Senin, 23 Januari 2012

K3W: Tangisku Adalah Tawamu

Aku langsung turun dari motor dan lari masuk kamar. Bendungan airmata yang tertahan selama diperjalanan akhirnya jebol juga di atas bantal. Tangisku pecah tanpa bisa aku tahan. Aku meraung-raung seperti anak kecil minta jajan. Suami yang menyusul aku masuk kamar, hanya duduk di bibir ranjang dan berusaha menghiburku agar tangisku diam. "Mas, ga marah kok dek. gapapalah, nanti khan bisa panjang lagi"


"Ada apa?? ada apa??" Emak datang tergopoh-gopoh penuh kekhawatiran. "Salah potong rambut" jawab suami sambil tertawa. "Salah piye" tanya emak lagi. "Lha mosok rambutku sak pinggang kok dipotong jadi segini, Huaaaa" jawabku sambil terisak memilukan. 

Setelah emak tahu kenapa aku nangis, emak malah ikut menertawakan aku. "Hoalah, kok kaya anak kecil saja. Nanti khan bisa panjang lagi. Wes diam, didengar tetangga ga enak. Dikira ada apa-apa". Emak berlalu pergi meninggalkan aku. Benar-benar tega ya??? Aku nangis emak malah tertawa. Hikz

******

Ceritanya, saya potong rambut ke Salon di daerah saya. Saya mintanya dirapiin saja, cukup dipotong ujungnya yang kayak ekor tikus tok, ga usah dipotong banyak-banyak. "Segi apa biasa mbak" tanya tukang salonnya. Saya jawab segi. Ternyata, yang namanya rambut segi itu tidak seperti yang saya bayangkan dan rambut saya dipotong separo lebih. Terang saja saya nangis meraung-raung, lha wong ini rambut memeliharanya sudah hampir 4 tahun kok. Lagian, rambut saya khan keriting, kalau motongnya terlalu pendek jadinya mekar kayak sarang burung. *burung apa coba??* hikz.


Kalau yang ini baru namanya dirapiin, potong pertama dan terakhir selama rambut saya panjang. Masuk salon (kiri) rambut segitu, keluar salon (kanan) rambut cuma ilang sedikit. Lah sekarang, masuk salon sepinggang, keluar salon rambut kayak Ahmad Albar alias mekar kaya bunga mawar. Huehehe. Fotonya mana??? Maaf dirahasiakan. hihihi.

Nasi sudah jadi bubur, ya sudah..... sabar saja menanti rambut bisa sepinggang lagi. Yang penting suami tidak protes dengan rambut saya yang sekarang. Toh itu bukan salah saya, tapi salahnya tukang potong yang tidak bisa membaca kata hati saya. *mau menang sendiri* hihihi.

Tarry KittyHolic berpartisipasi dalam Saweran Kecebong 3 Warna yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia

                                       Disponsori oleh : Jeng Anggie,Desa BonekaKios108 





arryholic.blogspot.com/2012/01/3-minggu-aku-jadi-calon-ibu.html#ixzz1kLJCRr3t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar