Jumat, 30 Desember 2011

2012 Menanti





2012 segera menanti sehari lagi. Gak terasa setahun sudah berlalu untuk dilewati. Segala peristiwa dan setiap kejadian yang terjadi di tahun 2011 biarlah menjadi tolak ukur untuk melangkah di tahun yang baru kedepan. Di tahun 2011 adalah tahun dimana aku merasakan kebahagian buat diriku ketika sesuatu yang nyesak bangat didalam diriku bisa aku lepaskan, disitu juga aku merasakan kesedihan

Kamis, 29 Desember 2011

Ayo Ngeblog untuk konservasi sumber daya air

Air adalah senyawa penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi yang sebagian besar terdapat di laut dan pada lapisan-lapisan es, yang juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air juga menjadi kebutuhan pokok kehidupan manusia dimana  tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari

Rabu, 28 Desember 2011

Andai saya menjadi anggota DPD RI

DPD RI adalah kepanjangan dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.Berikut ini adalah Fungsi, Tugas dan Wewenang dari anggota DPD RI ( yang dikutip dari http://dpd.go.id yaitu:
Fungsi, Tugas & WewenangSesuai dengan konstitusi, format representasi DPD-RI dibagi menjadi fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan pada bidang-bidang terkait sebagaimana berikut ini.
Fungsi LegislasiTugas

Selasa, 27 Desember 2011

Nostalgia Di Rumah Mewah (Mepet Sawah)

Senyum penuh kegembiraan selalu menghiasi bibir mertua saya akhir-akhir ini. Setelah anak ke 3 dari Pekanbaru datang, senin kemarin anak ke 2 dari Nganjuk juga datang. Anak pertama tinggal agak jauh, lain kecamatan dan anak ke empat suami saya, yang rumahnya paling dekat juga tak mau ketinggalan, pastinya ikut hadir donk hehe. 




Senin malamnya, beliau bisa menatap wajah 4 anaknya, 4 menantunya serta 6 cucunya. Sebenarnya ada 8 cucu, tapi yang 2 tidak ikut. Ada satu menantu laki-laki, dan 3 menantu perempuan. Sayalah yang paling muda dan paling asing sendiri. Karena, meskipun saya sudah lama jadi bagian dari mereka, tapi saya baru beberapa saat bersama mereka. Jadi saya lebih sering jadi pendengar saja, yang kadang ikut ngakak atau senyum-senyum kalau ada hal lucu. 

Mengenang masa kecil mereka dan melihat foto-foto masa muda mereka, membuat kami selalu ngakak berjamaah. Apalagi kalau mendengar 2 anak laki-laki yang selalu membanggakan masa muda dan masa kegantengannya tambah bikin kami ngakak. Kalau suami saya malah membanggakan masa tuanya yang lain daripada yang lain. Dulu suami saya paling kecil, sekarang jadi paling besar dan paling tinggi dari ketiga kakaknya. Entah dapat keturunan darimana, Lha wong bapak ibunya kecil-kecil kok. Hehe.

Masa kegantengan mereka sekarang hanya tinggal kenangan, setelah dimakan usia. Kulitnyapun sudah hitam terbakar sinar matahari dan tak sebersih dulu lagi. "Khan sudah dibagi buat anaknya" kata mereka membela diri. Hikz.

 Alfina, Anaknya kakak no 3. Sudah beberapa hari di Jawa tapi masih kental logat melayunya. 


 
Arul,  anaknya kakak no 2. Sukanya godain yang cewek sedangkan yang cewek cengeng ga suka digodain. Jadinya nagis mulu. Hehe.

 Dimas (baju orange anaknya kakak pertama) sejak kakak kesini sampai sekarang ga mau pulang ke rumahnya sendiri. Ody (baju biru, kakaknya Alfina), sudah faham bahasa jawa meskipun baru beberapa hari datang. Sayangnya hanya 4 orang yang mau di foto dengan senang hati. 


Backgroundnya rumah mewah (mepet sawah) kami menjelang maghrib. Sekalinya keluar rumah yang nampak hamparan padi yang baru di tanam. Sejuk kalau siang, dan ada musik kodok ngoreknya kalau malam. Di rumah itu, dulu mereka di besarkan. Dan sekarang mereka kembali lagi dengan anak-anak mereka yang lucu, pinter-pinter dan dengan kenakalannya masing-masing. :)




Minggu, 25 Desember 2011

MIO!! Selangkah Lebih Maju

"Ta, aku sekarang bisa naik motor" ucapnya ketika saya mengunjungi dia dirumah mungilnya. Wajahnya nampak gembira dan saya lihat ada motor Mio gresss yang terparkir di rumahnya.

Rasanya tak percaya, gadis yang hampir tidak bisa sekolah di SMK N 5 Madiun karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani, tapi akhirnya bisa masuk juga setelah ada orang tua siswa lain (penyandang disabilitas) yang menggugat sekolahan. Gadis itu sekarang bisa naik motor dan menjadi istri seorang dosen serta punya seorang putra yang sebentar lagi masuk SD. 


Dia sendiri tidak pernah mengerti kenapa kakinya mendadak bengkak dan sakitnya sangat luar biasa ketika dia masih kelas 2 SMP. Sakit yang aneh dan menjadikan lutut kaki kirinya tidak bisa ditekuk sampai saat ini (bisa membayangkan seperti apa??). Berbagai macam usaha telah dilakukan tapi tidak ada hasilnya. Sampai keluarganya habis-habisan dan jatuh pada titik keputusasaan. Sehingga, hanya bisa pasrah dengan kondisi kakinya yang seperti itu. 

Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tidak menjadikan dia minder atau putus asa. Semangatnya untuk maju besar sekali. Setelah sembuh dia mengulang kelas 2 SMP dan kebetulan SMEA nya satu kelas dengan saya. Banyak teman (mungkin) termasuk saya  yang meremehkan semangatnya. Teman-teman bilang dia terlalu PD tanpa melihat kondisi fisiknya.

Tapi PD nya memang ada bukti, bukan hanya omong kosong. Ketika acara perpisahan kelas 3, dia ikut naik panggung menjadi 10 besar siswa dengan nilai terbaik dari 3 jurusan. Saya saja yang punya fisik normal  ga dapat rangking huehehe.

Ketika lulus, ada seorang pengusaha sablon & konveksi yang juga memiliki Depot Makan memberi kesempatan dia untuk bekerja. Tak lama setelah itu, saya juga ikut jadi bagian sablon tersebut. Di tempat kerja pun semua karyawan meremehkan dia (lagi). Tapi.... dia mampu menunjukkan hasil kerja yang bagus. Di Sablon dia pinter bikin spanduk (yang pakai cat) dan di Depot dia juga pinter masak. Dari depot itu juga, dia menemukan jodohnya, yang waktu itu masih jadi mahasiswa IKIP Madiun. 

Ketika saya memutuskan untuk pergi ke Hong Kong, dia masih bekerja. Sampai akhirnya nikah, hamil dan baru keluar dari tempat kerja menjelang melahirkan. Sampai sekarang sudah ga kerja lagi, hanya ngurus anaknya. Dan punya keinginan bisa naik motor ketika anaknya mau SD. Munculnya motor electrik seperti Mio sangat pas dengan keadaan dia. Karena ga perlu kaki kiri buat masukne persneling *eh bener ga namanya*. hikz. Mio membuat dia Selangkah lebih maju.

Saya kagum dengan dia yang mampu melakukan banyak hal dengan kondisi fisik yang demikian. Disaat banyak orang meremehkan dia, dia mampu menunjukkan kalau dia juga bisa. Orang-orang dengan kondisi fisik yang tak sempurna hanya butuh kesempatan agar bisa menunjukkan kemampuan mereka. Tapi sayangnya, tidak banyak manusia yang mau memberi kesempatan untuk mereka. Semoga makin banyak organisasi-organisasi atau individu yang peduli dengan nasib mereka. Amiiiin.

 ALLAH maha adil, ALLAH memberi kekurangan pada seseorang, tapi ALLAH juga memberi kelebihan yang menutupi kekurangannya. 


NB: Untuk menjaga privasi yang bersangkutan, foto terpaksa tidak ditampilkan. :)



Cinta itu ....


Cinta itu adalah cinta kasih anugrah dari Tuhan. Cinta itu sabar, murah hati, cinta tidak cemburu, tidak menyimpan kesalahan. Cinta sabar menanggung segala sesuatu. Penuh dengan pengorbanan. Dan yang paling pasti Cinta tidak berkesudahan. Dengan cinta membuat kita tertawa, bernyanyi, menangis, sedih, menerima dan memberi. Dan terlebih cinta membuat kita hidup. Jangan pernah ragu menyatakan cinta

Joy in Cristmas Day





Enjoy in Cristmas Day 25 Desember 2011







Damai Natal selalu bersama Qita. Tuhan berkati semuanya...










Jumat, 23 Desember 2011

Resep LDR Tahan Lama

Kalau kita boleh memilih, pasti kita tidak akan memilih LDR (Long Distance Relationship) dengan pasangan sah kita setelah menikah. Maunya setelah nikah ya selalu bersama selamanya hingga ajal memisahkan. Tapi ada kalanya kita harus memilih sebuah pilihan yang tidak kita inginkan. Ada kalanya kita harus mengorbankan kebersamaan dengan pasangan demi sebuah impian.


Seperti halnya saya yang harus berpisah dengan suami saya ketika usia pernikahan kami baru 5 hari. Sore itu kami sempat makan nasi kuning sebagai tanda kalau kami telah menikah sepasar (adat jawa) atau 5 hari. Dan berpisahnya bukan lagi antar kota atau propinsi, melainkan antar negara. Sebuah pilihan yang sangat menyakitkan tapi harus kami lakukan.

Sebelum kami menikah, kami juga sempat melakukan pacaran jarak jauh selama 6,5 tahun. Setelah menikah pun kami harus berpisah (lagi) selama 3,5 tahun. Dan alhamdulillah sekarang sudah bersama lagi. Banyak yang heran dan bertanya "Kok bisa ya, bertahan sampai segitu lama?". Pertanyaan yang sangat wajar untuk kami para TKI. Mengingat kasus terbanyak perceraian terjadi pada pasangan yang salah satu atau keduanya jadi TKI. *ga semua daerah begitu lho*.


Kenapa kami mampu bertahan dengan status LDR kami?? Resepnya adalah:
  • Kami membangun pondasi rumah tangga kami dengan agama.
Meskipun kami bukan orang yang pinter dalam urusan agama, tapi kami belajar memahami arti pernikahan dari sisi agama. Kami niatkan menikah hanya karena ALLAH bukan karena yang lainnya. Kalau pondasinya agama, insyaallah rumah tangga kami juga kuat.

  • Temboknya kami bangun dengan kepercayaan.
Disaat hidup berjauhan, modal utamanya adalah saling percaya dengan pasangan. Saya memberikan kepercayaan penuh kepada suami saya. Kalau mau merusak kepercayaan saya ya silahkan..... Nek Tega. *Yang jelas sich ga tega hikz*. Dengan kepercayaan, tembok rumah kami akan kokoh dan tak mudah goyah oleh angin dan badai.

  • Rumah Tangga kami beratapkan cinta, kasih dan sayang 

Cinta, kasih dan sayang selalu memayungi rumah tangga kami. Meskipun semua tidak diungkapkan secara nyata, hanya melalui komunikasi lewat tulisan atau hanya sekedar suara. Namun komunikasi yang kami kemas dengan sederhana dan tidak berlebihan, malah mampu menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga kami.

  • Ada jendela di rumah tangga kami

Jendela untuk Ventilasi, agar angin cemburu bisa masuk ke dalam rumah tangga kami. Angin cemburu yang masuk sepoi-sepoi bisa menambah kasih dan sayang kami. Dan kami menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar agar api cemburu tak mampu membakar hati kami. Hehe


  • Kunci pintu rapat-rapat
Kami selalu mengunci pintu rumah tangga kami rapat-rapat agar tidak semua orang bisa masuk dalam kehidupan kami. Kalau ada orang lain yang ikut campur dalam rumah tangga kita, rasanya kok tidak nyaman (pernah dengar pengalaman teman). Orang tua kami pun hanya memberi dukungan dari belakang. Kalau benar ya di dukung, kalau salah ya diingatkan. Selebihnya membiarkan kami berjalan sendiri. 

Sepertinya hanya itu point penting dalam rumah tangga saya dan suami. Sebenarnya, masih banyak hal-hal lain tapi kalau disebutkan semua bisa jadi novel kali yak. *Wuehehehe*. Tapi yang jelas, kedua orang tua kamilah yang selalu menjadi penyemangat kami dalam menjalani LDR. Kami tidak ingin membuat beliau malu dan kecewa,  Sehingga bagaimanapun juga kami akan berusaha untuk menggapai keluarga Sakinah, Mawadah Warohmah. Amiiiin


 “Tulisan ini saya ikutsertakan di acara   5th Anniversary Giveaway : Ce.I.eN.Te.A yang diselenggarakan oleh  zoothera 

NB: Selamat Ulang Tahun Perkawinan yang ke 5 ya Mbak Anies.... Semoga makin rukun dan cintanya tambah besar meskipun usia perkawinannya makin bertambah. Dan menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah. Amiiiin.

Sawanen???

Rabu kemarin, kakak ipar yang di Pekanbaru pulang ke Jawa bersama istri dan kedua anaknya. Mereka bawa oleh-oleh manggis sekarung dan salak sekarung. Adalagi semacam jenang tapi dibungkus pakai daun apa gitu saya ga tahu.
Makanan baru dari Pekanbaru, ga tahu namanya :)

Saya juga ikut makan sedikit, semua oleh-olehnya. Beberapa saat setelah makan, tiba-tiba saya anyang-anyangen. Kalau buang air kecil sakit sekali. Terus saya minta karet sama mertua, dan mengikat jempol kaki saya. Hal yang biasa saya lakukan kalau lagi anyang-anyangen. 

Jempol kaki saya sampai biru, tapi tetap ga sembuh, bahkan semakin sering ke kamar mandi dengan sakit yang bikin saya meringis. Saya pun mengajak suami ke apotik untuk beli obat. Tapi petugasnya ga berani. kasih saya obat, karena saya sedang hamil muda. Kamipun pulang tanpa membawa apa-apa.

Setelah dari apotik saya semakin tersiksa padahal saya sudah mengikuti saran petugas apotik untuk minum air+madu dan minum air yang banyak. Rasanya saya ga kuat dan ngajak suami pulang. Tapi suami masih ogah-ogahan, maklum saudaranya lagi ngumpul semua. Tapi akhirnya suami mau juga diajak pulang dan hampir jam 8 sampai rumah.

Sampai rumah saya langsung mengadu sama emak. Emak sedikit panik, takut terjadi apa-apa sama calon cucunya dan menyuruh ke rumah Bu Bidan. Saat itu juga suami mengantar saya ke rumah bu Bidan. Alhamdulillah bidannya ada dan langsung memeriksa saya. Tensi darah cuma 90 dan perut saya kembung, saya dikasih 3 macam obat. Dan disuruh hati-hati, jangan kecapean atau angkat barang berat. 

Pulang dari rumah Bu bidan, saya langsung laporan sama emak. "Mak, kata bu Bidan perutku kembung". Emak mengintrogasi saya, "Tadi siang kamu makan apa saja??, Mosok nek Sawanen??". Rasanya ga ada makanan aneh yang saya makan. Tapi kok sakitnya luar biasa, dan bolak-balik buang air kecil ya??.

Setelah semalaman ga nyenyak tidur, paginya saya malah kayak orang sakit. Dan siangnya setelah agak baikan, saya bongkar oleh-oleh yang dibawain mertua. "Oalah paling kamu kemarin makan ini, makanya kamu sawanen" kata emak. Terus emak nyuruh saya mengoleskan apa yang saya makan kemarin di pusar. Setengah ga percaya tapi manut saja apa kata emak. Dan alhamdulillah, memang sakitnya berkurang dan saya seger lagi. Ga kayak orang sakit lagi, kata suami saya. Hehe.

Sepertinya memang aneh ya?? masa iya saya sawanen gara-gara makan makanan yang belum pernah saya makan. Mungkin hanya mitos, tapi ga ada salahnya menuruti apa kata orang tua selama ga menyalahi aturan. Hikz.

Mulai sekarang harus lebih hati-hati dengan apa yang saya makan. Kerjapun juga ga boleh terlalu berat. Ga boleh begini ga boleh begitu. Jadi ngerasain Over Protective pwoll dari emak seperti Pakde Cholik nich. Hehe

Rabu, 21 Desember 2011

Hari Ibu - Emak Dan Onthelnya

Ibu Maryam/Emak saya, lokasinya di sebelah rumah waktu mau berangkat jualan keliling. 




Bagi saya, emak adalah wanita serba bisa yang pandai memanfaatkan sebuah kesempatan. Disaat banyak orang memilih ungkang-ungkang menunggu uang kiriman datang (karena banyak yang keluar negeri), beliau malah menghabiskan hampir seluruh waktunya di dapur untuk memasak makanan yang setiap hari dijual atau membuat jajan pesanan.

Beliau juga tidak pernah malu untuk menjajakan dagangannya keliling kampung dengan sepeda onthel. Dan tak segan-segan memarkir onthelnya di depan Sekolah TK/Paud, jual es lilin dan jajan saat jam istirahat. Waktu saya suruh pakai motor, beliau bilang "Kalau naik motor, nanti ga dapat untung". Yach memang untungnya tak seberapa. 

Tapi dari untung yang tak seberapa itu, beliau bisa melakukan banyak hal tanpa harus menggantungkan jatah dari kedua anaknya. Dan bisa mengantarkan putranya ke bangku kuliah. Kok bisa?? Mungkin apa yang beliau berikan untuk anaknya adalah rizki sedikit tapi barokah yang menjadikan anaknya manut, pinter dan mendapatkan pekerjaan lumayan mapan. Sehingga, putranya bisa membiayai kuliahnya sendiri tanpa harus minta biaya ke orang tua. :)

Salam hormat untuk emak yang tak kenal lelah mencari rizki yang barokah. "Selama tangan ini masih mampu untuk bekerja, aku tak akan mengandalkan jatah dari anakku" Semboyan beliau yang membuat hati saya trenyuh. Semoga ALLAH selalu memberi kesehatan dan umur panjang kepada beliau. Amiiiin

Potret ini diikutsertakan dalam Kontes Perempuan Dan Aktivitas yang diselenggarakan oleh Ibu Fauzan dan Mama Olive

Second Giveaway : Year-end giveaway by Maya Floria Yasmin

Di akhir tahun 2011 ini ada banyak bangat Giveaway diadaen oleh para blogger. Yang ini salah satunya jangan sampai ketinggalan yacch..
Yaitu Second Giveaway : Year-end giveaway  by Maya Floria Yasmin 
Syaratnya  gampang kok ini dia :

1. Follow blog Maya Floria Yasmin

2. Silahkan tinggalkan komentar mengenai : 'apa cita-cita kamu sewaktu kecil'

3. Posting/tweet/buat note di fb tentang

Senin, 19 Desember 2011

Ngakak Sejenak

 Suatu hari di halte bus, waktu itu saya libur terakhir di Hong Kong.  Tiba-tiba teman saya iseng mengambil gambar saya dari jauh. "Mbak.... mbak.... liatin mbak", sambil ngakak teman saya menunjukkan hasil jepreten ini ke saya.



"Hahaha, uelek. Hapusen.... hapusen....." ucap saya sambil ngakak (seperti gambar diatas). Eh.... teman saya bukannya menghapus hasil jepretannya malah njepret saya lagi. Dan inilah hasilnya..... Ngakak spontanitas, tanpa ada hal lucu, tanpa ada persiapan dan merupakan hasil reaksi cepat dari sahabat. Kalau ga gerak cepat, pasti keburu mingkem saya yach.... Hikz.




Jumat, 16 Desember 2011

Barang Dan Seseorang

"Suatu saat, jarum jam ini akan berhenti berdetak. Tapi percayalah, persahabatan kita tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun".



Kira-kira seperti itulah penggalan kata yang terselip dalam bungkusan kado mungil dari seorang sahabat. Yang dia berikan di hari ulang tahunku yang ke 22 pada tahun 2005. 

Saat ini 6 tahun telah berlalu, dan jarum jam itu belum berhenti. Ya.... jarum itu masih berdetak sampai detik ini. Sedangkan persahabatan kami sudah hilang bersama berlalunya sang waktu. Hanya jam tangan ini yang selalu melingkar di pergelangan tanganku. Dan akan selalu menjadi kenangan terindah antara kau dan aku. :)

***************

Itulah barang kenangan yang mengingatkan saya pada seseorang. Bagaimana dengan sahabat semua??? Apakah juga memilikinya??

Ayo obrak abrik barang-barang kenangan milik sahabat yang paling berkesan, karena akan ada Giveaway lagi dari saya untuk memperingati hari jadi perjalanan cinta saya dan suami yang ke 11. Tunggu saja pengumuman Giveawaynya yak. :)

Tapi saya masih bingung hadiahnya apa. Buku, batik atau apa ya??? Ada usul??? 

Kamis, 15 Desember 2011

Uang Pensiun TKI Taiwan

Ternyata bukan hanya Pegawai Negeri yang dapat uang pensiun, tapi TKI Taiwan di sektor rumah tangga juga mendapatkannya. Kalau yang di pabrik saya kurang tahu. Hehe.

Dibalik potongan gaji selama setahun, ada yang lebih tapi masih ada sisa beberapa ribu NT setiap bulannya, TKI Taiwan masih bisa menerima uang pensiun antara 8-10 juta rupiah. Tergantung kurs mata uang saat itu. Dan uang tersebut bisa diambil ketika sudah finish kontrak dan pulang ke Indonesia. 



Sedangkan untuk TKW Hong Kong yang baru pertama kali kerja, dari sejumlah potongan gaji yang sebesar $21.000/ 25 jutaan, satu sen pun kita tidak dapat kembalian. Sehingga kalau kita tidak pandai-pandai mengatur keuangan selama di Hong Kong, maka pulang Indonesia kita tidak punya apa-apa. Apa ada yang pulang Indonesia ga bawa uang?? 'Banyak'. Lha uangnya kemana aja?? Entahlah..... saya juga pernah merasakannya. Weuehehe.
Gaji besar, pengeluarannya juga besar :)

Hong Kong dan Taiwan, 2 negara yang saat ini sedang banyak diminati oleh para TKW yang ingin memperbaiki ekonomi keluarganya. Alasannya, 2 negara tersebut gajinya lebih besar dari negara lainnya. Tapi pada kenyataannya, biaya hidup disana juga mahal. Jadi, semua tergantung bagaimana kita mengatur keuangan kita. 

Bagi mereka yang suka foya-foya ya ga punya uang. Bagi mereka yang pandai mengatur keuangan ya pulang jadi jutawan. Semua kembali pada kita masing-masing. Kalau saya??? Sedang-sedang saja lah. :)

Selasa, 13 Desember 2011

Kalau Nasib Lagi Apes

"Ry, coba kamu telpon Paklikmu, apa benar habis nabrak orang" tetangga sebelah saya datang memastikan kebenaran berita tersebut. Saya sempat kaget, karena tidak ada kabar sama sekali dari paklik saya. Saya langsung telpon Emak, yang kebetulan masih keliling jualan. 

Beberapa menit kemudian, emak telpon saya "Iya bener, Paklik habis kecelakaan. Patah tulang dan sekarang perjalanan ke Solo". Kami tidak mendapat kabar sama sekali dari Paklik, andai saja yang di tabrak bukan temannya tetangga kami, mungkin kami  tidak bisa segera tahu tentang kecelakaan tersebut.

Karena diatas pergelangan tangan  ada satu tulangnya  yang patah, Rumah sakit daerah kami tidak mampu mengatasi dan dirujuk ke RSU Madiun. Dengan berbagai pertimbangan, beliau tidak dibawa ke RSU Madiun, melainkan dibawa ke Solo agar cepat mendapat penanganan. 

Tapi saat itu bertepatan dengan hari Sabtu dan tiba di Solo jam 2 siang, semua dokter sudah pulang. Dan minggu libur, sehingga senin  12 Desember kemarin baru bisa di operasi. Dan alhamdulillah operasinya berjalan lancar, setelah sempat molor beberapa jam karena ada gangguan pada jantung beliau. 

Selesai operasi, beliau langsung dibawa ke ICU penyakit jantung. Dan di dalamnya, semua pasien jantung. Padahal beliau tidak apa-apa, mungkin hanya kaget saja setelah terjadi kecelakaan. Ketika Emak saya datang, emak melihat beliau di tempeli berbagai macam alat layaknya penderita jantung. Ga tega lihatnya, kata emak. 

Hari itu juga, setelah menyelesaikan semua administrasi dan mengurus asuransi, beliau bisa dibawa pulang. Pelayanan Rumah sakit tersebut sangat memuaskan kata emak saya. Pasien dinomorsatukan, tanpa menanyakan uang. Tidak seperti di RSU daerah kami yang menanyakan uang dulu, baru ditangani. Ada uang pun kadang-kadang harus antri. Ini katanya lho.... bukan kata saya. Hehe.

Kalau ngomongin kecelakaan, rasanya bukan hanya karena kurang hati-hati saja. Paklik saya yang sudah sangat hati-hati dalam hal apapun juga bisa kecelakaan. Ketika ditanya gimana ceritanya, beliau hanya ingat kalau beliau berangkat kerja. Sampai SMU Geger beliau masih ingat. Ada pos polisi setelah SMU beliau juga masih ingat, dan setelah Pos Polisi, beliau tidak ingat sama sekali apa yang terjadi. Tahu-tahu sudah terbaring di Rumah Sakit.

Yach... mungkin nasibnya yang lagi apes. Apapun bisa terjadi meskipun sudah sangat hati-hati. Jadi harus lebih hati-hati lagi, dan jangan lupa minta perlindungan pada ALLAH  dalam setiap melangkah. Agar ALLAH selalu menjaga kemanapun kita pergi. Amiiin





Jumat, 09 Desember 2011

Bulan Tak Akan Datang (Lagi)

Sebulan lalu, bulan purnama mengiringi perjalanan saya dan suami dari Hong Kong ke Indonesia. Bentuknya yang bulat nampak indah sekali, membuat saya selalu merindukan kehadirannya di setiap malam. Mungkin sebagian orang juga akan merindukannya seperti halnya saya. 

Lalu, apa maksud dari judul diatas?? Kalau bulan tak akan datang lagi berati ga indah lagi donk??. Iya, kalau bulan diatas sana ga datang lagi, pasti langit akan gelap remang-remang tak seindah bila ada bulan menghiasianya. 
Tapi kalau seorang istri ga datang  bulan adalah suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa. Ya.... saat ini saya merasakannya. Allah telah menitipkan calon manusia baru ke dalam rahim saya. Calon cucu pertama dari keluarga saya, dan calon cucu ke 9 dari keluarga suami saya. 

Saya dan keluarga tidak menyangka kalau secepat ini Allah mempercayai saya untuk menerima anugrah ini. Sesuatu yang sangat kami syukuri, karena banyak pasangan suami istri yang mengharapkannya tapi belum juga mendapatkannya. Padahal saya menunggu bulan segera datang. Tapi kok ga datang-datang, dan kebetulan saya sempat muntah-muntah 2 kali. Terus kami pergi ke Apotik beli alat test. Selasa pagi tanggal 6 kemarin saya test, dan hasilnya positif. Suami langsung senyum bilang "Terima kasih Sayang". (Tapi tidak memeluk, karena kami mau sholat).

Terpancar kebahagiaan di matanya, tapi kami belum terlalu yakin. Dan saya langsung ngajak suami ke Bu Bidan untuk memastikan. Tapi Bu Bidannya mau berangkat dinas,  sehingga malamnya kami baru sempat bertemu bu Bidan. Dan ternyata hasil test saya tadi pagi memang benar. Saya dinyatakan positif. Alhamdulillah..... Terima Kasih Ya ALLAH.

"Mak, sudah jadi" Ucap saya ke emak, ketika pulang dari rumah Bu Bidan. "Selamat ya nduk" Beliau memeluk saya sambil berkaca-kaca. Kabar yang sangat membahagiakan bagi emak saya, mengingat hanya beliau yang belum punya cucu diantara tetangga dan teman-temannya. Saya pun ikut bahagia melihat senyum penuh harapan beliau.

Karena ini kehamilan pertama dan masih terlalu muda, saya harus extra hati-hati dalam segala hal. Dan terpaksa harus membatalkan beberapa rencana saya untuk bepergian jauh. Tapi ya tidak apa-apa, demi keselamatan saya dan buah cinta saya. Hehe.

Saya jadi ingat dengan Kontes Menulis Gurindam Muharam, dalam kontes itu saya menuliskan Harapan dan Cita-cita saya adalah Segera punya momongan. Dan semua sahabat blogger mengamininya. Pasti anugrah indah ini juga berkat dukungan para sahabat blogger. Terimakasih untuk sahabat semua dan Minta do'anya lagi, semoga saya dan bayi saya diberi kesehatan, keselamatan dan kelancaran sampai melahirkan. Amiiin 


Kamis, 08 Desember 2011

Kopdar Bersama Pakde Cholik Plus

Senin 21 nopember 2011, akhirnya saya bisa kopdar dengan Pakde Cholik plus di Delta Plaza Surabaya. Plus Budhe Ipung, Mbak Sandy dan si kecil Bella, serta Mbak Yuni Shara (yang datangnya menyusul). Dan anehnya, saya tidak ingat sama sekali kalau ada Mas Gaphe di Surabaya. Sehingga saya tidak menghubungi beliau. Padahal saya punya nomer HP nya. Hikz, maaf ya mas Gaphe :).

Saya, suami dan adek berangkat dari rumah jam 6 pagi. Molor 1 jam dari rencana awal karena pakai acara mulek. Kami motoran sampai jalan besar, motor dititipkan dan bapak yang ngantar adek langsung pulang. Tak lama kami menunggu, Bus datang dan membawa kami menuju Surabaya. 


Adek saya yang awalnya ga ada rencana ikut kami, akhirnya bisa ikut juga karena dapat tiket Surabaya-Jakartanya jam 18.30. Daripada luntang lantung di Bandara sendirian, ya sudah saya ajak sekalian. Inilah akibatnya menyepelekan waktu. Masa hari ini berangkat hari ini baru pesan tiket. Akhirnya dapat tiketnya juga telat. Padahal sudah janji sama boss mau masuk kerja. "Matiin HP aja biar boss ga bisa nyariin" kata dia. Bener-bener karyawan teladan yak.

Sekitar jam 11 kami sampai Surabaya, kami segera menuju ke Jln P. Sudirman naik Taxi. Sampai tujuan, suami segera menyelesaikan urusannya dan saya SMS pakde menanyakan dimana tempat kopdarnya. Pakde menyebut Delta Plaza yang kata orang ga jauh dari Jln P. Sudirman. Tapi kami milih naik becak daripada jalan kaki, takutnya malah ga ketemu. Jadinya kami naik becak bertiga sampai Delta Plaza.

Tamu dari Luar Negeri
Foto dari tempat Pakde, karena saya ga punya camera. Wuehehe

Sampai di Delta Plaza, saya langsung telp pakde tapi ga diangkat. Kami jalan-jalan sebentar sambil lihat-lihat barang (padahal ga mau beli). Terus saya telp pakde (lagi), diangkat, Pakde bilang suruh nunggu di BreadTalk, "toko roti yang ambune wuangi itu lho" kata pakde. 

Saya nunggu sebentar dan tolah-toleh, mata saya tertuju pada eskalator dan disana ada sosok yang sangat saya kenal. Wajahnya ga asing dan masih nampak jauh lebih muda dari usianya. Saya langsung senyum dan berjalan mendekati beliau. Kami langsung salaman "Selamat Datang di Tanah Air" kata beliau sambil menyalami kami. Kayaknya bilang gitu atau saya salah denger ya?? Hehe.

Setelah saya panggil adek yang kebetulan lagi duduk di dalam, kami segera naek dan disana sudah ada budhe Ipung, Mbak Sandy dan si kecil Bella yang langsung akrab dengan kami meskipun baru bertemu. Pakde mengajak kami ke tempat makan. Pokoknya kopdar kalau ga makan ya kecuuuuut ya pakde. Dan alhamdulillah, kami di traktir sama Pakde. Saya agak sungkan (sungguh-sungguh mengharapkan), sudah mengganggu waktu pakde, pakai di traktir pula. ini namanya rejeki ya.

Kami ngobrol ngalor ngidul di selingi gelak tawa. Apalagi kalau lihat ulah si Bella yang pintar dan selalu bikin kami ketawa serta senyum-senyum. Kayaknya ga ada rasa takut ama orang yang baru dia kenal. Wes pokoknya nggemesin gitu lho hehe.

Karena keterbatasan waktu kami, selesai makan kami pamitan. Hanya sebentar pertemuan kami, tapi sangat berkesan. Ada ilmu yang saya dapat dari obrolan dengan Pakde. Ada sebuah persahabatan duania maya yang terwujud dalam duania nyata. Sangat Indah dan penuh arti. Terima kasih atas waktu dan traktirannya Pakde..... Semoga masih ada kesempatan kopdar lagi dengan moment yang lebih enak *Ga diburu bola lagi. Hikz*.

Kami naik taxi lagi ke Terminal, saya langsung cari bus ke Madiun dan adek cari Damri ke Bandara. Jam 15.00 saya naik bus, dan jam 15.45 bus baru beranjak meninggalkan terminal. Suami saya langsung manyun karena bakal ga bisa lihat bola. Untungnya kami naik bus Patas sehingga ga sering berhenti, dan alhamdulillah kami sampai rumah hampir jam 9. Lumayan..... masih ada kesempatan nonton bola. Hehe.




Sabtu, 03 Desember 2011

Produk Ditiru?? Siapa Takut!!!

Di dunia perbloggeran, banyak blogger (tidak semua) yang berusaha  mati-matian  *halah bahasanya* untuk melindungi blog nya agar tidak di Copy Paste orang lain. 

Di dunia dagang/usaha, banyak yang berusaha untuk melindungi hasil karyanya agar tidak di tiru oleh orang lain. Termasuk saya, sudah memikirkan satu jalan agar makanan hasil olahan emak saya tidak ditiru oleh orang lain.


Gambar dari sini

Tapi apa kata emak??? "Lebih baik produk kita yang ditiru orang daripada kita yang meniru produk orang". Saya sempat mengungkapkan protes saya, tapi emak jawab "Emak malah seneng kalau ada yang mau belajar dan bisa bikin jajanan kaya emak". Saya diem merenung.

Ya itulah emak yang tidak pernah takut hasil karyanya ditiru orang lain. Dengan senang hati beliau akan mengajari kalau ada yang mau belajar bikin jajan. Beliau juga sering belajar sama orang lain kalau ada jajanan yang baru. Ternyata beliau berpikir, Banyak orang yang bisa bikin jajanan, tapi tidak banyak yang bisa menghasilkan uang dari jajanan yang  mereka buat.

Di daerah sekitar saya, memang banyak yang bisa bikin jajanan, bahkan alat-alat mereka lebih lengkap dari apa yang dimiliki emak. Tapi alhamdulillah kalau ada hajatan atau acara, pesennya jajan juga ke emak bukan pada mereka. Kadang sampai nolak-nolak, karena ga kuat tenaganya. Maklum hanya mengandalkan tenaga sendiri, ga ada asisten. Hehe

Rejeki sudah ada yang mengaturnya. Kalau memang rejeki kita, tak akan lari kemana. Begitu juga sebaliknya. 

Kamis, 01 Desember 2011

Kehujanan di Air Terjun Sedudo

Tanggal 16 Nopember 2011, akhirnya keturutan juga pergi ke Tempat Wisata Air Terjun Sedudo bersama suami. Pinginnya sich sudah dari dulu tapi karena dulu statusnya hanya pacaran, jadi ga berani pergi jauh berdua. Hehe

Sebenarnya, tujuan utama kami silaturahmi ke rumah seseorang. Tapi karena kami mau bermalam dan kebetulan Air Terjun Sedudo, lokasinya satu jalur dengan rumah orang yang kami kunjungi. Akhirnya, suami menuruti keinginan saya meskipun awalnya agak ogah-ogahan. Karena takut kehujanan. Menurut sang tuan rumah, kalau sore sering hujan deras.



Kemudian, dengan naik motor sang tuan rumah yang ber plat AG, kami segera ke lokasi Air terjun. Kami butuh waktu sekitar setengah jam untuk menuju ke lokasi. Ternyata, dengan mengendarai motor berplat AG, kami bisa masuk gratis ke lokasi. Dan ketika kami tiba di lokasi, hujan deras menyambut kedatangan kami. Suami saya langsung manyun "dibilangi hujan, kok ngeyel". Sayapun hanya mringis merasa bersalah. Hehe.

Kami mampir di warung dan makan bakso dulu sambil menunggu hujan reda. Tapi hujan ga bersahabat, karena hujannya ga mau berhenti. Akhirnya kami pinjam payung sama mbak yang jual bakso, dan pelan-pelan  menuruni tangga menuju lokasi. Lumayan jauh, tapi tangganya ga licin kok.

Air Terjun nampak dari atas, tapi sayang hasil jepretannya burem. Hehe

Tebing yang berada di kanan kiri Air Terjun

Airnya jernih sekali dan bisa mandi disini.  Menurut mitos, sering mandi disini bisa bikin awet muda. Tapi sayangnya cuaca dingin dan saya ga berani mandi.  Kalau ga bawa baju ganti, ada beberapa tempat persewaan baju di sekitar lokasi.

Tangga turun ke lokasi nampak dari bawah. Ada mushola dan juga beberapa toko souvenir. 

Hujan-hujanan pakai lipat celana hikz. Jepretan terakhir, karena HPnya mati cit ga ada baterai. 

Di dekat lokasi ini ada seorang nenek penjual nasi jagung dan pecel. Saya lihat nasinya masih separo lebih, padahal sudah jam 4, hujan pula. Hati saya kok ga tega, akhirnya saya ngajak suami untuk makan pecel+krupuk tanpa nasi dan klepon. Padahal di atas saya sudah makan bakso, tapi perut saya kok masih muat ya?? Perut apa perut nich?? Wuehehe.

Setelah makan, kami beranjak meninggalkan lokasi tersebut dengan menaiki tangga yang tadi. Sebenarnya jalur naik beda dan lebih jauh, tapi kami memilih jalur yang tadi. Kalau rame, mungkin tidak diijinkan naik lewat jalur tersebut. Dengan membayar uang parkir Rp.2000 kami sudah bisa meninggalkan lokasi tersebut.

Setengah jam kemudian, kami sudah kembali dan anehnya hanya daerah sekitar air terjun yang hujan. Selebihnya kering ga ada hujan sama sekali. Kalau kami ga dapat pinjaman payung dan berbasah-basah ria pasti kaya orang kejebur got aja kali ya Hehe.

Untuk info lebih lengkap tentang Air Terjun sedudo bisa dilihat di sini

Minggu, 27 November 2011

Gurindam Muharam Plus 33

1 Suro 1 Muharam
Saat tahun baru untuk umat islam

Selamat Tahun baru 1433 H saya ucapkan
Semoga tahun depan ada perbaikan



  • Sebelas hal terbaru tentang diri dan keluarga.

1. Tanggal 11 Nopember 2011
Di Bandara Hong Kong saya bisa bertemu dengan suami saya,  setelah berpisah selama hampir 3,5 tahun.

2. Jadi Pengantin baru (lagi). 
Begitulah orang menyebut kami berdua. Kemana-mana selalu dibilang pengantin baru, padahal usia pernikahan kami sudah mendekati angka 4. 

               
 Suami saya yang paling anti ama foto, tapi kena jepret juga akhirnya :)

3. Tanggal 16 nopember 2011
Saya bisa mengunjungi Air Terjun 'Sedudo' yang berada di Nganjuk. Tempat wisata pertama yang saya kunjungi bersama suami. Kebetulan sampai tujuan, hujan turun deras banget. Dengan payung pinjaman, kami menuruni tangga menuju air terjun *romantis euy*.  
Air terjun Sedudo, yang katanya bisa bikin awet muda kalau sering mandi disana. Tapi karena hujan dan dingin saya tidak sempat mandi :).

4. Tanggal 18 Nopember 2011 
Bisa bertemu adik semata wayang saya. Beberapa tahun kerja di Jakarta hanya setahun sekali (lebaran) pulang ke Madiun. Tapi kali ini dia sengaja cuti 4 hari, untuk bertemu saya. Dan selama 4 hari, dia di rumah terus. Karena saya tidak mau ditinggal-tinggal :). 
Di belakang, emak saya tersenyum bahagia melihat 2 anaknya yang beranjak  tua dewasa. Saking bahagianya, sampai-sampai badannya jadi super melar hihi.

5. Bisa kopdar dengan 2 sahabat blogger 
Mereka adalah Mbak Reni Madiun  (baca Identitas Palsu Dan Kopdar) dan Pakde Cholik Cs di Surabaya (belum sempat posting). Kopdar tersebut bisa terjadi karena ada sesuatu hal yang harus saya urus. Jadi ceritanya sambil menyelam bisa kopdar :).

6. Menerima hasil keringat suami untuk pertama kali, 
Meskipun jumlahnya tak seberapa, tapi uang itu  adalah hasil kerja suami saya di kampung untuk pertama kalinya. "Ini untuk adek ya mas??" tanya saya. Suami mengiyakannya dan saya langsung menyimpannya di dompet tersendiri. Hehe.

7. Bantu emak bikin jajan pesanan.
Saya pulang langsung disuguhi sebaskom besar madumongso dan 2 baki adonan dodol tomat. Saya ikut bantu bungkusi, tapi emak selalu ngenyek karena bungkusan saya ga rapi. "Ya.... namanya juga masih belajar mak" kata saya. Dan masih ada beberapa jajanan lagi yang dibuat emak, dan saya ikut bantuin makan.

8. Saya punya Imam
Alhamdulillah, saya sekarang punya seorang imam yang berdiri disamping saya ketika sholat. Ada yang saya cium punggung tangannya ketika selesai sholat. Semoga, dia adalah imam saya di dunia dan akhirat. AMiiin

9. Bisa bertemu dengan (hampir) seluruh keluarga
8 tahun di negeri orang membuat saya tidak mengenal beberapa saudara dari suami maupun keluarga saya sendiri. Tapi kali ini, saya bisa bertemu dengan mereka. Dan yang yang lebih membahagiakan adalah, saya diberi kesempatan bertemu dengan kedua ortu dan kedua mertua serta nenek yang saat ini sudah pikun dan tidak mengenali saya (lagi).

10. Kurus tanpa Diet
Menjelang pulang kampung, badan saya mendadak langsung langsing. Dan hal itu sempat membuat kaget keluarga saya. Tapi setelah hampir 2 minggu di rumah perlahan badan saya melar lagi hehehe.

11. Menikmati jadi pengangguran
Alhamdulillah, setelah seumur-umur belum pernah menikmati jadi pengangguran, saat ini saya bisa menikmatinya . Dan ternyata jadi pengangguran itu sangat membosankan dan melelahkan. hehe 

  • Sebelas janji untuk diri sendiri,  cita-cita dan harapan untuk tahun 1433 H 
  1. Segera punya momongan.
  2. Bisa memiliki toko kecil,  untuk usaha sampingan sekaligus membantu ekonomi keluarga.
  3. Melanjutkan dan mengembangkan usaha catering emak, dan ingin mengukir nama emak sebagai merk produk olahan beliau.
  4. Ingin mewujudkan kisah perjuangan saya di negeri beton dalam bentuk buku.
  5. Ingin ngajak Bapak naik pesawat, karena di keluarga kecil saya hanya bapak yang belum pernah naik pesawat. :)
  6. Honeymoon Ke Bali.
  7. Main Ke Jakarta kalau adek liburan kuliah, awal tahun depan.
  8. Lebih banyak berbagi dengan mereka yang membutuhkan
  9. Kopdar dengan para Blogger dimana saja berada.
  10. Membuat Orang Tua dan Mertua bangga dengan keberhasilan kami.
  11. Daftar Haji.
Itulah 11 cita-cita dan harapan saya yang sederhana di tahun 1433H yang akan datang. Semoga bisa terealisasikan semua. Amiiiin.

  • Sebelas yang tak akan diulangi karena buruknya dan paling berkesan karena baiknya ditahun 1432 H 
  1. Tidak mau jadi TKW lagi, karena jadi TKW harus berjauhan dengan orang-orang tercinta
  2. Tidak mau menyia-nyiakan waktu, selama ini banyak waktu yang terbuang sia-sia karena saya kurang pandai mengatur waktu. 
  3. Lebih banyak bersyukur dengan nikmat yang ALLAH berikan, dan tidak mau mengeluh saat dapat musibah atau kesusahan.
  4. Tidak gampang percaya sama teman, harus lebih selektif dalam memilih teman.
  5. Bisa rajin menulis, karena mengenal teman-teman di dunia blogger. Dan bisa mengenal orang dengan berbagai profesi dari blog.
  6. Tidak mau boros lagi.Harus menghargai setiap rupiah yang saya miliki. Sekarang baru terasa kalau cari rupiah itu susah. hehe
  7. Tidak mau malas-malasan dalam hal beribadah.
  8. Pengalaman merawat orang tua waktu kerja di Hong Kong yang akan selalu saya ingat dan akan saya praktekkan kalau suatu saat harus merawat orang tua sendiri.
  9. Bermanfaat untuk orang lain. "Mak, aku sudah di rumah, masa masih mau jualan keliling?" tanya saya ke emak. Emak jawab "Kalau ga jualan kasihan orang-orang, nanti pada nyariin". Subhanallah, saya kagum dengan tekad emak  untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, meskipun untungnya ga seberaba. Semoga saya juga bisa.
  10. Bertemu dengan 2 orang penyandang disabilitas, tapi mampu melakukan sesuatu layaknya manusia normal. Sesuatu yang membuka mata saya, bahwa ALLAH maha adil dan membuat saya bersyukur serta tak memandang rendah penyandang disabilitas. 
  11. Berbagi tak pernah rugi, tapi kadang-kadang sering menomorduakan untuk berbagi dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Selanjutnya, saya tidak mau mikir 2 kali kalau mau berbagi.


Giveaway Gurindam Muharam Plus 33
"Tulisan ini saya ikutsertakan di acara  Gurindam plus 33 yang diselenggarakan oleh  Mbak Yunda Hamasah dan Mbak Lyliana Thia."

Jumat, 25 November 2011

Identitas Palsu Dan Kopdar

Sebelumnya saya mohon maaf kalau tidak sempat balas comment atau Blogwalking, karena saat ini saya hanya pakai internet dari laptop, tidak pakai HP. Jadi tidak bisa di bawa kemana-mana. Alasannya... belum ada income masuk jadi harus ngirit gitu loh. Hihihi. Sekian sekilas Info.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah bilang kalau gara-gara alamat palsu saya bisa kopdar dengan Mbak Reni tanpa foto. Beberapa tanggapan para sahabat langsung menjurus ke Ayu Ting-Ting, padahal saya ndak kenal siapa itu Ayu Ting-ting *katrok* hehe.


Senin, 14 Nopember saya sudah pergi ke Madiun Kota untuk mengurus seuatu di BC*. Dan waktu itu saya sengaja tidak berniat untuk kopdar dengan mbak Reni. Saya pikir, nanti sajalah kalau semua urusan selesai baru kopdar. Dan hari itu saya memutuskan untuk silaturahmi ke rumah mantan boss saya dulu, setelah itu mengunjungi sahabat saya yang rumahnya satu jalan dengan si Boss. 

Setelah acara silaturahmi selesai, saya langsung meluncur ke BC*. Ketika masuk, seorang satpam menyambut kami. Saya sempat tolah-toleh karena ga tahu harus gimana dan agak malu saya tanya ke pak Satpam saja. *keliatan katroknya* "Pak kalau mau ngurus ini gimana ya??" tanya saya. Pak Satpam menyarankan saya untuk ambil nomer antrian dulu. Nomer antrian sudah ditangan dan harus menunggu sekitar 10 orang. Yang setiap orangnya bisa sampai 10-15 menit dengan 2 counter. Suami saya sempat ngomel, karena nunggunya lama banget.

Setelah giliran saya, petugas ketak-ketik mencocokkan data di komputer dengan identitas yang saya bawa.   "Lho kok tahun lahirnya tidak sama mbak??". Saya pun berusaha menjelaskan kepada petugas kalau KTP saya hilang. Dan identitas satu-satunya yang saya punya hanya paspor. Dan sialnya paspor saya dipalsukan oleh pihak PT sewaktu saya daftar jadi TKW Hong Kong. Urusan tak dapat terselesaikan dan petugas menyuruh saya membuat surat keterangan yang ada stempel Desa dan Kecamatan. 

Selasa, 15 nopember saya ke kantor desa untuk membuat surat keterangan lalu ke kecamatan hanya untuk minta stempel dan tanda tangan pak Camat. Setelah selesai, saya minta suami mengantar ke warnet di dekat pasar Pagotan *jauh sekali*. Saya langsung buka blognya Mbak Reni Catatan Kecilku. Dan saya meninggalakan comment sekaligus nomer HP. Tak lama, SMS langsung masuk ke HP saya. Ada undangan dari mbak Reni untuk hadir di Kantornya sebelum jam 3. 

Setelah baca pesan dari mbak Reni, saya langsung mengajak Suami untuk ke Madiun saat itu juga. Kami yang rencananya mau agak sore ke Madiun, saat itu juga (sekitar jam 11an) langsung pulang ambil Helm dan meluncur ke kantornya Mbak Reni. Suami sempat manyun, karena cuaca saat itu sangat panas sekali. Tapi karena sayang sama istri, ya tetap berangkat donk. Hehe

Tak susah untuk mencari lokasi yang ditunjuk Mbak Reni, karena dulu saya juga sekolah di Madiun Kota. Dan setelah parkir motor, saya langsung telp Mbak Reni. Tak lama, seorang wanita berkacamata keluar menyambut kami. Saya langsung mengenalinya karena foto sama aslinya ga jauh beda. Mbak Renipun mempersilahkan kami masuk dan duduk di ruang tamu kantor tersebut.

Kami ngobrol ngalor ngidul dengan akrabnya, seperti kawan lama. Benar-benar tak kelihatan kalau kita hanya kenal di blog melalui tulisan-tulisan serta comment. Mbak Reni orangnya juga enak diajak ngobrol, jadi ga canggung gitu lho. Seperti ga ada perbedaan antara saya dan mbak Reni. Ga nyangka, saya yang hanya TKW bisa berteman dengan seorang pegawai kantoran seperti mbak Reni. Yang sebelumnya sudah wanti-wanti "Mbak kalau nulis tentang kopdar kita, jangan di tulis nama kantor saya ya?". 

Karena saya takut mengganggu aktivitas mbak Reni, saya pun pamit setelah sempat ngobrol beberapa puluh menit. Dan kami juga janjian akan kopdar lagi dengan membawa Sasha putri semata wayang mbak Reni. Tentunya dalam moment yang berbeda, bukan di kantornya mbak Reni lagi. Hehe. Setelah pamitan kami segera meluncur ke BC* lagi untuk menyelesaikan urusan yang kemarin. Dan alhamdulillah, dengan membawa surat keterangan, ga pakai lama urusan saya beres.

Senang banget rasanya bisa bertemu teman ngeblog. Ini semua gara-gara identitas palsu, sehingga saya bisa bertemu mbak Reni secepatnya. Kalau saja, ga ada identitas palsu mungkin sampai hari ini saya belum sempat kopdar dengan mbak Reni dengan alasan sibuk. Terimakasih mbak Reni.... semoga kita bisa bertemu kembali, lengkap dengan foto-foto. Hehe.


Kamis, 24 November 2011

Perjalanan Hong Kong - Madiun

"Mbak, Mau Ke Surabaya ya??" Tanyaku pada beberapa TKI yang duduk di kursi tunggu Bandara Hong Kong.
"Iya" Jawab salah satu dari mereka
"Dari Hong Kong??" Tanyaku lagi
"Bukan, dari Taiwan Mbak" Jawab mbak yang lain.
"Lho lha suamiku mana??" 



Aku panik karena tak menemukan suamiku ada diantara para TKI dari Taiwan tersebut. Melihat kepanikanku, beberapa dari mereka, termasuk TKI laki-laki juga ikut panik dan ikut membantuku mencari suamiku. Beberapa TKI laki-laki ditunjuk, untuk memastikan apakah itu suamiku. "Yang itu ya mbak??". Dan semua yang ditunjuk oleh mereka, bukan suamiku.

Akhirnya aku hanya menunggu sambil tolah-toleh melihat orang lewat. Waktu terus berjalan dan hasilnya nihil. Aku tak menemukan suamiku diantara orang yang lalu lalang, sampai tiba waktunya berdiri antri mau masuk pesawat. Semua TKI ikut panik, karena suamiku belum juga datang. 

Sampai ada yang tanya "itu suami beneran apa pacar ketemu di Internet sich mbak?? Jangan-jangan....". Jadi pingin ketawa, aku yang punya suami tapi mereka juga ikut kebingungan. jadi ngerasa tak sendiri dech Hikz.

Dan disaat waktu sudah hampir habis, HPku bergetar. Dan kudengar suara suamiku sedang panik karena bingung cari GATE 45, tempat aku menunggu. Aku juga sedikit emosi karena kelamaan, dan aku sengaja antri yang paling buntut biar bisa menemukan suamiku. Sampai akhirnya antrian perlahan mulai berjalan untuk masuk ke pesawat. Sedangkan suamiku masih belum kelihatan batang hidungnya.

Setelah suamiku menemukan angka 45 di kejauhan, kami tetap ngobrol di telp. Sampai akhirnya aku melihat seorang pemuda yang sangat aku kenal sedang tersenyum dari kejauhan. Arghhh dia masih seperti yang dulu, tidak ada yang berubah selain agak kurusan dan yang pasti tambah tua. Ya.... dia adalah suamiku, yang 3,5 tahun lalu menikahiku. Aku bersyukur, aku gembira bisa bertemu dengannya disaat waktu sudah hampir habis. Aku kira suamiku akan ketinggalan pesawat. Hehe

Kami berpelukan sebentar, dan setelah tiket kami di cek oleh petugas, kami pun  ikut mengekor TKI lain untuk masuk pesawat. TKI lain juga ikut lega sekaligus mengolok-olok ketika melihat kami sudah bergandengan tangan. Alhamdulillah....

Sampai di dalam pesawat kami berpisah dan duduk di kursi masing-masing. Tapi setelah sabuk pengaman sudah bisa dilepas, kami cari tempat yang kosong dan duduk berdua. Kebetulan banyak kursi yang kosong sehingga kami bisa milih kursi di dekat jendela. Selama perjalanan, kami hampir tidak memjamkan mata sama sekali. Suami ngajak ngobrol terus dan tiap beberapa waktu tanya "kurang berapa jam lagi dek? Sudah jam berapa dek? Kok lama ya dek?". Sepertinya sudah ga sabar pingin cepet-cepet mau ketemu seseorang. Aku selalu jawab "Ga sabar amat sich, wong aku udah ada disampingmu" *ceileh*. Pokoknya ada aja yang diomongin selama perjalanan.

4 jam 40 menit pesawat membawa kami terbang ke Indonesia dan sampailah di Bandara Juanda Surabaya pukul 19.35 WIB. Setelah menyelesaikan urusan keimigrasian, kami ambil barang dan alhamdulillah bisa langsung keluar tanpa ada masalah dengan petugas bea Cukai. Padahal sempat ketar ketir setelah mendengar cerita dari teman-teman yang sudah pulang duluan. Yang katanya ga boleh bawa HP lebih dari 2, lha suamiku bawa HP 4 titipan temannya. Alhamdulillah selamat.

Begitu kami keluar, di depan pintu kedatangan sudah berdiri emak saya yang sudah tersenyum menyambut kami berdua. Sempat tak mengenali emak karena badannya berubah jadi super melar. Tapi karena beberapa waktu lalu ada saudara yang kasih foto emak, jadi ga terlalu kaget dech. Ada paklik dan juga kakaknya suami yang ikut jemput kami.

Setelah barang-barang beres, kami beranjak meninggalkan bandara Juanda. Dan sempat mampir makan malam di Perak, Jombang. Karena perjalanan lumayan macet, jam 2 lebih kami baru nyampek rumah.  Tapi mampir dulu di rumah mertua, ngantar kakak ipar sekalian sowan ke mertua. Setelah itu pulang ke rumah sendiri. Alhamdulillah.....Bisa merebahkan tubuh di ranjang sendiri dan tentunya tidurku ga sendiri lagi donk. Huehehehe.

Sekian, sekilas info tentang perjalanan kami pulang ke Indonesia pada tanggal 11-11-2011. Ada kesalahan suami, karena menghabiskan pulsanya sehingga tidak bisa mengabari saya kalau pesawat Taiwan-Hong Kong jadwalnya diundur. Jadinya saya kebingungan, kirain suami saya salah pesawat atau ketinggalan pesawat hehe. 

Selasa, 22 November 2011

IF YOU WERE MINE









If You Were Mine (Jika kamu menjadi milikku)

Rasa syukur dan terimakasih kusampaikan kepada pencipta

Karna dia menciptakan dirimu buat diriku



Jika kamu menjadi milikku

Dua akan menjadi satu

Karna kita diciptakan untuk menjadi satu 



Jika kamu menjadi milikku

Kutidak akan melepaskanmu

Cinta kita kan abadi selamanya




Postingan ini diikutsertakan dalam BLOGGER CONTEST "IF YOU

Minggu, 20 November 2011

kekurangan internet banking ..

Kekurangan internet banking

The reason that not many people have started using Internet banking is because they do not trust the services of the bank through the net. Alasan yang tidak banyak orang sudah mulai menggunakan Internet banking adalah karena mereka tidak mempercayai jasa bank melalui internet. Some human beings prefer to trust others like them and may have some difficulty in trusting a machine, especially in the matters of money. Beberapa manusia memilih untuk mempercayai orang lain seperti mereka dan mungkin memiliki beberapa kesulitan dalam mempercayai mesin, terutama dalam hal uang. They may always have a doubt about whether their money is safe, while being processed through Internet banking. Mereka selalu mungkin memiliki keraguan tentang apakah uang mereka aman, sementara yang diproses melalui Internet banking.

In addition to this, a few cases of forgery have been reported in online banking. Selain itu, beberapa kasus pemalsuan telah dilaporkan di perbankan online. There are some fraud or proxy websites, which can hack information (user name and password) entered by a person for some transaction, and later misuse it. Ada beberapa penipuan atau situs proxy, yang bisa hack informasi (nama pengguna dan password) yang dimasukkan oleh seseorang untuk beberapa transaksi, dan kemudian menyalahgunakannya. In such cases, people lose their money without knowing and by the time, they get the bill, huge loses may have been incurred. Dalam kasus tersebut, orang kehilangan uang mereka tanpa mengetahui dan pada saat itu, mereka mendapatkan tagihan, kehilangan besar mungkin telah terjadi.

Another disadvantage of Internet banking is that it may take some time, to get the Internet account started, as it requires a lot of paper work. Kelemahan lain dari internet banking adalah bahwa mungkin diperlukan beberapa waktu, untuk mendapatkan account internet dimulai, karena membutuhkan banyak kertas kerja. Some people avoid using Internet banking services because they find it difficult to understand how it works. Beberapa orang menghindari menggunakan layanan internet banking karena mereka merasa sulit untuk memahami cara kerjanya. Also, the fact that a wrong click can cause monetary losses may be a deterrent. Juga, fakta bahwa klik yang salah dapat menyebabkan kerugian moneter mungkin jera. Internet banking can also pose a problem, if the network is down in one's area. Internet banking juga dapat menimbulkan masalah, jika jaringan sedang down di daerah seseorang. This may cause difficulty, if the person has to do an important transaction. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan, jika orang harus melakukan transaksi penting.

One very common disadvantage of online banking is when a person has some problem or query. Salah satu kelemahan yang sangat umum dari perbankan online adalah ketika seseorang memiliki beberapa masalah atau query. In a normal bank, if one faces some problem, one can go to some employee of the bank to solve it. Dalam sebuah bank normal, jika seseorang menghadapi beberapa masalah, seseorang dapat pergi ke beberapa karyawan bank untuk mengatasinya. However, in the case of Internet banking, one will find oneself making endless calls to the customer service department. Namun, dalam kasus internet banking, kita akan menemukan diri membuat panggilan tak berujung ke departemen layanan pelanggan. There have been cases, where the person is put on hold or has been passed around from one person to another. Ada kasus, di mana orang akan ditahan atau telah lulus sekitar dari satu orang ke orang lain.

Although, Internet banking has certain disadvantages, one can avail of its customer-friendly services, if one is a little careful. Meskipun, Internet banking memiliki kelemahan tertentu, seseorang dapat memanfaatkan pelanggan-ramah layanan, jika satu adalah sedikit hati-hati. One should never give away one's password to any unknown person and to make the experience of Internet banking a smooth process, one must use sites that are familiar and reliable. Orang tidak seharusnya memberikan password satu untuk setiap orang yang tidak dikenal dan untuk membuat pengalaman internet banking proses mulus, seseorang harus menggunakan situs yang akrab dan dapat diandalkan.
Keuntungan dari Perbankan Online

First let's start off with the advantages of online banking. Pertama mari kita mulai dengan keunggulan perbankan online. First and foremost, online banking is very, very, very convenient. Pertama dan terpenting, perbankan online adalah sangat, sangat, sangat nyaman. It will allow you to pay your bills and make transactions anytime during the day and the week. Ini akan memungkinkan Anda untuk membayar tagihan Anda dan melakukan transaksi kapan saja selama hari dan minggu. The bank will never close because you can access it through your laptop or computer. Bank tidak akan menutup karena Anda dapat mengaksesnya melalui laptop atau komputer. So, no matter in which country you are anywhere in the world, you can go online and handle your finances. Jadi, tidak peduli di negara mana Anda berada di mana saja di dunia, Anda dapat pergi online dan menangani keuangan Anda.

Secondly, online banking is very fast, effective and efficient. Kedua, perbankan online adalah sangat cepat, efektif dan efisien. Over the Internet, you can make transactions that are typically executed and performed at a much faster pace than at ATM's. Melalui Internet, Anda dapat melakukan transaksi yang biasanya dilakukan dan dilakukan pada kecepatan jauh lebih cepat daripada di ATM. Online banking services also give you the option of handling several different bank accounts from one site itself. Layanan perbankan online juga memberikan Anda pilihan untuk penanganan beberapa rekening bank yang berbeda dari satu situs itu sendiri.

Most online banking sites are compatible with programs like Microsoft Money and Quicken, which makes management of assets more effective. Kebanyakan situs perbankan online kompatibel dengan program-program seperti Microsoft Money dan Quicken, yang membuat manajemen aset yang lebih efektif.

The Disadvantages of Online Banking The Kekurangan dari Online Banking

Just like with anything else, there are disadvantages to online banking services too! Sama seperti dengan hal lain, ada kerugian untuk layanan perbankan online juga! The biggest problem is that most people lack trust. Masalah terbesar adalah bahwa kebanyakan orang kekurangan kepercayaan. How many times have you performed transactions online and wondered whether you did the right thing? Berapa kali Anda melakukan transaksi online dan bertanya-tanya apakah Anda melakukan hal yang benar? Of course, you can overcome any uneasiness by printing the transaction receipt. Tentu saja, Anda dapat mengatasi kegelisahan apapun dengan mencetak bukti transaksi. This receipt will conform whether or not your transaction has gone through successfully. Penerimaan ini akan sesuai apakah atau tidak transaksi Anda telah melalui berhasil.

Online banking can be difficult to learn for a beginner and a site could take time to start up. Online banking bisa sulit untuk belajar bagi pemula dan situs bisa mengambil waktu untuk memulai. Some sites ask for photo identification, which can be very inconvenient. Beberapa situs meminta identifikasi foto, yang bisa sangat merepotkan.

However, most online banking sites provide tutorials for online banking. Namun, kebanyakan situs perbankan online menyediakan tutorial untuk online banking. Some sites provide live online customer support to provide solutions for any problems. Beberapa situs menyediakan dukungan pelanggan langsung online untuk memberikan solusi untuk setiap masalah. The number of cases of banking frauds is considerably low so you don't have to worry about the safety of your money. Jumlah kasus penipuan perbankan sangat rendah sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang keamanan uang Anda.

Clearly, the whole concept of online banking has its fair share of advantages as well as disadvantages. Jelas, seluruh konsep perbankan online memiliki pangsa adil keuntungan serta kerugian. For some people, online banking simplifies life, while for the others it is intimidating and complex. Bagi sebagian orang, perbankan online menyederhanakan hidup, sedangkan untuk orang lain itu adalah mengintimidasi dan kompleks. Taking into consideration these perceptions, most banks have now started offering online banking services and a viable option to their clients. Dengan mempertimbangkan persepsi ini, sebagian besar bank kini mulai menawarkan layanan perbankan online dan pilihan yang layak untuk klien mereka.

Some people prefer talking personally to a person in case of a problem. Beberapa orang lebih suka berbicara secara pribadi dengan orang dalam kasus masalah. They prefer the 'personal touch' aspect of customer service. Mereka lebih memilih aspek 'sentuhan pribadi' dari layanan pelanggan. If you are this kind of a person, then you'll probably never feel comfortable with Internet banking. Jika Anda orang semacam ini, maka Anda mungkin tidak akan pernah merasa nyaman dengan internet banking. On the other hand, if unlimited access to your bank accounts and convenience is highest on your list of banking priorities, then nothing can beat online banking. Di sisi lain, jika akses tak terbatas ke rekening bank Anda dan kenyamanan yang tertinggi pada daftar prioritas perbankan, maka tidak ada yang bisa mengalahkan perbankan online. What with the security of the FDIC standing like a fortress behind them, it is very clear that online banking is here to stay. Apa yang dengan keamanan berdiri FDIC seperti benteng di belakang mereka, sangat jelas bahwa perbankan online di sini untuk tinggal.