Jumat, 27 Januari 2012

Jarang Menang, Sering Beruntung!!

Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan bongkar-bongkar lemari. Dan saya mengumpulkan beberapa paket dari sahabat blogger yang dikirim untuk saya sebagai hadiah giveaway. Dan saya menemukan 11 buku yang sebagian masih terbungkus rapi dalam plastiknya karena belum sempat baca. Terus ada 1 terjemahan al Qur'an dan 1 tas yang setiap hari sudah saya gunakan.  


Lumayan banyak ya?? Tapi perlu diketahui bahwa semua hadiah itu saya dapat bukan karena saya menang, melainkan karena saya beruntung. Ya.... semua karena kemurahan hati si penyelenggara giveaway. Yang saya dapat karena tulisan saya menang cuma 3x (2x dapat buku & 1x dapat tas) dan ada 1x foto saya menang (dapat buku juga).

 Insyaallah akan saya review satu persatu. 

Meskipun saya jarang menang karena banyak blogger-blogger senior yang jago nulis, tapi saya tetap semangat ikut giveaway yang saya ketahui. Karena dengan ikut giveaway, saya bisa mengasah kemampuan menulis dan bisa nambah postingan karena dikejar deadline hikz. Selain itu, jumlah pengunjung juga bertambah melalui artikel-artikel yang saya ikutkan Giveaway/kontes, itu tandanya sahabat juga tambah banyak. Nach.... itulah hadiah yag tidak bisa ditukar dengan apapun juga *menghibur diri*. Hikz.

Selain dapat hadiah barang, saya juga dapat hadiah award dari sahabat blogger. Ada sebagian yang terlupakan karena kelalaian saya. Mohon maaf yang awardnya terlewatkan tidak dipasang ya.... :). 

1. Awar dari Mas Deny
Blognya Keren KK

Award ini diberikan tahun lalu, tapi baru sekarang saya posting gara-gara dapat award lagi. Mas Deny adalah seorang blogger yang masih berseragam biru putih (baca Saya Masih SMP Belum Punya KTP Mbak!!!) . Kebetulan dari 5 penerima award saya adalah satu-satunya cewek yang diberi kepercayaan untuk menerimanya. Alasannya karena kisah-kisah saya tentang perjalanan jadi TKW Hong Kong menarik untuk disimak (halah jadi GR). hehe

2.  Award dari Mbak Ririe  dan Umahnya fityanakifah
  • Mbak Ririe  bilang :Berkenalan dengan (blog) Mbak Tarry bagi saya seperti menemukan cermin buat diri saya. Kisah hidup dan latar belakangnya sebagai TKI namun tetap bisa memaksimalkan waktu luangnya dan mengambil setiap kesulitan hidup sebagai tantangan untuk meraih kesempatan menjadi pribadi yang lebih fight.  (Tersanjung rek huhehe) 
  • Umahnya fityanakifah bilang: Pengalaman hidupnya membuatku terperangah bin terkagum-kagum bin takjub. (Apa ga berlebihan ya?? Hikz)


Karena saya pasangnya telat dan sepertinya sudah banyak blogger yang mendapatkannya jadi mau dilempar kemana lagi ini?? Hikz. Saya ucapkan banyak terimakasih untuk sahabat yang telah memberi saya hadiah barang dan award. Dan terimakasih juga untuk pengunjung setia blog ini, meskipun saya jarang atau bahkan tidak pernah berkunjung balik karena lemotnya net saya *halah alasan*. Happy blogging :)

Kamis, 26 Januari 2012

Mencintaiku Dengan Sederhana

Mencintaiku Dengan Sederhana

Sebelas tahun telah berlalu
Tapi kau masih seperti yang dulu
Kau yang tak bisa romantis padaku
"Kau tak menyayangi aku"
Protesku waktu itu

"Apa sayang harus diwujudkan dengan sesuatu?"
"Apa Cinta harus ditunjukkan dengan kata-kata?"

Jawabmu seakan menampar pipiku.
Dan membuatku diam tak bersuara.

Kalau kau tak sayang aku,
Tak mungkin sebelas tahun kau menungguku.
Kalau kau tak cinta aku,
Tak mungkin sekarang aku bersamamu.

Maafkan aku suamiku.....
Tak seharusnya aku menuduhmu begitu.
Seharusnya aku bersyukur telah memiliki dirimu.

Seharusnya aku juga tahu.
Bukan dengan harta kau mencintaiku.
Bukan dengan kata-kata kau menyayangi aku.
Tapi.....Kau mencintai dan menyayangiku.
Dengan caramu yang sederhana.
******


Ungkapan Anti Biasa, ungkapan dengan HTML

Selasa, 24 Januari 2012

HOPE







JanjiMu yang kupegang karena disitu ada harapan bagiku


Ajarku menghitung hari- hari yang kulewati bersamaMu

Ajari aku menghargai setiap kejadian - kejadian yang kualami

Disitu ada pertolonganMu, penghiburan yg mengusap air mataku


Senin, 23 Januari 2012

K3W: Tangisku Adalah Tawamu

Aku langsung turun dari motor dan lari masuk kamar. Bendungan airmata yang tertahan selama diperjalanan akhirnya jebol juga di atas bantal. Tangisku pecah tanpa bisa aku tahan. Aku meraung-raung seperti anak kecil minta jajan. Suami yang menyusul aku masuk kamar, hanya duduk di bibir ranjang dan berusaha menghiburku agar tangisku diam. "Mas, ga marah kok dek. gapapalah, nanti khan bisa panjang lagi"


"Ada apa?? ada apa??" Emak datang tergopoh-gopoh penuh kekhawatiran. "Salah potong rambut" jawab suami sambil tertawa. "Salah piye" tanya emak lagi. "Lha mosok rambutku sak pinggang kok dipotong jadi segini, Huaaaa" jawabku sambil terisak memilukan. 

Setelah emak tahu kenapa aku nangis, emak malah ikut menertawakan aku. "Hoalah, kok kaya anak kecil saja. Nanti khan bisa panjang lagi. Wes diam, didengar tetangga ga enak. Dikira ada apa-apa". Emak berlalu pergi meninggalkan aku. Benar-benar tega ya??? Aku nangis emak malah tertawa. Hikz

******

Ceritanya, saya potong rambut ke Salon di daerah saya. Saya mintanya dirapiin saja, cukup dipotong ujungnya yang kayak ekor tikus tok, ga usah dipotong banyak-banyak. "Segi apa biasa mbak" tanya tukang salonnya. Saya jawab segi. Ternyata, yang namanya rambut segi itu tidak seperti yang saya bayangkan dan rambut saya dipotong separo lebih. Terang saja saya nangis meraung-raung, lha wong ini rambut memeliharanya sudah hampir 4 tahun kok. Lagian, rambut saya khan keriting, kalau motongnya terlalu pendek jadinya mekar kayak sarang burung. *burung apa coba??* hikz.


Kalau yang ini baru namanya dirapiin, potong pertama dan terakhir selama rambut saya panjang. Masuk salon (kiri) rambut segitu, keluar salon (kanan) rambut cuma ilang sedikit. Lah sekarang, masuk salon sepinggang, keluar salon rambut kayak Ahmad Albar alias mekar kaya bunga mawar. Huehehe. Fotonya mana??? Maaf dirahasiakan. hihihi.

Nasi sudah jadi bubur, ya sudah..... sabar saja menanti rambut bisa sepinggang lagi. Yang penting suami tidak protes dengan rambut saya yang sekarang. Toh itu bukan salah saya, tapi salahnya tukang potong yang tidak bisa membaca kata hati saya. *mau menang sendiri* hihihi.

Tarry KittyHolic berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 Warna yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia

                                       Disponsori oleh : Jeng Anggie,Desa BonekaKios108 





arryholic.blogspot.com/2012/01/3-minggu-aku-jadi-calon-ibu.html#ixzz1kLJCRr3t

Minggu, 22 Januari 2012

Keindahan Hari Raya China

Postingan lalu saya sudah mengajak sahabat untuk senyum-senyum Mengenang Hari Ultah ke 17, lalu mengajak sahabat ikut terbawa dalam kesedihan saya ketika mengenang bayi saya yang sudah tiada sebelum melihat indahnya dunia (baca: 3 Minggu Aku Jadi Calon Ibu). 



Dan saat ini, saya akan mengajak sahabat untuk mengenang perayaan hari raya China tahun lalu yang belum sempat saya posting. Bukannya mau ikut-ikutan merayakan tahun baru Naga air loh, tapi hanya sekedar mengenang pengalaman saya waktu di Hong Kong saja kok. Tahun baru saya khan jatuh pada tanggal 1 muharram, dan saya orang jawa tulen bukan orang keturunan. Hehe.

Tahun kemarin, adalah tahun terakhir saya menikmati hiruk pikuknya menyambut tahun baru China. Bagi BigBoss saya yang asli orang Chinese, tahun baru China adalah segalanya bagi mereka. Makanya saya sebagai pembantu jadi sok sibuk dan super capek dibuatnya. Tapi tetap ikhlas saja, itung-itung hanya setahun sekali dan yang bikin semangat ada ampownya. Yach.... meskipun nilainya ga mencapai gaji sebulan seperti teman-teman tapi alhamdulillah bisa buat nambah uang jajan hehe.

Dan yang paling saya suka, rumah jadi indah karena ada pernak-pernik yang identik dengan warna merah serta bunga-bunga yang indah.

 Ada anggrek

 Yang ini ga tau namanya, ga tahan lama tapi mahal. Karena belinya hanya setahun sekali :).

 Bunga yang ini kalau hari biasa harganya sekitar $80-$120, tapi kalau pas hari raya harganya bisa sampai $400. Tapi ya tetap dibeli, "yach.... hanya setahun sekali, gapapa lah" kata mereka.

 Ada banyak makanan, dan ciri khas makanan hari raya ditaruh kotak merah ini.

Ini dia yang bikin kerja jadi semangat :)

 Pertamax ngerangkai bunga dan hasilnya..... banyak bunga yang jatuh berguguran karena ketidak hati-hatian tangan saya hikz.

 Meskipun ini bukan pohon untuk hari raya, tapi kebiasaan majikan saya untuk menyelipkan ampow berisi $2 di setiap tanaman yang ada di rumah.

Pohon jeruk ini hanya ada pas hari raya

Bunga yang ini juga hanya ada pas hari raya. Bunga aneh (menurut saya), kayak dahan kering tanpa daun tapi bunganya indah sekali :).

Ya sudah, itu saja yang ditampilkan. Hanya sekedar melepas kerinduan pada negeri beton yang baru 2,5 bulan saya ditinggalkan. Hehehe

Jumat, 20 Januari 2012

3 Minggu Aku Jadi Calon Ibu

Tak percaya! itulah yang saya rasakan ketika hasil test menunjukkan kalau saya positif hamil. Dan bidan mengatakan usia kandungan saya sekitar 1 bulan (perhitungan medis). Padahal saya baru bertemu suami saya 3 minggu dan saya tahu saat itu bukan masa subur saya. Tapi ALLAH menunjukkan kuasaNYA dengan tumbuhnya janin di rahim saya. 


Kegembiraan mewarnai keluarga kami, apalagi emak saya yang memang menunggu-nunggu kehadiran seorang cucu. Suami dan Emak begitu perhatian ke saya dan melarang saya kerja terlalu berat. "Hati-hati, sudah lama kamu menunggu kehadirannya" pesan emak setiap saya mulai bandel.

Hari berganti hari, tak ada yang aneh dengan kehamilan saya. Saya nampak sehat, doyan makan, dan tidak pernah muntah-muntah kecuali lihat ikan lele. Saya juga tidak pernah ngidam yang aneh-aneh, tapi waktu saya pingin sesuatu suami saya selalu pulang kehujanan. Terharu! itu yang saya rasakan ketika suami kasih saya bungkusan yang saya inginkan dengan badan basah kuyup. Saya merasa jadi istri yang paling bahagia dan beruntung punya suami yang perhatian dan menyayangi saya.

Namun kebahagiaan kami berubah jadi kekhawatiran, tiba-tiba saya keluar flek kecoklatan. Kepanikan mulai muncul ketika Bu Bidan memberi surat rujukan dan suruh cepat-cepat ke dokter kandungan  di daerah kami untuk USG. Tapi kami kurang beruntung, karena dokternya baru saja pulang 5 menit yang lalu. Saya langsung telp bidannya, dan beliau menyuruh kami kembali dan mengganti surat rujukan, besoknya saya harus ke dokter kandungan Rumah Sakit di Madiun.

Saya yang tadinya tidak merasakan sakit apa-apa, sepulang dari rumah bu Bidan malah merasakan sakit di perut saya. "Dek, jangan nakal to. Kasihan ibu kesakitan itu lho" ucap suami sambil mengelus perut saya. Ketika di elus sakitnya agak reda. Semalaman tidur saya ga nyenyak, karena sebentar-sebentar sakitnya terasa. 

Paginya, kami pergi ke Madiun untuk USG. Tidak perlu antri lama, tibalah giliran saya. Dokter bilang "bayinya sehat, dipertahankan ya bu. Nanti saya beri obat penguat dan istirahat total ya". Kami pulang dengan lega, dan kami mampir di warung teman minum juice buah dan makan rujak buah, baru pulang ke rumah.

Sampai di rumah, flek yang tadinya coklat berubah jadi merah darah. Dan saya merasakan sakit luar biasa di perut saya. "Rasanya gimana?" tanya emak. Saya tidak bisa menjelaskan rasa apa yang saya rasakan. Pokoknya sakit sekali perut saya. Saya menangis sejadi-jadinya dalam pelukan suami dan genggaman tangan emak. "Nduk nyebut nduk, jangan nangis. Calon ibu kok cengeng, nanti anakmu juga cengeng lho" kata emak memberi dukungan. Suami juga tak henti-hentinya menyebut nama ALLAH agar saya kuat.

Mendengar ucapan emak, saya langsung menghapus airmata. "Aku harus kuat, aku tidak boleh cengeng, aku harus menahan rasa sakit ini demi anakku" tekad saya dalam hati. Tiba-tiba sakit yang saya rasakan reda, dan saya mau makan. Suami dan emak saya lega.

Namun kelegaan itu berubah jadi airmata ketika buah hati kami, tiba-tiba keluar begitu saja bersamaan dengan saya muntah. Saya menjerit dan menangis sejadi-jadinya ketika melihat ada segumpal darah keluar dari rahim saya. Saya shock, "aku telah mengecwakan suamiku dan keluargaku" sesal dan rasa bersalah menghantui hati saya.

"Ini bukan salahmu dek, ini memang bukan rejeki kita" kata suami menguatkan hati saya. Dukungan keluarga dan beberapa tetangga tak mampu menghentikan airmata saya. Saya tetap menangis ketika ingat bayi saya sudah tidak ada. Tapi ketika saya terbaring di rumah sakit dan tahu banyak ibu hamil bermasalah dan harus dioperasi, hati saya mulai terbuka. "Pasti ini yang terbaik untuk aku dan bayiku" ucap saya dalam hati.

Beberapa kali saya ditipu teman dan harus kehilangan uang jutaan, saya juga pernah kehilangan sahabat, anggota keluarga dan lainnya. Saya sedih, tapi sedih yang saya rasakan tak ada apa-apanya dibanding kehilangan calon buah hati saya. Karena kesedihan yang kami rasakan, sampai-sampai kami tak sempat memikirkan hari jadi kami yang ke 11 (baca: Hari Jadi Yang [Tak] Terlupakan) dan tak sempat berkumpul dengan keluarga besar suami yang kebetulan sedang berkumpul. 

Keluarga besar suami keturutan datang ke rumah saya. Tapi bukan dalam suasana gembira melainkan dalam suasana duka.

Tawa mereka bisa mengalihkan kesedihan saya, meskipun hanya sebentar.

Dengan berjalannya waktu, saya mulai bisa melupakan kesedihan saya. Dan saya bersyukur, karena saya diijinkan menjadi calon ibu meskipun hanya 3 minggu. Dan saya merasakan sendiri bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan bayinya. *karena sakitnya keguguran melebihi sakitnya melahirkan*. Dan itu membuat saya bertekad untuk lebih menghormati dan menghargai seorang wanita yang telah melahirkan saya.

Dan setiap ada musibah, pasti ada hikmahnya. Karena setelah kejadian itu, suami jadi lebih dekat kepada ALLAH, Kami lebih banyak instrokpeksi diri, mungkin banyak kesalahan dimasa lalu dan ALLAH menegurnya dengan kejadian ini, atau ALLAH sedang menguji iman kami. Entahlah.... kami hanya bisa menyerahkan segalanya kepada ALLAH.


Hikmah yang lain adalah, saya lebih punya banyak waktu untuk menyiapkan toko kecil yang kami beli ketika bayi kami masih ada. "Keluar sekarang sajalah, biar bunda ga kecapekan kalau menyiapkan toko barunya". Mungkin itu yang ada dalam pikiran bayi kami. Hikz.  Meskipun hanya 3 minggu kau di dalam rahimku, tapi bunda bahagia bisa merasakan menjadi seorang ibu. Selamat jalan nak....Do'a kami akan selalu menyertaimu, agar ALLAH selalu menjagamu. Amiiiin

Tarry KittyHolic berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 Warna yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia
                                       Disponsori oleh : Jeng Anggie,Desa BonekaKios108 


Selasa, 17 Januari 2012

Mengenang Hari Ultahku ke 17

Ulang tahun ke 17, adalah hari ulang tahun paling istimewa dalam hidup saya. Karena hari itu, 15 juni 2000  adalah pertama kalinya saya merayakan ulang tahun dan bertepatan dengan hari libur nasional. Sehingga, hampir semua teman sekolah yang saya undang bisa hadir. Padahal jalan masuk ke rumah saya dari jalan raya lumayan jauh. Sekitar setengah jam dengan jalan kaki, tapi mereka mau datang. 

Saya ulang tahun di saat emak saya masih di Arab Saudi, dan bapak sama sekali tidak mau tahu dengan ultah saya. Beliau hanya menyerahkan sejumlah uang, tanpa ikut andil di dalamnya.Saya nelongso, "begini nich, kalau emak tak ada dirumah, Ultah saja harus mikir sendiri" protes saya dalam hati. Tapi ALLAH maha adil, meskipun orang tua tidak mau tahu dengan ultah saya, tapi ALLAH memberi saya teman-teman yang peduli dengan ultah saya.

Waktu itu, teman-teman dari Pramuka dan Pencinta Alam menyumbangkan tenaganya di hari ultah saya. Bahkan mereka rela tidur di rumah saya untuk menyiapkan segala sesuatunya. Mereka membuat Biground, memasak, ada yang bawa keyboard & gitar, ada yang mau menari, dan masih banyak lagi.

Ada juga yang menyiapkan costum untuk saya. Waktu itu saya masih tomboy dan saya memutuskan untuk memakai celana jeans dan T-shirt. Tapi mereka bilang "kalau kamu pakai baju seperti itu, namanya kamu tidak menghargai dirimu sendiri". Saya sempat bingung ketika mereka menyuruh saya pakai rok. "Lha rambutku kayak gini, kalau pakai rok nanti malah kayak banci" protes saya. "Hahahahaha, kalau itu bisa diatur" jawab mereka menertawakan saya.

Dan paginya, sebuah mahkota dari kertas dan longdress berwarna coklat diserahkan ke saya. "Hah??? saya pakai ini??" Mereka tak menghiraukan protes saya dan tetap memaksa saya untuk memakainya. Akhirnya, dengan berat hati saya menuruti apa kata mereka. Seorang teman memoles wajah saya dengan make up tipis. Ach.....Dengan memakai longdress, mahkota kertas, make up dan selendang panjang  saya seperti bidadari yang turun ke bumi dan tidak bisa kembali karena selendangnya dicuri. Wuehehehe.

Setelah semua teman datang, acara pun dimulai oleh MC kocak. Acara demi acara berjalan lancar diselingi gelak tawa karena kekocakan MC. Hingga tiba pada acara penyerahan kado perdana. Mendengar kado perdana saya jadi ingat pesan teman saya malam sebelum hari ultah saya. "Hati-hati aja besok, dulu ada yang ultah terus dikerjain sama Kak Kiss (nama MC)". Jangan-jangan saya juga dikerjain nich. 


Beberapa teman memoles bibirnya dengan lipstik merah lalu mengucapkan selamat sambil mencium saya.  Dan seorang teman menyerahkan kado perdana kepada saya. Feeling saya mengatakan "Saya pasti dikerjain". Itu Senyum apa tertawa ya?? Saya sendiri agak lupa. Hehehe. Dan MC meminta saya untuk membuka kado tersebut. Deg deg an saya membukanya.

Dan begitu kado terbuka, saya langsung melemparnya tanpa melihat jelas isinya apa. Terus seorang teman laki-laki mengambilnya. Dan setelah melihat isinya, kami semua ngakak berjamaah. Apakah isinya??? Biar hanya saya saja yang tahu. Yang jelas, saya dikerjain oleh mereka. hehehe 


Belum cukup mereka ngerjain saya, besoknya waktu latihan pramuka lagi-lagi saya dikerjain. Saya disuruh memimpin adik-adik penegak kelas 1 berbaris. Tiba-tiba seember air disiramkan ke saya. Saya hendak lari, tapi teriakan teman lain menghentikan langkah saya "pimpinan tidak boleh meninggalkan tempat". Dalam berbaris, pimpinan memang tidak boleh meninggalkan tempat begitu saja, saya tahu itu. Dan saya hanya bisa diam membiarkan ember selanjutnya disiramkan ke saya.  

Mata saya berkaca-kaca, butiran bening mengalir di pipi saya.  Saya terharu ketika satu persatu teman Penegak Bantara disusul adik-adik penegak kelas 1 menyalami dan memeluk saya sambil mengucapkan selamat ulang tahun. Sebuah perhatian yang merupakan kado tak ternilai harganya di hari ulang tahun saya, dan tak akan terlupa sepanjang masa.  

banner-31
Postingan ini  diikutsertakan dalam lomba posting di dblogger 

5 Hal Bijak


5 Hal  Bijak









 Jika anda benar, maka anda tidak perlu marah. Dan jika anda salah, maka anda tidak layak marah.
Sabar dengan keluarga itu namanya Cinta. Sabar dengan orang lain itu namanya respect. Sabar dengan diri sendiri itulah namanya kepercayaan diri.
Jangan berpikir terlalu keras mengenai masa lalu, hal itu membawa air mata. Jangan pula berpikir terlalu banyak mengenai masa depan,

Senin, 16 Januari 2012

Satu Atap Lima Keluarga

Sabtu malam 14 Januari adalah malam terakhir kebersamaan kami bersama kakak ipar saya yang merupakan anak ke 3 dari keluarga suami saya. Kami sengaja menginap disana sebagai tanda perpisahan. Rumah  mewah (mepet sawah) kami nampak ramai dan penuh dengan orang. Karena saudara kanan kiri juga berkunjung, sekedar mengucapkan selamat jalan kepada mereka. Saya masih melihat senyum bahagia bapak dan ibu mertua saya malam itu.


Di rumah sederhana yang tak memiliki banyak kamar itu sedang berkumpul 5 keluarga. Sehingga kami tidur di ruangan terbuka bersama-sama. Jejer-jejer tak beraturan kayak pepes ikan saja. Hikz. Saya tersenyum ketika melihat kanan kiri saya yang penuh dengan orang. Gaya tidur mereka juga macam-macam. Ada 2 kakak ipar laki-laki yang tidur satu bantal mirip anak kembar. Ada yang ngorok, yang melungker dan masih banyak lagi. Hehe.

Ketika pagi menjelang, rumah kami mulai ramai lagi. Dapur mulai mengepul, kamar mandi mulai ada antrian panjang, ada juga yang masih melungker. Ach.... waktu kami sudah hampir habis. Ketika matahari beranjak naik nanti, 1 anggota keluarga kami akan kembali ke kampungnya di Sumatera sana. Dan entah kapan lagi mereka akan datang lagi. Tahun depan?? 2 tahun lagi?? atau berapa tahun lagi kami tidak tahu. 

Mereka meninggalkan rumah mewah kami ketika hampir jam 10. Bendungan airmata ibu mertua yang (mungkin) tertahan dari semalam akhirnya jebol juga melihat anaknya akan pergi  lagi. "Kamu juga pulang hari ini?" tanyanya pada kakak ke 2 yang tinggal di Nganjuk. Beliau nampak kecewa, karena kakak ke 2 pulang  hari itu juga. 
Tatapan mata semua keluarga mengantarkan kepergian mereka. Rumah itu akan sepi lagi :)

Mobil yang mengantar mereka, beranjak meninggalkan kami. Sampai mobil tak kelihatan, airmata ibu mertua belum juga reda. Saya jadi ga tega melihatnya, rumah itu akan sepi lagi. Hanya akan ada suami dan saya yang setiap hari menjenguknya. Hanya ada kakak pertama yang setiap sabtu datang mengunjunginya. Tapi mau bagaimana lagi?? Namanya juga anak pergi untuk mencari kehidupannya sendiri.

Selamat jalan kakak ipar dan keponakanku.....Semoga selamat sampai rumahnya lagi, dan diberi kelancaran rejeki biar setiap tahun bisa berkunjung ke Jawa. Amiiiin.


Foto dulu sebelum pergi :)

Sabtu, 14 Januari 2012

K3W : Inilah Muka Jelek Saya

Sebenarnya berat hati saya untuk menunjukkan muka jelek saya kepada dunia perbloggeran. Tapi mau gimana lagi?? Saya pingin partisipasi di acara Saweran Kecebong 3 Warna sich..... Jadi.... berat hati saya berubah menjadi senang hati untuk memajang foto muka jelek saya. Biar ga bosen liat muka cantik saya mulu. Haha, Pede aja lagi.



Gaya alay ABG setengah tua. :)

Tak ada yang istimewa dengan foto ini, yang istimewa itu, teman saya yang mau memotret saya dengan pose seperti ini. Biasanya sich ga ada yang mau njepret kalau pose saya aneh-aneh. Dan anehnya.... saya itu suka sekali pasang muka seperti itu kalau di foto. 

Hampir semua moment libur saya waktu di Hong Kong, ada foto dengan muka seperti itu. Kok bisa?? Iya..... karena kalau teman saya bilang "satu.... dua.... tiga" saya masih berpose manis. Begitu tekan tombol oke, spontan muka saya berubah seperti itu. Hikz. Dan saya tidak pernah menghapus foto-foto dengan pose muka jelek tersebut meskipun teman saya ngakak liat hasil jepretannya. :).

Ini hasil jepretan yang lain:

 "Kok ga isiiiiin" kata teman saya. 

Saya yang berdiri pakai baju putih. "Astagfirllah" kata teman saya lagi. Jelek banget apa ya?? Kok sampai bilang astagfirllah. Wuehehe.

Tarry KittyHolic berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 Warna yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia
                                       Disponsori oleh : Jeng Anggie,Desa BonekaKios108