Minggu, 25 Desember 2011

MIO!! Selangkah Lebih Maju

"Ta, aku sekarang bisa naik motor" ucapnya ketika saya mengunjungi dia dirumah mungilnya. Wajahnya nampak gembira dan saya lihat ada motor Mio gresss yang terparkir di rumahnya.

Rasanya tak percaya, gadis yang hampir tidak bisa sekolah di SMK N 5 Madiun karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani, tapi akhirnya bisa masuk juga setelah ada orang tua siswa lain (penyandang disabilitas) yang menggugat sekolahan. Gadis itu sekarang bisa naik motor dan menjadi istri seorang dosen serta punya seorang putra yang sebentar lagi masuk SD. 


Dia sendiri tidak pernah mengerti kenapa kakinya mendadak bengkak dan sakitnya sangat luar biasa ketika dia masih kelas 2 SMP. Sakit yang aneh dan menjadikan lutut kaki kirinya tidak bisa ditekuk sampai saat ini (bisa membayangkan seperti apa??). Berbagai macam usaha telah dilakukan tapi tidak ada hasilnya. Sampai keluarganya habis-habisan dan jatuh pada titik keputusasaan. Sehingga, hanya bisa pasrah dengan kondisi kakinya yang seperti itu. 

Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tidak menjadikan dia minder atau putus asa. Semangatnya untuk maju besar sekali. Setelah sembuh dia mengulang kelas 2 SMP dan kebetulan SMEA nya satu kelas dengan saya. Banyak teman (mungkin) termasuk saya  yang meremehkan semangatnya. Teman-teman bilang dia terlalu PD tanpa melihat kondisi fisiknya.

Tapi PD nya memang ada bukti, bukan hanya omong kosong. Ketika acara perpisahan kelas 3, dia ikut naik panggung menjadi 10 besar siswa dengan nilai terbaik dari 3 jurusan. Saya saja yang punya fisik normal  ga dapat rangking huehehe.

Ketika lulus, ada seorang pengusaha sablon & konveksi yang juga memiliki Depot Makan memberi kesempatan dia untuk bekerja. Tak lama setelah itu, saya juga ikut jadi bagian sablon tersebut. Di tempat kerja pun semua karyawan meremehkan dia (lagi). Tapi.... dia mampu menunjukkan hasil kerja yang bagus. Di Sablon dia pinter bikin spanduk (yang pakai cat) dan di Depot dia juga pinter masak. Dari depot itu juga, dia menemukan jodohnya, yang waktu itu masih jadi mahasiswa IKIP Madiun. 

Ketika saya memutuskan untuk pergi ke Hong Kong, dia masih bekerja. Sampai akhirnya nikah, hamil dan baru keluar dari tempat kerja menjelang melahirkan. Sampai sekarang sudah ga kerja lagi, hanya ngurus anaknya. Dan punya keinginan bisa naik motor ketika anaknya mau SD. Munculnya motor electrik seperti Mio sangat pas dengan keadaan dia. Karena ga perlu kaki kiri buat masukne persneling *eh bener ga namanya*. hikz. Mio membuat dia Selangkah lebih maju.

Saya kagum dengan dia yang mampu melakukan banyak hal dengan kondisi fisik yang demikian. Disaat banyak orang meremehkan dia, dia mampu menunjukkan kalau dia juga bisa. Orang-orang dengan kondisi fisik yang tak sempurna hanya butuh kesempatan agar bisa menunjukkan kemampuan mereka. Tapi sayangnya, tidak banyak manusia yang mau memberi kesempatan untuk mereka. Semoga makin banyak organisasi-organisasi atau individu yang peduli dengan nasib mereka. Amiiiin.

 ALLAH maha adil, ALLAH memberi kekurangan pada seseorang, tapi ALLAH juga memberi kelebihan yang menutupi kekurangannya. 


NB: Untuk menjaga privasi yang bersangkutan, foto terpaksa tidak ditampilkan. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar