Kamis, 01 Desember 2011

Kehujanan di Air Terjun Sedudo

Tanggal 16 Nopember 2011, akhirnya keturutan juga pergi ke Tempat Wisata Air Terjun Sedudo bersama suami. Pinginnya sich sudah dari dulu tapi karena dulu statusnya hanya pacaran, jadi ga berani pergi jauh berdua. Hehe

Sebenarnya, tujuan utama kami silaturahmi ke rumah seseorang. Tapi karena kami mau bermalam dan kebetulan Air Terjun Sedudo, lokasinya satu jalur dengan rumah orang yang kami kunjungi. Akhirnya, suami menuruti keinginan saya meskipun awalnya agak ogah-ogahan. Karena takut kehujanan. Menurut sang tuan rumah, kalau sore sering hujan deras.



Kemudian, dengan naik motor sang tuan rumah yang ber plat AG, kami segera ke lokasi Air terjun. Kami butuh waktu sekitar setengah jam untuk menuju ke lokasi. Ternyata, dengan mengendarai motor berplat AG, kami bisa masuk gratis ke lokasi. Dan ketika kami tiba di lokasi, hujan deras menyambut kedatangan kami. Suami saya langsung manyun "dibilangi hujan, kok ngeyel". Sayapun hanya mringis merasa bersalah. Hehe.

Kami mampir di warung dan makan bakso dulu sambil menunggu hujan reda. Tapi hujan ga bersahabat, karena hujannya ga mau berhenti. Akhirnya kami pinjam payung sama mbak yang jual bakso, dan pelan-pelan  menuruni tangga menuju lokasi. Lumayan jauh, tapi tangganya ga licin kok.

Air Terjun nampak dari atas, tapi sayang hasil jepretannya burem. Hehe

Tebing yang berada di kanan kiri Air Terjun

Airnya jernih sekali dan bisa mandi disini.  Menurut mitos, sering mandi disini bisa bikin awet muda. Tapi sayangnya cuaca dingin dan saya ga berani mandi.  Kalau ga bawa baju ganti, ada beberapa tempat persewaan baju di sekitar lokasi.

Tangga turun ke lokasi nampak dari bawah. Ada mushola dan juga beberapa toko souvenir. 

Hujan-hujanan pakai lipat celana hikz. Jepretan terakhir, karena HPnya mati cit ga ada baterai. 

Di dekat lokasi ini ada seorang nenek penjual nasi jagung dan pecel. Saya lihat nasinya masih separo lebih, padahal sudah jam 4, hujan pula. Hati saya kok ga tega, akhirnya saya ngajak suami untuk makan pecel+krupuk tanpa nasi dan klepon. Padahal di atas saya sudah makan bakso, tapi perut saya kok masih muat ya?? Perut apa perut nich?? Wuehehe.

Setelah makan, kami beranjak meninggalkan lokasi tersebut dengan menaiki tangga yang tadi. Sebenarnya jalur naik beda dan lebih jauh, tapi kami memilih jalur yang tadi. Kalau rame, mungkin tidak diijinkan naik lewat jalur tersebut. Dengan membayar uang parkir Rp.2000 kami sudah bisa meninggalkan lokasi tersebut.

Setengah jam kemudian, kami sudah kembali dan anehnya hanya daerah sekitar air terjun yang hujan. Selebihnya kering ga ada hujan sama sekali. Kalau kami ga dapat pinjaman payung dan berbasah-basah ria pasti kaya orang kejebur got aja kali ya Hehe.

Untuk info lebih lengkap tentang Air Terjun sedudo bisa dilihat di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar