Kamis, 21 Juli 2011

FACEBOOKER BELAJAR MBLOGGER

Bismillahirrohmanirrohiim.
Assalamu'alaikum warromatullohi wabarrokatuh Sodaraku semua
Itulah sapa dari seorang bapak yang posting-postingnya selalu bikin adem pikiran saya. Saya yang sangat minim dalam menerima siraman rohani, jadi tersiram oleh wejangan-wejangan beliau lewat tulisannya. 

Posting kali ini untuk meramaika acara  Suit sepentin GiveAway nya Pak Ies Djangan Pakies. Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun pernikahan yang ke 17. Semoga makin harmonis, dilancarkan semua urusannya dan sukses dunia akhirat amiiiiiin. Dan selamat  juga atas perpindahan rumah barunya Pak Ies di www.djanganpakies.com. 

Saya suka dan setuju dengan kata-kata beliau yaitu "Menyelaraskan dua individu berbeda menuju kesepakatan bersama, yang sejak awal sudah sering kami diskusikan bahwa tidak seharusnya kita mencari perbedaan, tetapi bagaimana membawa perbedaan itu menjadi perbendaharaan yang saling melengkapi. Mungkin prinsip inilah yang membuat keluarga beliau harmonis. Salut dengan beliau yang telah mampu melalui liku-liku rumah tangga selama 17 tahun. Semoga saya juga mampu menggapainya. Amiiiiiin

Nach langsung bahas judul yach..... Kalau ada barisan TKW kuper dan gaptek, saya adalah yang termasuk dalam barisan itu. Yach.... itulah saya dulu, seorang TKW yang hari-harinya akrab dengan yang namanya wajan, sothel,sapu, lap dan pel. Dan kadang memanfaatkan hari libur yang hanya 2 minggu sekali untuk nongkrong di warnet.  Tapi hanya bisa chatting tak mengenal browsing. Chatingnya juga sama adek tok, kadang-kadang saja masuk  chat room. Ada yang nyamperi terus kenalan, setelah itu goodbye.

Kira-kira 2 tahun yang lalu ada teman chat yang tanya "Mbak punya facebook??". Istilah yang baru pertama kali saya dengar. Karena malu kalau dibilang gaptek, saya pun bilang "punya". Tapi di jendela yang lain saya tanya adek saya "eh facebook ki opo to??". Spontan adek saya di seberang sana pasang icon ngakak guling-guling di lantai. "Hari gini ga kenal facebook?? Mbok buka internet ben rodo gaul" kata adek saya. Dan saat itu juga saya dibuatkan akun facebook. Dan saya langsung daftar internet untuk HP saya.

Saya yang saat itu masih nol dalam hal internet HP sedikit demi sedikit mulai bisa, bahkan pinter facebookan pakai HP. Melalui facebook saya bisa mengenal teman dari berbagai daerah, berbagi profesi dan juga berbagai karakter. Dan seperti air yang mengalir ide-ide membuat tulisan mengalir begitu saja dari otak saya dalam bentuk status maupun catatan. Ada pro dan kontra, kadang-kadang tulisan saya mendapat kritikan pedas dari teman facebook saya. Bahkan saya pernah di blokir orang gara-gara catatan saya dianggap sesuatu yang berlebihan. Padahal kebanyakan apa yang saya tulis tentang apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Bukan sesuatu yang mengada-ada, tapi memang setiap orang cara berpikirnya tidak sama. Dari sini saya bisa belajar banyak tentang karakter seseorang.

Disaat kritikan pedas datang, kadang nyali ini mulai menciut dan takut untuk menulis lagi. Tapi sahabat saya selalu memberi supportnya untuk saya. Jangan jadikan kritikan sebagai batu sandungan tapi jadikan kritikan sebagai penyemangat dalam membuat tulisan. Yach.... akhirnya saya maju terus dan kebetulan ada seorang sahabat facebook dari negeri jiran yang membuatkan wadah untuk menulis berupa BLOG. Saya merasa lebih bebas menuliskan ide-ide saya melalui Blog daripada di Facebook. Apalagi setelah merasakan Efek samping blogwalking  saya makin semangat belajar nge blog.

Saya khan TKW??? bagaimana cara mengatur waktunya??? Inti dari posting ini sebenarnya itu, tapi kok ya muter-muter dulu dari Madiun ke Ponorogo baru ke Blitar xixixi. Alhamdulillah, meskipun sebagai TKW tapi saya bisa menikmati berselancar di dunia maya hampir setiap saat. Tapi  kalau siang hanya bisa Blogwalking pakai HP disambi kerja. Dan menjelang tidur baru bisa buka leppy untuk posting dan juga blogwalking. Itupun hanya bisa ndlosor diatas ranjang yang dibawahnya ada nenek asuhanku. Tapi mulai tanggal 11 juli kemarin, saya bisa tidur di kamar sendiri karena nenek sudah ada pengasuh baru. Dan kebetulan suami saya tidak memanfaatkan internet karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Jadi aktivitas saya di dunia maya tidak mangganggu waktu untuk suami saya. Antara pekerjaan, Blog, keluarga dan suami bisa berjalan beriringan tanpa ada gangguan.

Disaat hidup saya terkurung dalam sangkar emas, Internetlah satu-satunya sahabat saya. Dari Internet saya bisa tahu apa yang terjadi di luar sana dan bisa mendapat banyak ilmu yang berguna. Melalui internet saya bisa berinteraksi dengan orang-orang di luar sana lewat facebook, YM, atau Blog. Internet membuat hidup saya  jadi lebih berarti. hehehe


"Semoga kita dimudahkan dalam segala urusan di dunia dan akherat" 
Wallahu a`lam bish-shawab, 
semoga bermanfaat
wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar