Jumat, 23 Desember 2011

Sawanen???

Rabu kemarin, kakak ipar yang di Pekanbaru pulang ke Jawa bersama istri dan kedua anaknya. Mereka bawa oleh-oleh manggis sekarung dan salak sekarung. Adalagi semacam jenang tapi dibungkus pakai daun apa gitu saya ga tahu.
Makanan baru dari Pekanbaru, ga tahu namanya :)

Saya juga ikut makan sedikit, semua oleh-olehnya. Beberapa saat setelah makan, tiba-tiba saya anyang-anyangen. Kalau buang air kecil sakit sekali. Terus saya minta karet sama mertua, dan mengikat jempol kaki saya. Hal yang biasa saya lakukan kalau lagi anyang-anyangen. 

Jempol kaki saya sampai biru, tapi tetap ga sembuh, bahkan semakin sering ke kamar mandi dengan sakit yang bikin saya meringis. Saya pun mengajak suami ke apotik untuk beli obat. Tapi petugasnya ga berani. kasih saya obat, karena saya sedang hamil muda. Kamipun pulang tanpa membawa apa-apa.

Setelah dari apotik saya semakin tersiksa padahal saya sudah mengikuti saran petugas apotik untuk minum air+madu dan minum air yang banyak. Rasanya saya ga kuat dan ngajak suami pulang. Tapi suami masih ogah-ogahan, maklum saudaranya lagi ngumpul semua. Tapi akhirnya suami mau juga diajak pulang dan hampir jam 8 sampai rumah.

Sampai rumah saya langsung mengadu sama emak. Emak sedikit panik, takut terjadi apa-apa sama calon cucunya dan menyuruh ke rumah Bu Bidan. Saat itu juga suami mengantar saya ke rumah bu Bidan. Alhamdulillah bidannya ada dan langsung memeriksa saya. Tensi darah cuma 90 dan perut saya kembung, saya dikasih 3 macam obat. Dan disuruh hati-hati, jangan kecapean atau angkat barang berat. 

Pulang dari rumah Bu bidan, saya langsung laporan sama emak. "Mak, kata bu Bidan perutku kembung". Emak mengintrogasi saya, "Tadi siang kamu makan apa saja??, Mosok nek Sawanen??". Rasanya ga ada makanan aneh yang saya makan. Tapi kok sakitnya luar biasa, dan bolak-balik buang air kecil ya??.

Setelah semalaman ga nyenyak tidur, paginya saya malah kayak orang sakit. Dan siangnya setelah agak baikan, saya bongkar oleh-oleh yang dibawain mertua. "Oalah paling kamu kemarin makan ini, makanya kamu sawanen" kata emak. Terus emak nyuruh saya mengoleskan apa yang saya makan kemarin di pusar. Setengah ga percaya tapi manut saja apa kata emak. Dan alhamdulillah, memang sakitnya berkurang dan saya seger lagi. Ga kayak orang sakit lagi, kata suami saya. Hehe.

Sepertinya memang aneh ya?? masa iya saya sawanen gara-gara makan makanan yang belum pernah saya makan. Mungkin hanya mitos, tapi ga ada salahnya menuruti apa kata orang tua selama ga menyalahi aturan. Hikz.

Mulai sekarang harus lebih hati-hati dengan apa yang saya makan. Kerjapun juga ga boleh terlalu berat. Ga boleh begini ga boleh begitu. Jadi ngerasain Over Protective pwoll dari emak seperti Pakde Cholik nich. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar