ada orang tua siswa lain (penyandang disabilitas) yang menggugat sekolahan. Gadis itu sekarang bisa naik motor dan menjadi istri seorang dosen serta punya seorang putra yang sebentar lagi masuk SD. 


Dia sendiri tidak pernah mengerti kenapa kakinya mendadak bengkak dan sakitnya sangat luar biasa ketika dia masih kelas 2 SMP. Sakit yang aneh dan menjadikan lutut kaki kirinya tidak bisa ditekuk sampai saat ini (bisa membayangkan seperti apa??). Berbagai macam usaha telah dilakukan tapi tidak ada hasilnya. Sampai keluarganya habis-habisan dan jatuh pada titik keputusasaan. Sehingga, hanya bisa pasrah dengan kondisi kakinya yang seperti itu. 

Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tidak menjadikan dia minder atau putus asa. Semangatnya untuk maju besar sekali. Setelah sembuh dia mengulang kelas 2 SMP dan kebetulan SMEA nya satu kelas dengan saya. Banyak teman (mungkin) termasuk saya  yang meremehkan semangatnya. Teman-teman bilang dia terlalu PD tanpa melihat kondisi fisiknya.

Tapi PD nya memang ada bukti, bukan hanya omong kosong. Ketika acara perpisahan kelas 3, dia ikut naik panggung menjadi 10 besar siswa dengan nilai terbaik dari 3 jurusan. Saya saja yang punya fisik normal  ga dapat rangking huehehe.

Ketika lulus, ada seorang pengusaha sablon & konveksi yang juga memiliki Depot Makan memberi kesempatan dia untuk bekerja. Tak lama setelah itu, saya juga ikut jadi bagian sablon tersebut. Di tempat kerja pun semua karyawan meremehkan dia (lagi). Tapi.... dia mampu menunjukkan hasil kerja yang bagus. Di Sablon dia pinter bikin spanduk (yang pakai cat) dan di Depot dia juga pinter masak. Dari depot itu juga, dia menemukan jodohnya, yang waktu itu masih jadi mahasiswa IKIP Madiun. 

Ketika saya memutuskan untuk pergi ke Hong Kong, dia masih bekerja. Sampai akhirnya nikah, hamil dan baru keluar dari tempat kerja menjelang melahirkan. Sampai sekarang sudah ga kerja lagi, hanya ngurus anaknya. Dan punya keinginan bisa naik motor ketika anaknya mau SD. Munculnya motor electrik seperti Mio sangat pas dengan keadaan dia. Karena ga perlu kaki kiri buat masukne persneling *eh bener ga namanya*. hikz. Mio membuat dia Selangkah lebih maju.

Saya kagum dengan dia yang mampu melakukan banyak hal dengan kondisi fisik yang demikian. Disaat banyak orang meremehkan dia, dia mampu menunjukkan kalau dia juga bisa. Orang-orang dengan kondisi fisik yang tak sempurna hanya butuh kesempatan agar bisa menunjukkan kemampuan mereka. Tapi sayangnya, tidak banyak manusia yang mau memberi kesempatan untuk mereka. Semoga makin banyak organisasi-organisasi atau individu yang peduli dengan nasib mereka. Amiiiin.

 ALLAH maha adil, ALLAH memberi kekurangan pada seseorang, tapi ALLAH juga memberi kelebihan yang menutupi kekurangannya. 


NB: Untuk menjaga privasi yang bersangkutan, foto terpaksa tidak ditampilkan. :)



Cinta itu ....


Cinta itu adalah cinta kasih anugrah dari Tuhan. Cinta itu sabar, murah hati, cinta tidak cemburu, tidak menyimpan kesalahan. Cinta sabar menanggung segala sesuatu. Penuh dengan pengorbanan. Dan yang paling pasti Cinta tidak berkesudahan. Dengan cinta membuat kita tertawa, bernyanyi, menangis, sedih, menerima dan memberi. Dan terlebih cinta membuat kita hidup. Jangan pernah ragu menyatakan cinta

Joy in Cristmas Day





Enjoy in Cristmas Day 25 Desember 2011







Damai Natal selalu bersama Qita. Tuhan berkati semuanya...










Jumat, 23 Desember 2011

Resep LDR Tahan Lama

Kalau kita boleh memilih, pasti kita tidak akan memilih LDR (Long Distance Relationship) dengan pasangan sah kita setelah menikah. Maunya setelah nikah ya selalu bersama selamanya hingga ajal memisahkan. Tapi ada kalanya kita harus memilih sebuah pilihan yang tidak kita inginkan. Ada kalanya kita harus mengorbankan kebersamaan dengan pasangan demi sebuah impian.


Seperti halnya saya yang harus berpisah dengan suami saya ketika usia pernikahan kami baru 5 hari. Sore itu kami sempat makan nasi kuning sebagai tanda kalau kami telah menikah sepasar (adat jawa) atau 5 hari. Dan berpisahnya bukan lagi antar kota atau propinsi, melainkan antar negara. Sebuah pilihan yang sangat menyakitkan tapi harus kami lakukan.

Sebelum kami menikah, kami juga sempat melakukan pacaran jarak jauh selama 6,5 tahun. Setelah menikah pun kami harus berpisah (lagi) selama 3,5 tahun. Dan alhamdulillah sekarang sudah bersama lagi. Banyak yang heran dan bertanya "Kok bisa ya, bertahan sampai segitu lama?". Pertanyaan yang sangat wajar untuk kami para TKI. Mengingat kasus terbanyak perceraian terjadi pada pasangan yang salah satu atau keduanya jadi TKI. *ga semua daerah begitu lho*.


Kenapa kami mampu bertahan dengan status LDR kami?? Resepnya adalah:
  • Kami membangun pondasi rumah tangga kami dengan agama.
Meskipun kami bukan orang yang pinter dalam urusan agama, tapi kami belajar memahami arti pernikahan dari sisi agama. Kami niatkan menikah hanya karena ALLAH bukan karena yang lainnya. Kalau pondasinya agama, insyaallah rumah tangga kami juga kuat.

  • Temboknya kami bangun dengan kepercayaan.
Disaat hidup berjauhan, modal utamanya adalah saling percaya dengan pasangan. Saya memberikan kepercayaan penuh kepada suami saya. Kalau mau merusak kepercayaan saya ya silahkan..... Nek Tega. *Yang jelas sich ga tega hikz*. Dengan kepercayaan, tembok rumah kami akan kokoh dan tak mudah goyah oleh angin dan badai.

  • Rumah Tangga kami beratapkan cinta, kasih dan sayang 

Cinta, kasih dan sayang selalu memayungi rumah tangga kami. Meskipun semua tidak diungkapkan secara nyata, hanya melalui komunikasi lewat tulisan atau hanya sekedar suara. Namun komunikasi yang kami kemas dengan sederhana dan tidak berlebihan, malah mampu menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga kami.

  • Ada jendela di rumah tangga kami

Jendela untuk Ventilasi, agar angin cemburu bisa masuk ke dalam rumah tangga kami. Angin cemburu yang masuk sepoi-sepoi bisa menambah kasih dan sayang kami. Dan kami menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar agar api cemburu tak mampu membakar hati kami. Hehe


  • Kunci pintu rapat-rapat
Kami selalu mengunci pintu rumah tangga kami rapat-rapat agar tidak semua orang bisa masuk dalam kehidupan kami. Kalau ada orang lain yang ikut campur dalam rumah tangga kita, rasanya kok tidak nyaman (pernah dengar pengalaman teman). Orang tua kami pun hanya memberi dukungan dari belakang. Kalau benar ya di dukung, kalau salah ya diingatkan. Selebihnya membiarkan kami berjalan sendiri. 

Sepertinya hanya itu point penting dalam rumah tangga saya dan suami. Sebenarnya, masih banyak hal-hal lain tapi kalau disebutkan semua bisa jadi novel kali yak. *Wuehehehe*. Tapi yang jelas, kedua orang tua kamilah yang selalu menjadi penyemangat kami dalam menjalani LDR. Kami tidak ingin membuat beliau malu dan kecewa,  Sehingga bagaimanapun juga kami akan berusaha untuk menggapai keluarga Sakinah, Mawadah Warohmah. Amiiiin


 “Tulisan ini saya ikutsertakan di acara   5th Anniversary Giveaway : Ce.I.eN.Te.A yang diselenggarakan oleh  zoothera 

NB: Selamat Ulang Tahun Perkawinan yang ke 5 ya Mbak Anies.... Semoga makin rukun dan cintanya tambah besar meskipun usia perkawinannya makin bertambah. Dan menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah. Amiiiin.

Sawanen???

Rabu kemarin, kakak ipar yang di Pekanbaru pulang ke Jawa bersama istri dan kedua anaknya. Mereka bawa oleh-oleh manggis sekarung dan salak sekarung. Adalagi semacam jenang tapi dibungkus pakai daun apa gitu saya ga tahu.
Makanan baru dari Pekanbaru, ga tahu namanya :)

Saya juga ikut makan sedikit, semua oleh-olehnya. Beberapa saat setelah makan, tiba-tiba saya anyang-anyangen. Kalau buang air kecil sakit sekali. Terus saya minta karet sama mertua, dan mengikat jempol kaki saya. Hal yang biasa saya lakukan kalau lagi anyang-anyangen. 

Jempol kaki saya sampai biru, tapi tetap ga sembuh, bahkan semakin sering ke kamar mandi dengan sakit yang bikin saya meringis. Saya pun mengajak suami ke apotik untuk beli obat. Tapi petugasnya ga berani. kasih saya obat, karena saya sedang hamil muda. Kamipun pulang tanpa membawa apa-apa.

Setelah dari apotik saya semakin tersiksa padahal saya sudah mengikuti saran petugas apotik untuk minum air+madu dan minum air yang banyak. Rasanya saya ga kuat dan ngajak suami pulang. Tapi suami masih ogah-ogahan, maklum saudaranya lagi ngumpul semua. Tapi akhirnya suami mau juga diajak pulang dan hampir jam 8 sampai rumah.

Sampai rumah saya langsung mengadu sama emak. Emak sedikit panik, takut terjadi apa-apa sama calon cucunya dan menyuruh ke rumah Bu Bidan. Saat itu juga suami mengantar saya ke rumah bu Bidan. Alhamdulillah bidannya ada dan langsung memeriksa saya. Tensi darah cuma 90 dan perut saya kembung, saya dikasih 3 macam obat. Dan disuruh hati-hati, jangan kecapean atau angkat barang berat. 

Pulang dari rumah Bu bidan, saya langsung laporan sama emak. "Mak, kata bu Bidan perutku kembung". Emak mengintrogasi saya, "Tadi siang kamu makan apa saja??, Mosok nek Sawanen??". Rasanya ga ada makanan aneh yang saya makan. Tapi kok sakitnya luar biasa, dan bolak-balik buang air kecil ya??.

Setelah semalaman ga nyenyak tidur, paginya saya malah kayak orang sakit. Dan siangnya setelah agak baikan, saya bongkar oleh-oleh yang dibawain mertua. "Oalah paling kamu kemarin makan ini, makanya kamu sawanen" kata emak. Terus emak nyuruh saya mengoleskan apa yang saya makan kemarin di pusar. Setengah ga percaya tapi manut saja apa kata emak. Dan alhamdulillah, memang sakitnya berkurang dan saya seger lagi. Ga kayak orang sakit lagi, kata suami saya. Hehe.

Sepertinya memang aneh ya?? masa iya saya sawanen gara-gara makan makanan yang belum pernah saya makan. Mungkin hanya mitos, tapi ga ada salahnya menuruti apa kata orang tua selama ga menyalahi aturan. Hikz.

Mulai sekarang harus lebih hati-hati dengan apa yang saya makan. Kerjapun juga ga boleh terlalu berat. Ga boleh begini ga boleh begitu. Jadi ngerasain Over Protective pwoll dari emak seperti Pakde Cholik nich. Hehe

Rabu, 21 Desember 2011

Hari Ibu - Emak Dan Onthelnya

Ibu Maryam/Emak saya, lokasinya di sebelah rumah waktu mau berangkat jualan keliling. 




Bagi saya, emak adalah wanita serba bisa yang pandai memanfaatkan sebuah kesempatan. Disaat banyak orang memilih ungkang-ungkang menunggu uang kiriman datang (karena banyak yang keluar negeri), beliau malah menghabiskan hampir seluruh waktunya di dapur untuk memasak makanan yang setiap hari dijual atau membuat jajan pesanan.

Beliau juga tidak pernah malu untuk menjajakan dagangannya keliling kampung dengan sepeda onthel. Dan tak segan-segan memarkir onthelnya di depan Sekolah TK/Paud, jual es lilin dan jajan saat jam istirahat. Waktu saya suruh pakai motor, beliau bilang "Kalau naik motor, nanti ga dapat untung". Yach memang untungnya tak seberapa. 

Tapi dari untung yang tak seberapa itu, beliau bisa melakukan banyak hal tanpa harus menggantungkan jatah dari kedua anaknya. Dan bisa mengantarkan putranya ke bangku kuliah. Kok bisa?? Mungkin apa yang beliau berikan untuk anaknya adalah rizki sedikit tapi barokah yang menjadikan anaknya manut, pinter dan mendapatkan pekerjaan lumayan mapan. Sehingga, putranya bisa membiayai kuliahnya sendiri tanpa harus minta biaya ke orang tua. :)

Salam hormat untuk emak yang tak kenal lelah mencari rizki yang barokah. "Selama tangan ini masih mampu untuk bekerja, aku tak akan mengandalkan jatah dari anakku" Semboyan beliau yang membuat hati saya trenyuh. Semoga ALLAH selalu memberi kesehatan dan umur panjang kepada beliau. Amiiiin

Potret ini diikutsertakan dalam Kontes Perempuan Dan Aktivitas yang diselenggarakan oleh Ibu Fauzan dan Mama Olive

Second Giveaway : Year-end giveaway by Maya Floria Yasmin

Di akhir tahun 2011 ini ada banyak bangat Giveaway diadaen oleh para blogger. Yang ini salah satunya jangan sampai ketinggalan yacch..
Yaitu Second Giveaway : Year-end giveaway  by Maya Floria Yasmin 
Syaratnya  gampang kok ini dia :

1. Follow blog Maya Floria Yasmin

2. Silahkan tinggalkan komentar mengenai : 'apa cita-cita kamu sewaktu kecil'

3. Posting/tweet/buat note di fb tentang

Senin, 19 Desember 2011

Ngakak Sejenak

 Suatu hari di halte bus, waktu itu saya libur terakhir di Hong Kong.  Tiba-tiba teman saya iseng mengambil gambar saya dari jauh. "Mbak.... mbak.... liatin mbak", sambil ngakak teman saya menunjukkan hasil jepreten ini ke saya.



"Hahaha, uelek. Hapusen.... hapusen....." ucap saya sambil ngakak (seperti gambar diatas). Eh.... teman saya bukannya menghapus hasil jepretannya malah njepret saya lagi. Dan inilah hasilnya..... Ngakak spontanitas, tanpa ada hal lucu, tanpa ada persiapan dan merupakan hasil reaksi cepat dari sahabat. Kalau ga gerak cepat, pasti keburu mingkem saya yach.... Hikz.




Jumat, 16 Desember 2011

Barang Dan Seseorang

"Suatu saat, jarum jam ini akan berhenti berdetak. Tapi percayalah, persahabatan kita tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun".



Kira-kira seperti itulah penggalan kata yang terselip dalam bungkusan kado mungil dari seorang sahabat. Yang dia berikan di hari ulang tahunku yang ke 22 pada tahun 2005. 

Saat ini 6 tahun telah berlalu, dan jarum jam itu belum berhenti. Ya.... jarum itu masih berdetak sampai detik ini. Sedangkan persahabatan kami sudah hilang bersama berlalunya sang waktu. Hanya jam tangan ini yang selalu melingkar di pergelangan tanganku. Dan akan selalu menjadi kenangan terindah antara kau dan aku. :)

***************

Itulah barang kenangan yang mengingatkan saya pada seseorang. Bagaimana dengan sahabat semua??? Apakah juga memilikinya??

Ayo obrak abrik barang-barang kenangan milik sahabat yang paling berkesan, karena akan ada Giveaway lagi dari saya untuk memperingati hari jadi perjalanan cinta saya dan suami yang ke 11. Tunggu saja pengumuman Giveawaynya yak. :)

Tapi saya masih bingung hadiahnya apa. Buku, batik atau apa ya??? Ada usul??? 

Kamis, 15 Desember 2011

Uang Pensiun TKI Taiwan

Ternyata bukan hanya Pegawai Negeri yang dapat uang pensiun, tapi TKI Taiwan di sektor rumah tangga juga mendapatkannya. Kalau yang di pabrik saya kurang tahu. Hehe.

Dibalik potongan gaji selama setahun, ada yang lebih tapi masih ada sisa beberapa ribu NT setiap bulannya, TKI Taiwan masih bisa menerima uang pensiun antara 8-10 juta rupiah. Tergantung kurs mata uang saat itu. Dan uang tersebut bisa diambil ketika sudah finish kontrak dan pulang ke Indonesia. 



Sedangkan untuk TKW Hong Kong yang baru pertama kali kerja, dari sejumlah potongan gaji yang sebesar $21.000/ 25 jutaan, satu sen pun kita tidak dapat kembalian. Sehingga kalau kita tidak pandai-pandai mengatur keuangan selama di Hong Kong, maka pulang Indonesia kita tidak punya apa-apa. Apa ada yang pulang Indonesia ga bawa uang?? 'Banyak'. Lha uangnya kemana aja?? Entahlah..... saya juga pernah merasakannya. Weuehehe.
Gaji besar, pengeluarannya juga besar :)

Hong Kong dan Taiwan, 2 negara yang saat ini sedang banyak diminati oleh para TKW yang ingin memperbaiki ekonomi keluarganya. Alasannya, 2 negara tersebut gajinya lebih besar dari negara lainnya. Tapi pada kenyataannya, biaya hidup disana juga mahal. Jadi, semua tergantung bagaimana kita mengatur keuangan kita. 

Bagi mereka yang suka foya-foya ya ga punya uang. Bagi mereka yang pandai mengatur keuangan ya pulang jadi jutawan. Semua kembali pada kita masing-masing. Kalau saya??? Sedang-sedang saja lah. :)

Selasa, 13 Desember 2011

Kalau Nasib Lagi Apes

"Ry, coba kamu telpon Paklikmu, apa benar habis nabrak orang" tetangga sebelah saya datang memastikan kebenaran berita tersebut. Saya sempat kaget, karena tidak ada kabar sama sekali dari paklik saya. Saya langsung telpon Emak, yang kebetulan masih keliling jualan. 

Beberapa menit kemudian, emak telpon saya "Iya bener, Paklik habis kecelakaan. Patah tulang dan sekarang perjalanan ke Solo". Kami tidak mendapat kabar sama sekali dari Paklik, andai saja yang di tabrak bukan temannya tetangga kami, mungkin kami  tidak bisa segera tahu tentang kecelakaan tersebut.

Karena diatas pergelangan tangan  ada satu tulangnya  yang patah, Rumah sakit daerah kami tidak mampu mengatasi dan dirujuk ke RSU Madiun. Dengan berbagai pertimbangan, beliau tidak dibawa ke RSU Madiun, melainkan dibawa ke Solo agar cepat mendapat penanganan. 

Tapi saat itu bertepatan dengan hari Sabtu dan tiba di Solo jam 2 siang, semua dokter sudah pulang. Dan minggu libur, sehingga senin  12 Desember kemarin baru bisa di operasi. Dan alhamdulillah operasinya berjalan lancar, setelah sempat molor beberapa jam karena ada gangguan pada jantung beliau. 

Selesai operasi, beliau langsung dibawa ke ICU penyakit jantung. Dan di dalamnya, semua pasien jantung. Padahal beliau tidak apa-apa, mungkin hanya kaget saja setelah terjadi kecelakaan. Ketika Emak saya datang, emak melihat beliau di tempeli berbagai macam alat layaknya penderita jantung. Ga tega lihatnya, kata emak. 

Hari itu juga, setelah menyelesaikan semua administrasi dan mengurus asuransi, beliau bisa dibawa pulang. Pelayanan Rumah sakit tersebut sangat memuaskan kata emak saya. Pasien dinomorsatukan, tanpa menanyakan uang. Tidak seperti di RSU daerah kami yang menanyakan uang dulu, baru ditangani. Ada uang pun kadang-kadang harus antri. Ini katanya lho.... bukan kata saya. Hehe.

Kalau ngomongin kecelakaan, rasanya bukan hanya karena kurang hati-hati saja. Paklik saya yang sudah sangat hati-hati dalam hal apapun juga bisa kecelakaan. Ketika ditanya gimana ceritanya, beliau hanya ingat kalau beliau berangkat kerja. Sampai SMU Geger beliau masih ingat. Ada pos polisi setelah SMU beliau juga masih ingat, dan setelah Pos Polisi, beliau tidak ingat sama sekali apa yang terjadi. Tahu-tahu sudah terbaring di Rumah Sakit.

Yach... mungkin nasibnya yang lagi apes. Apapun bisa terjadi meskipun sudah sangat hati-hati. Jadi harus lebih hati-hati lagi, dan jangan lupa minta perlindungan pada ALLAH  dalam setiap melangkah. Agar ALLAH selalu menjaga kemanapun kita pergi. Amiiin





Jumat, 09 Desember 2011

Bulan Tak Akan Datang (Lagi)

Sebulan lalu, bulan purnama mengiringi perjalanan saya dan suami dari Hong Kong ke Indonesia. Bentuknya yang bulat nampak indah sekali, membuat saya selalu merindukan kehadirannya di setiap malam. Mungkin sebagian orang juga akan merindukannya seperti halnya saya. 

Lalu, apa maksud dari judul diatas?? Kalau bulan tak akan datang lagi berati ga indah lagi donk??. Iya, kalau bulan diatas sana ga datang lagi, pasti langit akan gelap remang-remang tak seindah bila ada bulan menghiasianya. 
Tapi kalau seorang istri ga datang  bulan adalah suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa. Ya.... saat ini saya merasakannya. Allah telah menitipkan calon manusia baru ke dalam rahim saya. Calon cucu pertama dari keluarga saya, dan calon cucu ke 9 dari keluarga suami saya. 

Saya dan keluarga tidak menyangka kalau secepat ini Allah mempercayai saya untuk menerima anugrah ini. Sesuatu yang sangat kami syukuri, karena banyak pasangan suami istri yang mengharapkannya tapi belum juga mendapatkannya. Padahal saya menunggu bulan segera datang. Tapi kok ga datang-datang, dan kebetulan saya sempat muntah-muntah 2 kali. Terus kami pergi ke Apotik beli alat test. Selasa pagi tanggal 6 kemarin saya test, dan hasilnya positif. Suami langsung senyum bilang "Terima kasih Sayang". (Tapi tidak memeluk, karena kami mau sholat).

Terpancar kebahagiaan di matanya, tapi kami belum terlalu yakin. Dan saya langsung ngajak suami ke Bu Bidan untuk memastikan. Tapi Bu Bidannya mau berangkat dinas,  sehingga malamnya kami baru sempat bertemu bu Bidan. Dan ternyata hasil test saya tadi pagi memang benar. Saya dinyatakan positif. Alhamdulillah..... Terima Kasih Ya ALLAH.

"Mak, sudah jadi" Ucap saya ke emak, ketika pulang dari rumah Bu Bidan. "Selamat ya nduk" Beliau memeluk saya sambil berkaca-kaca. Kabar yang sangat membahagiakan bagi emak saya, mengingat hanya beliau yang belum punya cucu diantara tetangga dan teman-temannya. Saya pun ikut bahagia melihat senyum penuh harapan beliau.

Karena ini kehamilan pertama dan masih terlalu muda, saya harus extra hati-hati dalam segala hal. Dan terpaksa harus membatalkan beberapa rencana saya untuk bepergian jauh. Tapi ya tidak apa-apa, demi keselamatan saya dan buah cinta saya. Hehe.

Saya jadi ingat dengan Kontes Menulis Gurindam Muharam, dalam kontes itu saya menuliskan Harapan dan Cita-cita saya adalah Segera punya momongan. Dan semua sahabat blogger mengamininya. Pasti anugrah indah ini juga berkat dukungan para sahabat blogger. Terimakasih untuk sahabat semua dan Minta do'anya lagi, semoga saya dan bayi saya diberi kesehatan, keselamatan dan kelancaran sampai melahirkan. Amiiin 


Kamis, 08 Desember 2011

Kopdar Bersama Pakde Cholik Plus

Senin 21 nopember 2011, akhirnya saya bisa kopdar dengan Pakde Cholik plus di Delta Plaza Surabaya. Plus Budhe Ipung, Mbak Sandy dan si kecil Bella, serta Mbak Yuni Shara (yang datangnya menyusul). Dan anehnya, saya tidak ingat sama sekali kalau ada Mas Gaphe di Surabaya. Sehingga saya tidak menghubungi beliau. Padahal saya punya nomer HP nya. Hikz, maaf ya mas Gaphe :).

Saya, suami dan adek berangkat dari rumah jam 6 pagi. Molor 1 jam dari rencana awal karena pakai acara mulek. Kami motoran sampai jalan besar, motor dititipkan dan bapak yang ngantar adek langsung pulang. Tak lama kami menunggu, Bus datang dan membawa kami menuju Surabaya. 


Adek saya yang awalnya ga ada rencana ikut kami, akhirnya bisa ikut juga karena dapat tiket Surabaya-Jakartanya jam 18.30. Daripada luntang lantung di Bandara sendirian, ya sudah saya ajak sekalian. Inilah akibatnya menyepelekan waktu. Masa hari ini berangkat hari ini baru pesan tiket. Akhirnya dapat tiketnya juga telat. Padahal sudah janji sama boss mau masuk kerja. "Matiin HP aja biar boss ga bisa nyariin" kata dia. Bener-bener karyawan teladan yak.

Sekitar jam 11 kami sampai Surabaya, kami segera menuju ke Jln P. Sudirman naik Taxi. Sampai tujuan, suami segera menyelesaikan urusannya dan saya SMS pakde menanyakan dimana tempat kopdarnya. Pakde menyebut Delta Plaza yang kata orang ga jauh dari Jln P. Sudirman. Tapi kami milih naik becak daripada jalan kaki, takutnya malah ga ketemu. Jadinya kami naik becak bertiga sampai Delta Plaza.

Tamu dari Luar Negeri
Foto dari tempat Pakde, karena saya ga punya camera. Wuehehe

Sampai di Delta Plaza, saya langsung telp pakde tapi ga diangkat. Kami jalan-jalan sebentar sambil lihat-lihat barang (padahal ga mau beli). Terus saya telp pakde (lagi), diangkat, Pakde bilang suruh nunggu di BreadTalk, "toko roti yang ambune wuangi itu lho" kata pakde. 

Saya nunggu sebentar dan tolah-toleh, mata saya tertuju pada eskalator dan disana ada sosok yang sangat saya kenal. Wajahnya ga asing dan masih nampak jauh lebih muda dari usianya. Saya langsung senyum dan berjalan mendekati beliau. Kami langsung salaman "Selamat Datang di Tanah Air" kata beliau sambil menyalami kami. Kayaknya bilang gitu atau saya salah denger ya?? Hehe.

Setelah saya panggil adek yang kebetulan lagi duduk di dalam, kami segera naek dan disana sudah ada budhe Ipung, Mbak Sandy dan si kecil Bella yang langsung akrab dengan kami meskipun baru bertemu. Pakde mengajak kami ke tempat makan. Pokoknya kopdar kalau ga makan ya kecuuuuut ya pakde. Dan alhamdulillah, kami di traktir sama Pakde. Saya agak sungkan (sungguh-sungguh mengharapkan), sudah mengganggu waktu pakde, pakai di traktir pula. ini namanya rejeki ya.

Kami ngobrol ngalor ngidul di selingi gelak tawa. Apalagi kalau lihat ulah si Bella yang pintar dan selalu bikin kami ketawa serta senyum-senyum. Kayaknya ga ada rasa takut ama orang yang baru dia kenal. Wes pokoknya nggemesin gitu lho hehe.

Karena keterbatasan waktu kami, selesai makan kami pamitan. Hanya sebentar pertemuan kami, tapi sangat berkesan. Ada ilmu yang saya dapat dari obrolan dengan Pakde. Ada sebuah persahabatan duania maya yang terwujud dalam duania nyata. Sangat Indah dan penuh arti. Terima kasih atas waktu dan traktirannya Pakde..... Semoga masih ada kesempatan kopdar lagi dengan moment yang lebih enak *Ga diburu bola lagi. Hikz*.

Kami naik taxi lagi ke Terminal, saya langsung cari bus ke Madiun dan adek cari Damri ke Bandara. Jam 15.00 saya naik bus, dan jam 15.45 bus baru beranjak meninggalkan terminal. Suami saya langsung manyun karena bakal ga bisa lihat bola. Untungnya kami naik bus Patas sehingga ga sering berhenti, dan alhamdulillah kami sampai rumah hampir jam 9. Lumayan..... masih ada kesempatan nonton bola. Hehe.




Sabtu, 03 Desember 2011

Produk Ditiru?? Siapa Takut!!!

Di dunia perbloggeran, banyak blogger (tidak semua) yang berusaha  mati-matian  *halah bahasanya* untuk melindungi blog nya agar tidak di Copy Paste orang lain. 

Di dunia dagang/usaha, banyak yang berusaha untuk melindungi hasil karyanya agar tidak di tiru oleh orang lain. Termasuk saya, sudah memikirkan satu jalan agar makanan hasil olahan emak saya tidak ditiru oleh orang lain.


Gambar dari sini

Tapi apa kata emak??? "Lebih baik produk kita yang ditiru orang daripada kita yang meniru produk orang". Saya sempat mengungkapkan protes saya, tapi emak jawab "Emak malah seneng kalau ada yang mau belajar dan bisa bikin jajanan kaya emak". Saya diem merenung.

Ya itulah emak yang tidak pernah takut hasil karyanya ditiru orang lain. Dengan senang hati beliau akan mengajari kalau ada yang mau belajar bikin jajan. Beliau juga sering belajar sama orang lain kalau ada jajanan yang baru. Ternyata beliau berpikir, Banyak orang yang bisa bikin jajanan, tapi tidak banyak yang bisa menghasilkan uang dari jajanan yang  mereka buat.

Di daerah sekitar saya, memang banyak yang bisa bikin jajanan, bahkan alat-alat mereka lebih lengkap dari apa yang dimiliki emak. Tapi alhamdulillah kalau ada hajatan atau acara, pesennya jajan juga ke emak bukan pada mereka. Kadang sampai nolak-nolak, karena ga kuat tenaganya. Maklum hanya mengandalkan tenaga sendiri, ga ada asisten. Hehe

Rejeki sudah ada yang mengaturnya. Kalau memang rejeki kita, tak akan lari kemana. Begitu juga sebaliknya. 

Kamis, 01 Desember 2011

Kehujanan di Air Terjun Sedudo

Tanggal 16 Nopember 2011, akhirnya keturutan juga pergi ke Tempat Wisata Air Terjun Sedudo bersama suami. Pinginnya sich sudah dari dulu tapi karena dulu statusnya hanya pacaran, jadi ga berani pergi jauh berdua. Hehe

Sebenarnya, tujuan utama kami silaturahmi ke rumah seseorang. Tapi karena kami mau bermalam dan kebetulan Air Terjun Sedudo, lokasinya satu jalur dengan rumah orang yang kami kunjungi. Akhirnya, suami menuruti keinginan saya meskipun awalnya agak ogah-ogahan. Karena takut kehujanan. Menurut sang tuan rumah, kalau sore sering hujan deras.



Kemudian, dengan naik motor sang tuan rumah yang ber plat AG, kami segera ke lokasi Air terjun. Kami butuh waktu sekitar setengah jam untuk menuju ke lokasi. Ternyata, dengan mengendarai motor berplat AG, kami bisa masuk gratis ke lokasi. Dan ketika kami tiba di lokasi, hujan deras menyambut kedatangan kami. Suami saya langsung manyun "dibilangi hujan, kok ngeyel". Sayapun hanya mringis merasa bersalah. Hehe.

Kami mampir di warung dan makan bakso dulu sambil menunggu hujan reda. Tapi hujan ga bersahabat, karena hujannya ga mau berhenti. Akhirnya kami pinjam payung sama mbak yang jual bakso, dan pelan-pelan  menuruni tangga menuju lokasi. Lumayan jauh, tapi tangganya ga licin kok.

Air Terjun nampak dari atas, tapi sayang hasil jepretannya burem. Hehe

Tebing yang berada di kanan kiri Air Terjun

Airnya jernih sekali dan bisa mandi disini.  Menurut mitos, sering mandi disini bisa bikin awet muda. Tapi sayangnya cuaca dingin dan saya ga berani mandi.  Kalau ga bawa baju ganti, ada beberapa tempat persewaan baju di sekitar lokasi.

Tangga turun ke lokasi nampak dari bawah. Ada mushola dan juga beberapa toko souvenir. 

Hujan-hujanan pakai lipat celana hikz. Jepretan terakhir, karena HPnya mati cit ga ada baterai. 

Di dekat lokasi ini ada seorang nenek penjual nasi jagung dan pecel. Saya lihat nasinya masih separo lebih, padahal sudah jam 4, hujan pula. Hati saya kok ga tega, akhirnya saya ngajak suami untuk makan pecel+krupuk tanpa nasi dan klepon. Padahal di atas saya sudah makan bakso, tapi perut saya kok masih muat ya?? Perut apa perut nich?? Wuehehe.

Setelah makan, kami beranjak meninggalkan lokasi tersebut dengan menaiki tangga yang tadi. Sebenarnya jalur naik beda dan lebih jauh, tapi kami memilih jalur yang tadi. Kalau rame, mungkin tidak diijinkan naik lewat jalur tersebut. Dengan membayar uang parkir Rp.2000 kami sudah bisa meninggalkan lokasi tersebut.

Setengah jam kemudian, kami sudah kembali dan anehnya hanya daerah sekitar air terjun yang hujan. Selebihnya kering ga ada hujan sama sekali. Kalau kami ga dapat pinjaman payung dan berbasah-basah ria pasti kaya orang kejebur got aja kali ya Hehe.

Untuk info lebih lengkap tentang Air Terjun sedudo bisa dilihat di sini