Selasa, 12 Juli 2011

AKU DI "LEMBIRU"

Kemarin..... Kau ngotot mempertahankanku
Bagaimanapun, kau tak mau dengan yang baru
Karena Kau takut dia tak bisa sepertiku
Namun..... setelah ilmu kuajarkan padanya
Dan dia bisa mengerjakan semuanya
Kini..... dengan mudahnya kau mengusirku
Kau anggap apa aku????

Jangan kaget baca sepenggal puisi tak bermakna diatas hikz. Ceritanya penggantiku yang mengasuh nenek sudah datang beberapa hari yang lalu. Sebenarnya bulan 11 aku baru pulang tapi si Boss, sengaja ambil penggantiku lebih awal. Biar ada waktu buat menyesuaikan diri sama nenek kata si Boss. Jadinya nenek 1 pengasuhnya 2. Jian gaya..... hehehe

Karena ingatan nenek sudah mulai terganggu alias "isuk dele sore tempe". Kami yang masih waras jadi serba salah dibuatnya. Waktu penggantiku baru datang, dengan pedenya dia mencak-mencak (marah). Pokoknya ga mau ama yang baru, hanya mau sama Tarry. Setelah dituruti, dan yang baru mau dibawa pergi. Lakok ga boleh..... Yowes, sambil jalan aku ajari mbak yang baru dengan sabar. Sebenarnya paling malas kalau disuruh ngajari orang batu, tapi ya mau gimana lagi???

Mami bilang "Tarry, kamu jangan bersikap terlalu baik sama nenek, nanti dia ga mau mbok tinggal". Karena aku sudah bolo sama mami, akupun menuruti kata-kata mami. Beberapa hari aku berubah jadi cuek dan membiarkan mbak yang baru mengurus nenek. Dan hasilnya,,,,,, hari ini pas aku pergi kerumah boss buat bantu-bantu eh tiba-tiba mami bilang "tarry kamu kerja disini, beresi barang-barang yang di rumah nenek, nanti 'Sir' jemput kamu" huaaaaaa  Berhasil membuat nenek membenciku. xixixixi

 Jujur, ada rasa berat dihatiku ketika harus meninggalkan tubuh ringkih yang sudah 3 tahun lebih aku rawat itu. Saat ini, di sudut kamar yang dulu kami tempati, tak terasa airmata ini basahi pipi. Sekarang aku sendiri, tak ada dia di kamar ini lagi. Tak akan aku dengar suara batuknya lagi. Tak akan aku dengar panggilannya lagi ketika mau ke kamar mandi.Sedih...... Tapi kalau ingat pikunnya dia, aku bisa tersenyum bahagia. Karena aku bisa bebas dari ocehan-ocehan dia (yang isuk dele sore tempe) yang sepanjang hari berbunyi bagai siaran radio RRI. hikz

Yach.....Hanya bisa menjalani dan mensyukuri apa yang telah terjadi. Akhir yang indah tapi penuh masalah. Indah karena Boss mengijinkan aku tetap bekerja sampai suamiku finish. Penuh masalah karena pikunnya nenek. Ya sudahlah..... bisa buat penglaman kalau nanti ngurus orang tua sendiri. Bisa melatih kesabaran juga, karena nenek yang aku rawat ini kalau lagi ngomel dibalas ngomel malah menjadi-jadi. So, benar salah yang penting diam dan diam......  Semoga mbak penggantiku mampu menggantikan tugas-tugasku. Dan aku focus mempersiapkan kepulanganku yang tinggal 4 kali gaji lagi. Hikz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar