Senin, 31 Oktober 2011

Berburu Makanan HALAL

Minggu kemarin adalah libur terakhir saya. Minggu depan pengasuhnya nenek yang libur dan minggu depannya lagi saya sudah bisa makan nasi pecel buatan emak di rumah *udah ga sabar* xixixi. Dan saya ga menyangka, meskipun jatah libur saya kurang dari 12 jam, tapi kemarin saya berhasil menjelajah beberapa tempat dengan dikawal temannya Mom untuk membeli sesuatu. "Kok diantar?", yach karena saya tidak tahu tempatnya hehe.


Dari rumah, saya langsung ke CauseWay Bay menyelesaikan urusan sedikit dan menunggu teman. Katanya sich mau di traktir makan Kare sapi HALAL yang berada di Wanchai. Makanan Halal disini sangat jarang sekali, makanya saya sering makan ikan daripada daging. Dan sambil menunggu, saya sempat jalan-jalan menyusuri Victoria Park. Setelah bertemu, kami berjalan menuju Wanchai. 

Setelah sempat lirik kanan kiri lihatin barang bagus, kami menuju ke Food Centre yang ada di pasar Wanchai. Ternyata benar, di warung yang kami tuju ada label HALALnya. Meskipun yang jual orang Chinese. Banyak orang pakistan, anak Indonesia, dan juga orang Chinese yang makan disana. Harganya lumayan murah ($29) dengan porsi wah (porsinya kuli bangunan). Kami berdua beli 2 porsi sampai ga habis saking banyaknya. Selesai makan, kami langsung menuju ke MTR (kereta bawah tanah) mau Ke Mong Kok.

Di Mongkok inilah kami memulai perburuan, tempat-tempat yang kami datangi dan mungkin bisa untuk rekomendasi kalau anda tour ke Hong Kong adalah: 
  • Fa yuen Street 
Adalah sebuah pasar di sepanjang Fa Yuen Street. Berbagai macam barang tersedia disini. Tapi yang banyak sich baju, ada juga souvenir, mainan anak-anak dll tapi ga terlalu banyak. Harganya juga bisa diajak kompromi, karena kebanyakan obral  misalnya $100 for 3, dll. Jadi ga perlu takut dibohongi,  tapi tetap harus hati-hati lho.
  • Ladies Street 
Dari Fa yuen street kami berjalan terus menuju ke Ladies Street yang merupakan pasar juga. Sesuai dengan namanya, pasar yang satu ini lebih banyak didominasi dengan hal-hal yang berbau wanita. Harganya juga bisa diajak kompromi, hampir sama kaya Fa Yuen Street. Untuk para wanita dijamin ga kecewa kalau jalan-jalan kesini. Buat yang mau beli elektronik seperti TV, HP, Camera dll, bisa menuju ke Sai Yeung Choi Street. Banyak sekali pilihannya dengan kualitas terjamin.
  • Yau Ma Tei, Temple Street Night Market
Dari Ladies Street yang di Mongkok, kami terus berjalan dan tak terasa sampai di Yau Ma Tei. Kami menuju toko peralatan membuat kue. Wah saya jadi ngiler pingin beli semua. Berbagai macam alat membuat kue ada disana. Tapi saya berusaha merem aja setelah mendapatkan apa yang saya inginkan. Kalau nurutin hati bisa rugi bandare euy hihihhi.

Setelah mendapatkan cetakan kue kami berjalan lagi menuju Night Market tapi belum buka. Baru satu dua saja yang siap-siap buka toko. Night Market biasa buka mulai jam 16.00- midnight. Pasar ini pas banget buat  Cowok dan anda yang pingin cari souvenir berbau Hong Kong. Selain itu juga banyak peramal dan juga pengamen profesional buka tenda-tenda stand. Mirip Marlioboro kayaknya hikz. Tapi harus hati-hati dan pandai menawar. Kalau ga jeli bisa-bisa anda dikibuli. Contoh yang terjadi dengan saya dan seorang penjual souvenir kemarin minggu.

S: "Bu, ini satu biji harganya berapa?" nunjuk gantungan kunci gambar Hong Kong.
P: "$40, mbak" 
S: "Wah kok mahal?" mau beranjak pergi.
P: "$20 buat kamu lah"
S: Geleng doank mau pergi
P: "$15 gimana?" *saya masih geleng* "$10 mau ga?"
S: jawab dengan PD "oke"
Tiba-tiba teman saya kok nyeletuk "$5 lah bu, oke ga?"
P: "kalau beli 20 biji, boleh lah $5"

Saya langsung loncat kegirangan dan memilih 20 biji. Nach lho..... awalnya $40/biji, tapi karena teman saya  pinter nawar jadi $5/biji. Dulu banget juga pernah beli rompi yang harga awalnya $139 bisa dapet $70. Gila khan??? Kalau ga bisa nawar mending ga usah kesini hikz.
$100 dapat 20 biji. xixixixi

Karena di Yau Ma Tei barang yang kami cari tidak ada, kami naik bus menuju ke Sham Shui Po. Pasar di Sham Shui Po sama-sama di sepanjang jalan seperti di Mongkok dan Yau Ma Tei, tapi di dominasi dengan alat-alat perlistrikan seperti kabel lampu, teropong, dll. Jalan disini langsung silau man..... Lha wong siang-siang lampunya mencorong terang banget kok hehe. Bagi yang mau ngirit tapi bisa bergaya, disinilah tempatnya. Banyak HP murah made China yang dijual bebas di pasar ini. Tapi untuk kualitas ya..... bisa ditebak sendiri. Hehe.

Selain alat listrik, juga ada mall besar yang menjual Souvenir-souvenir murah dan bagus-bagus (nama mall nya lupa). Dan bagi penggemar bakso, ada warung bakso asli Indonesia yang rasanya bisa nggoyang lidah. Enak plus murah, hanya $25 per mangkok. Kalau ga salah berada di MTR exit B2  (maaf lupa lagi) xixixi.

Setelah mendapat barang yang saya inginkan, saya berpisah dengan temannya mom. Karena beliau naik bus, saya naik MTR mau ke Causway Bay menemui teman sekaligus perpisahan. Hemmm, ga terasa libur terakhir, saya berhasil menjelajah beberapa pasar sambil bernostalgia. Dulu saya sering main kesana tapi sudah luama ga main kesana, makanya banyak yang lupa nama tempatnya. Sekian kisah saya, Semoga bermanfaat buat anda yang mau tour ke Hong Kong. Hehe




Minggu, 30 Oktober 2011

Parade Peserta GiveAway

Pertama, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih untuk semua sahabat yang sudah ikut partisipasi dalam acara Giveaway saya. Meskipun peminatnya ga seheboh Kontes atau giveaway yang lain. Tapi saya sudah cukup bersyukur, ada yang ikut. Hikz. Saya sadar, kalau giveaway saya agak memberatkan. Karena memaksa semua sahabat untuk membongkar arsip saya. Saya sendiri kalau ada giveaway yang semacam ini suka lemot mikirnya. Jadi saya memakluminya. Hehe.


Kedua, saya sangat terharu dengan tulisan anda yang ikut KATEGORI I. Padahal itu kisah nyata saya sendiri ya?? Mungkin anda yang lihai dalam bermain kata, sehingga kisah cinta saya menjadi sesuatu yang luar biasa. Mereka yang bisa membuat saya terharu adalah:
  1.  Perjuangan Sebelum Pernikahan oleh Mas Puji Irwanto
  2.  Love Story- Behind The Scene "Nekad" oleh Rohani Syawaliah
  3.  Sebuah Pelayaran Kehidupan oleh Arr Rian
  4.  Ketika LDR Menjadi Pilihan oleh Dhenok Habibie 
  5. Tentang Kisah Cinta   oleh Miss'u
  6. Memulai Dari Nol oleh Kakaakin
  7. 723 Kilometer oleh Mbak Una
  8. Ketika Cinta Tak Mengenal HP & Internet oleh Mama Rani
  9. Cinta VS Cita oleh Nurmayanti Zain
  10. LDL Mbak Tarry Kitty Holic oleh Mbak Susindra
  11. Ketika Jarak Dan Waktu Menjadi Pemisah oleh Mas Mabruri Sirampog
  12. Indah Pada Waktunya Butuh Kesabaran Dan Tekad Baja oleh Mbak Ridha Bangau Putih
Penilaiannya berdasarkan apa ya?? *kok malah nanya?* Karena ini bukan review buku, jadi penilaiannya berdasarkan komplit tidaknya tulisan anda. Tulisan yang menceritakan kisah saya secara komplit, dari awal sampai akhir, dialah yang berhak mendapatkan hadiah. Ada yang ga komplit??? Mau di edit?? Ya ndak bisa. Soalnya tulisan anda sudah masuk ke lemari besi saya. xixixi.

Ketiga, terima kasih untuk peserta KATEGORI II, Kebanyakan tulisan mereka menambahkan apa yang telah saya tulis. Dari tulisan mereka, saya jadi tahu apa yang sebelumnya saya tidak tahu. Jadi tahu sedikit tentang rahasia mereka karena ada kisah mereka yang mirip dengan kisah yang saya tulis. Pokoknya tulisan mereka buagus banget lah. Tapi pesertanya semua saya undi, bukan berdasarkan bagus tidaknya tulisan anda. Jadi untung-untungan ya??. Yang punya kesempatan dapat hadiah adalah:
  1.  Rencana Allah Jauh Lebih Indah oleh Mbak Thia
  2.  Tanpa Gelar Sarjana oleh Zone 
  3.  Naik Haji Sebuah Tugas Perang Bagi Perempuan oleh Pakde Cholik
  4.  Menjemput Impian Berhaji oleh Mbak Yunda Hamasah
  5.  Berkaryalah.. Dengan Atau Tanpa Gelar Sarjana  oleh Mbak Hilsya
  6.  Ketika Ada Keinginan, Disana Ada Jalan oleh Mbak Putri
  7.  Kerja Proyek Itu Sesuatu Banget oleh Ila Rizky Nidiana
  8. Rencana Indah Untuk Pribadi Indah  oleh Miss'u
  9. Giveaway Tarry Kitty's Blog  oleh Yan Muhtadi Arba
  10. Hinaan Merupakan Kunci Kesuksesan oleh Ria Nugroho
  11. Tak Semudah Tampaknya oleh Mbak Reni Judhanto
  12. Kakakku, Panutanku oleh Mbak Nia Aggga
  13. Gelar Sarjana, Perlukah? oleh Nurmayanti Zain
  14. Ada Apa Dengan Gelar? oleh Sheno Monkey
  15. Indah Pada Waktunya Butuh Kesabaran Dan Tekad Baja oleh Mbak Ridha Bangau Putih
  16. Ada Berkah Dibalik Penipuan Oleh Mbak Monda
  17. Antara Title dan Tak Title oleh Nining Syafitri
Keempat, terimakasih untuk KATEGORI TEBAK WAJAH. Setelah ada yang jawab melalui email, saya baru sadar kalau nama orang yang disamping saya ada di postingan yang lain. Hikz, pasti sempat mengobrak abrik arsip saya ya, hehe. Dan sayang sekali ada 3 orang yang menjawab salah. Dan ada satu orang sudah benar nulis linknya, tapi salah kasih judulnya. Memang dulu judulnya pernah saya ganti,. Dan orang itu kurang jeli jawabnya. Xixixi. Mereka yang sudah jawab adalah:
  1. K[A]z
  2. Mas Mabruri Sirampog
  3. Miss'u
  4. Yan Muhtadi Arba
  5. Mbak reni Judhanto
  6. Ibu Dini
  7. Dhenok Habibie
  8. Mbak Una
  9. Bu Dey
  10. Nurmayanti Zain
  11. Mbak Yuni
  12. Mbak Lidya
  13. Mbak Nining
Kelima, terima kasih untuk semua sahabat yang sudah berkenan hadir di blog sederhana ini. Baik yang aktif comment atau yang hanya menjadi silent rider di blog ini. Dan saya akan memberikan penghargaan untuk satu orang yang paling banyak mendatangkan trafic untuk blog ini. Dia bukan top komentator, tapi...... masih dirahasiakan. Tunggu saja pengumumannya ya.....


Keenam, dengan sangat terpaksa ada 2 peserta yang saya diskualifikasikan (lho??). Apa mereka punya salah??? Tentu tidak, tapi saya ingin memberikan kesempatan untuk yang lain. Jadi maaf ya..... untuk 2 orang tersebut. Karena tanpa ikutpun mereka akan tetap dapat hadiah kopdar gratis dengan saya. Insyaallah. hihihi. Jangan iri untuk yang lain lho.


Sekian laporan khusus kali ini, dan selamat menunggu keputusan juri yang insyaallah akan diumumkan pada tanggal 4 November 2011. Terimakasih untuk semua sahabat yang mendukung acara ini. Happy Blogging.



=====GIVEAWAY DITUTUP=====



Sabtu, 29 Oktober 2011

Recehan Jadi Lembaran

Uang bukan jaminan kebahagiaan, Tapi kalau ga punya uang kok ya kurang bahagia. Seperti yang saya alami beberapa waktu ini dan pernah saya posting dengan judul Receh Juga Berguna . Sebenarnya keuntungan buat saya juga, karena kalau saya punya uang lebih pengeluarannya juga lebih, punya uang pas pengeluarannya juga pas. Jadi enaknya bagaimana???. Enak ga enak yang penting saya sudah gajian. Kalau kemarin pegang recehan, sekarang sudah pegang lembaran *hore* Alhamdulillah......


 Gaji saya + uang libur sebulan ($1= 1140) masih kalah ama yang kerja di Indonesia. Tapi tetap saya syukuri. Bukan mau pamer tapi buat kenang-kenangan gaji terakhir. Hikz

Yach meskipun sempat pailit, tapi saya masih bisa berucap "alhamdulillah", karena hak saya yang berupa makan, sudah dipenuhi oleh majikan. Jadi saya tidak terlalu ribet mikirin makan. Hanya nahan buat beli nasi bungkus dan kartu telpon saja. Hikz. Kalau beli roti, makanan yang murah dan sesekali beli nasi bungkus saya ambil uang belanja. Tapi kalau beli nasi bungkus ambil duit belanja tiap hari, bisa gulung tikar majikan saya. Hihihi. 

Kenapa saya bisa mengucap alhamdulillah??? Karena di luar sana ada sebagian orang yang tidak mendapatkan uang makan pagi dan siang (lho?). Iya, mereka hanya dapat jatah makan malam, sedangkan siangnya majikan tidak mau tahu. Nach kalau tidak punya uang bagaimana?? Ya harus menyediakan uang lho kalau tidak mau lapar. Berati saya jauh lebih beruntung ya dibanding mereka. Tapi kadang-kadang kok masih suka ngeluh. *dasar kurang bersyukur* 

Oh iya, saya jadi ingat ketika debat kecil dengan teman saya tentang pasport. Pasport itu memang hak nya TKW dan harus TKW sendiri yang pegang. Banyak teman yang memperjuangkan haknya untuk memegang pasport sendiri. Sedangkan saya dengan suka rela menyerahkan ke majikan lagi ketika urusan perpasporan selesai saya lakukan. Teman saya menyalahkan saya, tapi saya tidak peduli. 

Kalau hak-hak saya yang lebih penting seperti makan dan tempat tinggal sudah terpenuhi, kenapa saya harus mempermasalahkan tentang pasport yang butuhnya hanya saat tertentu saja??? Itulah yang saya pikirkan, EGP saja kalau ada yang bilang saya b*doh (semoga ga ada yang bilang).

NB:

 Gantungan kunci ini, sudah beberapa minggu saya perhatikan. Saya suka, tapi ini milik majikan yang tergeletak di meja kamarnya. Setiap hari terpakasa saya pegang, ketika membersihkan kamar beliau. Dan tanpa saya sangka-sangka mom kok bilang "Nich buat kamu, aku ga suka. Terlalu berat" sambil menyodorkan barang ini.  "Hah buat aku mom,?? Thank you" berkaca-kaca, terharu. Hikz. Alhamdulillah..... Hanya memandangi setiap hari benda ini bisa saya miliki.  

Jumat, 28 Oktober 2011

Met Ultah Sahabatku

Aku menelponmu, tapi kamu tak mengangkatnya. Dan aku mengirimkan SMS untukmu. 

"Aku ada waktu, bisakah kita bertemu?"

Kamu tetap tak membalasnya, ada tanya dalam hatiku "Mungkinkah kamu marah padaku?". Dan aku mengirimkan SMS (lagi) untukmu.

"Apakah kamu marah? Kalau ada salahku padamu, maafkan semua salahku. Baik yang aku sengaja maupun tidak aku sengaja"


Argggggh, kau tetap tak membalasnya. Hingga kini sudah hampir sebulan, tak ada kabarmu sama sekali. Kau hanya diam tanpa mau memberi kabar. Tapi aku berusaha positif thinking, dan tak berpikir macam-macam tentangmu. Semoga kamu baik-baik saja disana.

Sahabatku.......
Ingatkah kamu setahun yang lalu?? Kita ke salon bareng. Kau mengantarkan aku merapikan rambut untuk pertama kalinya setelah rambutku panjang. Aku treatment kamupun ikut-ikutan treatment. Yach.... kamu merelakan waktu dan juga uangmu untuk menemani aku.

Sahabatku......
Ingatkah kamu, apa yang aku beli untukmu hari itu??? Bukan kado bernilai mahal yang aku beli untukmu, tapi hanya sebuah kue ulang tahun sederhana yang sudah aku pesan sehari sebelumnya. Yach.... hari itu tanggal 31-10-2010 kamu merayakan ulang tahunmu. Telat 2 hari dengan hari H mu.

Kue Ultah Untukmu waktu itu.

Sahabatku......
Tahukah kamu??? hampir 17 tahun aku mengenalmu, tapi tahun ini adalah tahun yang paling membahagiakan untukku. Yach.... aku bahagia bersamamu.  Melalui tahun-tahun terakhir di negeri beton bersamamu. Namun.... di penghujung waktuku, aku seperti kehilanganmu. Aku tak menemukanmu..... Aku ingin bertanya, tapi aku ga tahu harus bertanya pada siapa. Aku ingin mencarimu, tapi aku takut kau mendiamkanku. Dan akhirnya.... aku hanya diam dan sibuk dengan tulisan-tulisanku. 

Sahabaku.....
Hari ini hari ulang tahunmu. Tapi aku tetap tak punya nyali walau hanya sekedar mengirim SMS untukmu. Aku hanya mampu merangkai kata untuk kado ulang tahunmu. 

SELAMAT ULANG TAHUN SAHABATKU
Hanya do'a yang mampu kupersembahkan untukmu. Semoga segala kebaikan terlimpahkan untukmu. Tercapai semua asamu dan Sukses dunia akhiratmu. Amiiiin


Ya ALLAH......
Disaat KAU menjauhkan dia dariku
KAU mengirim sahabat lama untukku.
Aku memang tak sendiri 
Tapi.....
Seandainya aku boleh meminta
Aku ingin keduanya...... 

Kamis, 27 Oktober 2011

H-3 Giveaway Saya

Alhamdulillah, badai sudah berlalu. Majikan saya sudah rukun lagi. Tapi anehnya ide buat nulis masih mandek. Mungkin trauma ya setelah melihat pertengkaran hebat dan aksi percobaan bunuh diri.

Semalam saya mencoba mengembangkan ide tapi akhirnya saya terlelap sampai tadi pagi. Dan di layar leppy hanya tertulis judul tanpa ada isi. Dan saat ini postingnya via HP. Hikz


Cuma mau mengingatkan, giveaway saya kurang 3 hari lagi lho. Dan anehnya, kemarin dan kemarinnya lagi pageview blog saya 500an. Angka yang sangat mengejutkan. Biasanya paling pol hanya sampai 200an. Mungkinkah para sahabat sedang mengeluarkan the power of kepepetnya? Hikz ntahlah....

Masih saya tunggu 3hari lagi menjelang tengah malam ya. Dan jangan lupa, ada tambahan tebak wajah di postingan sebelum postingan ini yak. Semangat!!

Rabu, 26 Oktober 2011

Tebak Wajah Berhadiah

Sebenarnya banyak kisah yang mau saya tulis. Tapi karena saya terbawa oleh suasana keluarga majikan yang sedang diterjang angin topan, sehingga ga bisa focus mikir serius. Jadinya postingan iseng saja yak. Hikz. Dan mungkin akan BW saja untuk sementara waktu. Karena utang comment saya ke teman-teman banyak sekali. Maaf ya kalau belum sempat mampir karena keterbatasan waktu saya. Hehe *sok sibuk*

Ada tambahan Kategori untuk Giveaway CINTA ANTARA 2 NEGARA, yaitu tebak wajah. Coba perhatikan gambar di bawah ini:



Pertanyaanya:
  1. Siapakah nama orang yang ada di sebelah saya itu??
  2. Di postingan yang berjudul apa, foto ini pernah di upload??
Cara Jawabnya:
Kirimkan jawaban anda ke email saya tania_koe@yahoo.com. Saya tunggu sampai tanggal 30 oktober 2011 pukul 23.59 waktu Hong Kong atau pukul 22.59 WIB.

Siapa saja boleh menjawab dan Semua jawaban yang benar akan saya undi. Hadiahnya sambel pecel madiun  ga jauh-jauh amat dengan souvenir Hong Kong. Acara ini di sponsori oleh Suami dan Emak saya (semoga saja sambel pecelnya keluar) Hehehehe.

Ditunggu partisipasinya yak :)

Selasa, 25 Oktober 2011

Lidah Tak Bertulang

Postingan kemarin yang berjudul Ketika "Cerai" Menjadi Pilihan, ada yang bertanya "itu kisah nyata ya??? Itu majikannya mbak Tarry ya??". Iya, itu kisah nyata dan saya jadi saksi bisunya. Saya hanya ngumpet di dalam kamar dan tidak berani keluar. Karena saya sadar siapa saya,  yang tidak punya hak mencampuri urusan mereka.


Bukan bermaksud membuka aib, tapi hanya ingin mencatat sebagai pengingat diri. Agar hati-hati dalam setiap ucapan.  "Lidah tak bertulang tapi tajamnya melebihi pedang". Luka ditangan karena pedang, suatu hari akan sembuh. Tapi kalau luka dihati karena ucapan??? rasanya sulit untuk menyembuhkannya. So, harus hati-hati dalam berucap meskipun emosi sedang menguasai hati. 

Dan aku tak pernah menyangka kalau seseorang yang terluka hatinya bisa berbuat nekad, sampai-sampai ingin mengakhiri hidupnya. Malam kemarin, adalah malam yang paling menegangkan buatku. Aku sendirian harus menghadapi orang mabuk yang tak ingin hidup lagi. Bagaimanapun juga, wanita yang nampak tegar di depan orang yang melukainya itu, hanyalah seorang wanita lemah yang bisa menangis.

Dan anehnya..... disaat kritis seperti itu, bukan suaminya yang aku telpon. Tapi malah temannya yang aku telpon dan kuminta datang. Aku takut, aku gugup, aku ikut menangis bersamanya. "Tarry, suamiku sudah ga mau sama aku, aku ga punya apa-apa lagi, aku ga mau hidup, percuma aku hidup". Kata-kata itu puluhan kali diucapkan disela-sela tangisnya. Aku memeluknya, "Kamu ga punya suami, kamu masih punya anak. Kalau kamu mati, anakmu bagaimana??? Kamu belum melihat keberhasilannya".

Dia kalap, HP nya dibanting dan aku berusaha menyatukannya lagi. Masih bisa hidup, tapi dia banting lagi sampai berkali-kali. Membenturkan kepalanya di meja, membanting remote TV sampai hancur, melempar barang-barang, ingin menggigit tangannya dan banyak lagi ulahnya yang ingin berusaha mengakhiri hidupnya. Tapi alhamdulillah, aku mampu menghalanginya sampai temannya datang. 

  Gantungan HP terbuat dari cristal pecah jadi 2. Kata mom belinya 2 sama, yang satu 'sir'. Benda ini selalu gantung di HP mom, tapi sekarang sudah ga ada lagi. Hikz.

Aku bisa agak tenang, trenyuh mendengar tangisannya ketika telpon anak semata wayangnya dan juga bapak kandungnya. "Aku sudah menjadi bagian dari keluarga ini, matipun aku akan tetap jadi keluarga ini. Kalau diminta cerai, lebih baik aku mati". Siapa yang ga ngeri coba???. Sampai akhirnya..... sang suami datang, dan pertengkaran hebat terjadi lagi. Dan aku masuk kamar tak mau tahu urusan mereka. Sayup-sayup masih terdengar pertengkaran hebat.

Mungkin karena kecapean, akhirnya mataku terpejam dan aku tak mendengar apa-apa lagi. Aku terbuai mimpi indahku dan tak tahu lagi apa yang mereka lakukan. Yang aku tahu, Sir tidur sendiri di kamar anaknya. Sepertinya badai sudah berlalu, badai itu tak mampu merobohkan rumah tangga mereka.

Dan siang tadi, setelah ada SMS dari 'sir' sepertinya sudah bisa berpikir jernih lagi dan sempat telponan sebentar seolah tidak terjadi apa-apa. Disaat seperti itu, mom masih bisa berkata "2 hari ini jangan masak sapi sama telur, 'sir' sakit ga boleh makan". Yang namanya istri bagaimanapun tetap perhatian dengan keadaan suaminya yach. Semoga mereka mampu mempertahankan mahligai rumah tangga yang sudah dibangun hampir 25 tahun itu. Amiiiin



Kalau melihat senyum mereka, rasanya sangat disayangkan kalau harus terjadi perpisahan. "Ngo tei yat kayan ho" kata yang sering beliau ucapkan padaku, yang artinya kita itu satu keluarga. Yach.... aku juga keluarga mereka. Mereka memanggil namaku, tidak pernah menyebut "pembantuku".


Senin, 24 Oktober 2011

Boleh mampir tapi jangan nginap


Hari ini aku dapat pelajaran bahwa setiap hal yang kupikirkan tidaklah bisa sesuka aku untuk menjalankannya. Ketika aku bermaksud untuk melampiaskan amarahku dengan bersikap cuek dan acuh tak acuh pada seseorang karena seuatu hal yg membuat aku kesal sama dia. Tetapi  ada saja   penghalang aku untuk  tidak bisa melakukan hal tersebut. Ada hati yang berbelas kasihan didalam diri ini kepadanya.

Ketika "CERAI" Menjadi Pilihan

Hampir tak percaya......sebuah keluarga yang nampak harmonis, nampak romantis dan nampak bahagia di depan mataku itu ternyata menyimpan BOM yang setiap saat bisa meledak dengan dasyatnya. Yach.... BOM itu sudah meledak.... aku mendengarnya..... Teramat dasyat dan mampu menghancurkan hati seorang wanita hingga berkeping-keping dan berserakan kemana-mana.


Terpana, lemas dan tiada airmata yang membasahi pipi mulusnya. Ketika orang yang hampir 25 tahun bersamanya itu berkata "Kalau bersama hanya membuat hati tak bahagia lebih baik kita berpisah saja". Sekarang baru terucap kata itu??? Setelah 25 tahun waktu berlalu??? Disaat putra semata wayangnya sudah menjadi mahasiswa salah satu Universitas di Amerika. Ketika masa-masa sulit telah mampu dilalui berdua. Sekarang, disaat masa pensiun sudah didepan mata, haruskah mengakhirinya dengan kata CERAI??. Tak adakah kata yang lebih indah dari kata-kata itu????

Argggggh, aku telah menjadi saksi bisu atas peristiwa yang terjadi menjelang pagi tadi. Aku harus berbuat apa??? Aku harus bagaimana??? Aku ingin merengkuh tubuhnya..... Aku ingin ikut memberi dukungan kepadanya. Tapi apalah daya..... aku hanya seorang pembantu yang tak punya hak ikut campur urusan mereka. Aku hanya bisa diam, menangis dalam hati seakan ikut merasakan pedihnya hati seorang wanita yang tersakiti.
Tak ingatkah saat bahagia mereka???

Laki-laki yang mampu memimpin ratusan anak buah di kantornya itu, tak mampu menjadi pemimpin dalam rumah tangganya. Siapa yang harus disalahkan??? Apakah harus menyalahkan cinta yang sudah mulai memudar diantara mereka??? Apakah harus menyalahkan padatnya tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban sang kepala rumah tangga??? Entahlah..... Semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang merusak. Amiiiin



Minggu, 23 Oktober 2011

Cintaku Berat Di Ongkos

"Cintaku berat di ongkos" semboyan yang pas buat saya kayaknya. Karena Hong Kong, (mungkin) adalah satu-satunya negara yang menerima dan menelpon pakai HP harus bayar. Jadi ditelpon dan menelpon sama-sama keluar duitnya. Bagi mereka yang pakai isi ulang, kalau ga punya pulsa ya ga bisa angkat telpon. Nyambungpun tidak, alias "tulalit tulalit" bunyinya. Kalau yang pakai monthly fee, bisa bebas ngobrol tanpa batas. Tapi ada resikonya lho, kalau ngobrolnya melebihi jatah bisa-bisa tagihannya bayar ribuan dollar (lho???). Iya bener, ada yang sampai ribuan dollar hanya buat bayar HP lho.

Pengalaman pertama dan terakhir saya bayar HP $1200 sedangkan gaji saya $1800 *langsung kejang*. Tapi untuk telpon rumah, cuma bayar monthly fee sudah bisa ngobrol serta internetan sepuasnya. Kalau mampu dan ga takut sariawan bibirnya, ngobrol 24 jam nonstop juga ga akan mempengaruhi tagihan telponnya. Mau coba??? Hihihihi



Kebetulan dari dulu hingga sekarang, HP saya selalu pakai yang monthly fee. Meskipun nomernya sudah ganti-ganti karena sesuatu alasan (bukan karena banyak hutang lho). Tapi saya tetap setia dengan provider yang satu itu. Tapi harus hati-hati pakainya, harus sering ngecek jatahnya ngobrol sudah habis apa belum via SMS atau telpon. Dan alhamdulillah, saya sekarang (dulu sering) sudah bisa mengontrol pemakaian HP. Jadi ga sampai over, paling-paling cuma SMS atau MMS saja yang banyak.

Untuk yang monthly fee, saat ini banyak provider yang memberikan diskon besar-besaran tapi dengan sistem kontrak (1 tahun). Kalau belum selesai kontrak pingin berhenti pakai, ya harus bayar dendanya. Kalau ga pingin nanggung beban, bisa tanpa kontrak. Yang sewaktu-waktu bisa dihentikan pemakaiannya. Seperti saya saat ini, karena sudah mau pulang. Tapi bayarnya (agak) mahal, tapi ya sudahlah..... daripada pakai kontrak, bayar murah tapi kalau berhenti harus bayar denda???. Sama saja to???

Bagi pelanggan lama diskonnya malah plus-plus dan untuk pelanggan baru syaratnya buka nomer juga lebih mudah. Diantaranya tidak perlu pakai kontrak kerja dan boleh tanpa surat tagihan.  Ga seperti jaman dulu waktu pertama kali saya punya HP. Seperti sekarang ini, saya hanya bayar $98+ $12 (karena ga pakai kontrak), bisa ngobrol 1400 menit dan internetan untilimited, SMS dan MMS nya dihitung sendiri. Dan alhadulillah ga sampai over pemakaiannya tapi kalau IDD harus beli kartu telpon (lagi)

Sebelumnya saya suka was-was kalau ngobrolnya over, jadi bayarnya dobel. HP $68 dan Internetnya $98 dengan jatah ngobrol 3000 menit. Itu belum termasuk kartu telpon dan SMS nya lho. Bisa dibayangkan to berapa ratus dollar jatah saya untuk menghidupi satu HP saya???. Kadang sampai heran, ada teman yang pakai 2-3 HP dengan provider yang berbeda-beda. Tapi kayaknya mereka yang 3 HP habisnya sama dengan saya yang 1 HP. Maklum, saya khan sedang pacaran jarak jauh. haha.

Karena saya sudah mau pulang, saya menyempatkan diri untuk bongkar-bongkar lemari. Dan saya ,menemukan harta karun yang berupa kertas tagihan dan kartu telpon. Sekarang masih saya kumpulin belum saya buang. Mau dibuang kok eman-eman, karena disana tertulis berapa besar tabungan saya. Kalau ga dibuang rasanya sakit hati lihat angka-angka yang sudah saya buang untuk biaya telpon. Jadi bagaimana enaknya????

Surat tagihan saya selama 3 tahun terakhir ini. Yang dulu-dulu saya pakai nama teman jadi suratnya bukan saya yang nyimpan. Kalau ditanya, berapa tabungan saya??? Ya tinggal ngitung saja tuch xixixi.

**********

Ayo keluarin THE POWER OF KEPEPETnya.
Kurang seminggu lagi.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Hasil Karya ke 5 Saya

"Karya apa? Buku ya??" Bukaaaaan saudara-saudara. Tak terasa ditengah-tengah kesibukan saya sebagai TKW, Facebooker dan juga Blogger saya masih sempat menghasilkan karya yang orang lain belum tentu bisa membuatnya *uhhh bangga*.

"Karya apakah itu???" Ya,,,,, apalagi kalau bukan kristik hihi. Selama 4 tahun terakhir, sudah 5 gambar yang saya selesaikan. Memang agak lemot sich tapi seneng juga kalau lihat selembar gambar sudah jadi. Yach daripada nganggur, dan juga untuk menghilangkan kejenuhan main internet, atau jenuh kerja. hehe.

Inilah beberapa hasil karya saya

 Ini karya pertama saya, Buatnya sebelum Mei 2007, saya belum mengenal internet. Gambar berukuran 110cm x 75cm ini mampu saya selesaikan dalam waktu 2 bulan. Maklum, kejar target mau saya jadikan kado ulang tahun buat teman. Maaf fotonya agak gelap

Karena benangnya masih banyak, saya minta kiriman kainnya saja ke emak di kampung. Namun, proyek kedua saya ini mengalami kendala. Sehingga hampir setahun baru kelar. Dengan membuat gambar ini, saya punya impian, suatu saat saya harus bisa kesana bersama keluarga saya. Amiiiin.

Ini karya ketiga saya, bahannya minta kiriman dari Indonesia. Karena harganya lebih murah 3x lipat dari harga bahan di toko Indonesia, Hong Kong. Gambar ukuran 110cm x 55cm ini hampir 2 tahun baru kelar. Karena waktu buat ini saya sudah mengenal internet. Selain itu, majikan saya juga tidak kerja. Sehingga, hanya bisa mengerjakannya malam hari dan saat majikan pergi keluar kota. Gambar ini masih ada.

Kalau yang ini bahannya made in Hong Kong China, harganya memang lebih mahal meskipun ukurannya jauh lebih kecil. Tapi saya suka, karena bahannya dari kain (bukan plastik) dan tidak perlu ngeblok. Kita cuma kasih benang gambarnya saja. Yang lainnya tidak perlu, karena kainnya sudah rapet. Mengerjakannya pun lebih cepat. Gambar ini sudah jadi milik orang. Hehe.

Karya terakhir, selesai dalam waktu sekitar sebulanan. Termasuk cepet nich, gara-gara sendiri dalam sepi jadi semangat 45 buat menyelesaikannya. Hehe.

Postingan ini tidak ada maksud pamer atau menyombongkan diri. Tapi saya hanya ingin anda yang punya waktu lebih jadi panas hati dan ikut-ikutan seperti saya. Saya yang TKW saja bisa masa anda yang lebih punya waktu banyak tidak bisa???. Hayooo!!!

Yach hanya sekedar mengalihkan kejenuhan sesaat. Kalau internetan mulu, lama-lama khan bosen. Nach, untuk menghilangkan kejenuhan bisa mencoba bikin yang kaya gini atau yang lain to??. Bikin ini jenuh, ganti internetan, Internetan jenuh ganti masak atau nyabutin rumput di kebun atau apalah. Hanya ingin memanfaatkan waktu agar lebih berguna dan tidak terlewatkan dengan sia-sia. Ini diluar waktu untuk ibadah lho ya.... Yang penting harus pandai-pandai mengatur waktulah. Oppss, Bukan bermaksud mengajari lho, cuma mau sharing aja. Semoga bermanfaat. ^_^.

Jumat, 21 Oktober 2011

Receh Juga Berharga

Bisa dibilang, minggu ini adalah minggu paling kelabu bagi saya. Karena penghuni dompet tinggal 2 lembar $20 *memalukan*. Dan setelah saya cek saldo di ATM hasilnya sangat mengejutkan. Seingat saya saldonya masih bisa diambil selembar eh ternyata saldonya cuma $94. Cape dech, pulang tak bawa uang. Tapi tetap tenang, karena  makan sudah ditanggung juragan. hehehe

Seharusnya, 2 minggu yang lalu, saya sudah terima gaji. Tapi karena biggboss ke luar kota, jadi libur saya diundur dan otomatis gajianpun mundur. Sudah kebiasaan sich kalau mau libur baru digaji, jadi langsung dikirim terus nyisain buat hidup sebulan. Nach, seharusnya buat hidup sebulan lah ini harus buat hidup satu setengah bulan. Terang aja kembang kempis, lha wong hidupnya hanya mengandalkan gaji. Hikz.

Kalau sudah kepepet gini, saya mencoba bongkar-bongkar tas. Karena sudah bisa dipastikan ada harta karun didalamnya. Harta karun apa??? Ya apalagi kalau bukan uang receh yang ndak keurus bagai barang tak berguna. Tapi setelah ngalamin kayak gini baru terasa betapa dia sangat berharga. 

Alhamdulillah, harta karunnya bisa buat beli kartu sama nasi bungkus, dan masih sisa. hehe

Setahun lalu, sudah dikasih pelajaran dengan hilangnya dompet kesayangan. Tapi kok lupa diri ya kalau lagi punya uang. Dan sekarang dapat teguran lagi nich. Agar saya lebih menghargai yang namanya uang, berapapun nilainya. Karena bagi mereka yang membutuhkan, satu dolarpun akan sangat berharga. *Ingat iklan di TV* Hikz.

Kamis, 20 Oktober 2011

Mainan Saya Jaman Dulu

Saya masih ingat waktu saya SMP, emak saya menghadiahi kami mainan dari Arab yang berupa seperangkat vidio game tanpa kaset. Sehingga, saya dan adek hanya bisa main Tank dan super mario saja. Saat itu sedang boomingnya Play Station (PS) dan adek saya minta dibelikan, tapi kami cukup bersyukur ketika emak hanya membelikan Video game (bukan PS) untuk kami. 


Bagi kami, itulah hadiah paling mahal yang pernah kami dapatkan. Hadiah yang tidak didapatkan oleh anak-anak lain seumuran kami. Ya iyalah.... anak lain khan dibeliin PS hikz.Tapi kami tidak pernah protes kepada orang tua kami. Dengan bergantian atau kadang-kadang kami main bareng. Adek saya pinter banget mainnya, tidak seperti saya yang agak gaptek. hehe.

Karena hanya bisa  main Super Mario dan Tank, lama-lama kami bosan dan barang tersebut jadi seonggok barang rongsok yang jarang dipakai. Dan entah bagaimana ceritanya,  Stick nya rusak dan ga bisa dipakai lagi. Namun masih tersimpan rapi dalam lemari.

Super mario beraksi

Setelah beranjak dewasa,  adek saya beli PS dari hasil keringatnya sendiri. Mainan yang dulu ga bisa dia miliki itu sekarang mampu dia beli sendiri. Entah karena masa kecil kurang bahagia atau apa ya?? Adek saya mainnya over dosis. Sampai-sampai lupa waktu dan lupa segalanya. Pacarnya beberapa kali sempat curhat sama saya."Kalau lagi main PS suka lupa diri mbak" kata pacarnya. Tapi meskipun lupa diri, tidak sampai mempengaruhi pekerjaannya. Mainnya hanya di luar jam kerja saja kok. 

Karena dia sudah merasakan kecanduan main PS, ketika keponakan saya pingin beli PS dia bilang "Jangan beli PS, nanti bisa amburadul sekolahnya, mending belikan komputer aja". Masa iya PS  bisa mengacaukan sekolahnya anak-anak dibanding komputer??? Sepertinya tidak ya??? Lha wong komputer sekarang malah lebih lengkap permainannya kok.

Tapi mau mainan komputerlah, PS lah atau apalah sepertinya peran orang tua sangat penting dalam  kegiatan bermain anak. Agar anak tidak kebablasan dalam bermain dan mengabaikan tugas utama. Karena, semakin canggihnya tehnologi saat ini, semakin besar pula pengaruhnya terhadap perkembangan anak-anak. Sebagai orang tua harus pandai-pandai mengarahkan, mana yang baik dan mana yang buruk. Mengingat, masa anak-anak adalah masa pertumbuhan yang sangat kritis dengan apa yang dia lihat dan dia dengar. So, harus hati-hati dan jangan sampai lengah dalam membimbingnya. ^_^

“Artikel ini diikutsertakan pada Mainan Bocah Contest di Surau Inyiak”.

Pengalaman Pertama - Ke Puncak Hong Kong Jalan Kaki

GiveAway maning euy.... Kali ini temanya Pengalaman pertama.  Setelah mikir sejenak, Cling!! langsung muncul ide buat nulis pengalaman ini. Yach, pengalaman pertama saya ke The Peak (puncak tertinggi di Hong Kong) dengan jalan kaki. Sebelumnya saya sudah 2 kali ke The peak dengan naik bus. Dan mumpung ada teman yang pernah naik kesana jalan kaki, ya saya pingin mencoba jalan kaki juga. Pengalaman ini  pernah saya  tulis dalam bentuk puisi amburadul di postingan yang berjudul Go To The Peak. Kalau sekarang dalam bentuk apa ya??? Hikz.


Kejadiannya tanggal 3 februari 2011 hanya berdua dengan sahabat saya namanya Gendis (nama di dunia maya). Waktu itu pas hari raya China. Biasanya kalau hari raya pertama, keluarga majikan saya jam 8 pagi makan nasi tapi lauknya bukan daging melainkan vegetarian. Terus seharian tidak boleh mengerjakan apapun, jadi daripada saya dirumah nganggur tidak ada kerjaan ya saya minta libur. 

Selesai mengerjakan tugas, saya keluar rumah bawa sisa nasi. Eh bukan sisa sich, emang sengaja saya masaknya lebih. Karena perjanjiannya, saya bawa nasi dan  Gendis bawa lauknya. Kami bertemu di toko Indonesia dekat rumah saya. Kami belanja lumayan banyak, karena takut diatas nanti ga ada makanan. Maklum kalau hari raya China banyak toko yang tutup. Dengan tas full makanan kami mulai berjalan menyusuri jalan yang masih datar. 

Setelah jalan beberapa ratus meter di jalanan mulus dan sempat melewati Mall, kami harus menaiki tangga tinggi yang kemiringannya lumayan ngeri. Sempat ga yakin, "bisa ga ya aku melaluinya??" Kalau teman saya mah sudah biasa, hampir tiap minggu dia jalan-jalan bareng majikan dan momongannya. Tapi dengan modal nekad, pelan-pelan namun pasti, saya berhasil melaluinya meskipun tangan saya tak lepas dari pegangan. Dan setelah sampai atas (belum habis tangganya), ada tempat peristirahatan dan kami memutuskan untuk berhenti mengurangi bekal. Biar ga terlalu berat bawa tasnya. Hehe

Posisi tangga diambil dari bawah

Setelah melewati tangga yang seperti itu 2x, jalannya mulai datar meskipun agak nanjak.  Kadang-kadang juga ada tangga tapi kemiringannya biasa aja. Sepanjang jalan saya seperti orang katrok yang baru saja main ke kampung. "Waaaah, waaaah" hanya kata-kata itu yang sering terucap dari bibir saya. Pemandangannya indah sekali dan serasa di kampung halaman. Banyak dedaunan berserakan, hutan bambu, hamparan laut dan gedung-gedung yang menjulang tinggi nampak di depan mata. Jadi ingat waktu sekolah dulu suka naik gunung tapi jalannya becek dan berdebu. Tapi disini jalannya alus hehe. 

Hong Kong nampak dari puncak

Sepanjang jalan, kami juga bertemu banyak bule yang membawa anjingnya jalan-jalan. Waktu itu lumayan sepi, mungkin karena momentnya pas hari raya jadi banyak orang Hong Kong yang silaturahmi daripada naik gunung. Kalau hari biasa kata teman saya ramai banget. Kami juga papasan dengan beberapa anak Indonesia, ada yang memulai perjalanan dari atas. Mungkin kalau dari atas ga terlalu capek ya?? Jadinya turun gunung bukan naik gunung yak hehehe. 


 Ada penunjuk jalan dan ada yang jual makanan khas China, kayak dadar gulung tapi kering isinya gula dan parutan kelapa kering

Di setiap sudut jalan, ada penunjuk jalannya, jadi tidak perlu takut kesasar meskipun belum pernah kesini. Dan saya yang takut kelaparan, ternyata malah kekenyangan karena diatas juga ada penjual makanan. Yach meskipun harganya lebih mahal. Tapi salut dech sama bapak penjual makanan tersebut yang mau susah-susah bawa barang dagangan ke atas bukit.  ^_^.

Setelah berjalan selama 2 jam lebih, kami pun berhasil sampai puncak Hong Kong yang lebih dikenal dengan sebutan The Peak. Puas banget rasanya, lelah yang tadinya saya rasakan langsung hilang dan berganti kegembiraan. *loncat-loncat girang*

Yes Merdeka!!! Bisa sampai di The Peak Tower. Gambarnya beda moment xixixi.

Sebenarnya dari atas The Peak Tower kita bisa menikmati keindahan negara Hong Kong, tapi kami memilih jalan-jalan di mall saja ga naik ke atas tower. Karena selain panas, naiknya juga harus bayar $15 kalau ga salah. Maaf lupa hikz. Lagian, saya sudah 2 kali naik kesana, Toh pemandangannya itu-itu juga *halah alasan*. Setelah puas istirahat dan menikmati sisa bekal makanan, kami pun turun ke terminal bus, Pulang ke Causway Bay. "ga jalan lagi??", ngga lah takut jlungup kalau turun gunung jalan kaki. *halah alasan lagi* haha.

Yach inlah pengalaman pertama dan terakhir saya naik ke puncak Hong Kong jalan kaki. Kenapa kok terakhir??? Karena memang sudah tidak ada kesempatan lagi untuk kesana. Orang bilang saya kurang kerjaan, ngapain susah-susah jalan kaki, wong banyak bus yang bisa mengantar kita kesana. Ya memang susah , lelah dan tak mudah, tapi lelah itu terbayar sudah dengan indahnya pemandangan yang terlihat selama perjalanan. Anggap saja menikmati keindahan ciptaan ALLAH jadi ga rugi donk kalau harus membayarnya dengan kaki pegel-pegel hehe.

Artikel ini diikutsertakan dalam acara My First GiveAway - Pengalaman Pertama yang diadakan oleh Mbak Una.


Rabu, 19 Oktober 2011

Indomie Masuk Tivi

Beberapa hari yang lalu, TV channel di rumah majikan  saya error dan terpaksa  lihat TV biasa, semacam TVRI atau Indosiar gitu dech. Tiba-tiba kok ada iklan Indomie, entah saya yang ga pernah lihat atau memang iklannya baru tayang, saya tidak tahu. Tapi sempat kaget dan ketawa juga Indomie bisa tayang di TV hikz. Saya bangga donk, tapi bertanya-tanya "iklan ini mengiklankan indomie asli Indonesia atau Indomie made in China ya??". Entahlah.....


Saat ini, Indomie yang dijual di toko-toko Indonesia maupun di supermarket yang tersebar di Hon Kong bukan hanya Indomie made Indonesia tapi juga ada yang made in China. Jadi musti jeli kalau membeli. Karena rasanya jelas beda meskipun bungkusnya sama. Caranya membedakan bagaimana??? Biasanya yang made in China dalam kemasan 1 pack isi 5, yang asli Indonesia bukan kemasan tapi disolasi 5 biji. Atau masih dalam kemasan kardus dan bisa milih berbagai macam rasa sesuai kesukaan kita. Tapi kalau pas laper mau asli mau ngga rasanya sama aja kok. Yang penting KENYANG. xixixixi

 Ini lho.... iklan yang di Tivi Hong Kong 

Bahasa Indonesianya kira-kira seperti ini
Istri     : "Nach Indomie"
Suami : " Hih, aku mau Mi goreng Indonesia lho"
Istri    : " Lha ini juga mie goreng Indonesia lho"
Suami : " Kamu bilang indomie??"
Istri    : "Lha iya ini Mie goreng Indonesia, Indomie lho".
Suami : "Mie goreng indonesia".
Istri   : "Indomie".
Setelah eyel-eyelan, sang suami baru bilang "enaaaaak". xixixi

Selasa, 18 Oktober 2011

Bagaimana Saya Ngeblog???

Beberapa waktu yang lalu ada yang tanya, "Mbak Tarry ngeblognya bagaimana??". Kebetulan tidak langsung saya jawab, eh sang penanya kok tanya lagi. Terus saya jawab langsung ke blognya dan saya bilang "Insyaallah saya posting mas". Tapi karena saya punya penyakit lupa, jadi sekarang baru sempat posting. hehe.

Sebenarnya saya adalah salah satu diantara ratusan atau mungkin ribuan TKW yang bisa berkarya lewat tulisan. Bahkan mereka, banyak yang sudah menerbitkan karyanya dalam bentuk buku atau sebagai penulis artikel di surat kabar atau majalah yang terbit di Hong Kong maupaun Indonesia. Kebanyakan mereka ini tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Hong Kong. Sedangkan saya hanya penulis di blog. Tidak ada apa-apanya khan dibanding mereka???

"Mereka khan hanya TKW, kok bisa sampai menerbitkan buku??" Ya bisa lah, lha wong para penulis terkenal seperti Asma Nadia yang karyanya sudah tak terhitung jumlahnya. Kang Abik penulis Novel Ayat-ayat Cinta dan masih banyak lagi penulis handal yang sengaja diundang ke Hong Kong sebagai pembicara tamu. Dan yang pasti, dari beliau-beliau banyak ilmu yang bisa menambah pengetahuan tentang kepenulisan. Para penulis buku di Indonesia saja belum tentu sudah ketemu beliau-beliau lho, tapi para TKW itu sudah bisa berjabat tangan dengan beliau. "Lha Tarry???", belum pernah. Karena saya ga suka ikut organisasi *halah alasan*. Hihihi.

 Tulisan para TKW ada didalamnya, dan masih banyak lagi majalah lain.

Ealah kok ngomongnya keluar topik hiikz. Terus bagaimana Tarry Ngeblog??? Alhamdulillah, saya kerja di majikan yang tidak terlalu berat pekerjaannya. Kalau kemarin tugas saya jaga nenek, yang lebih banyak santainya dibanding jaga anak-anak. Dan sejak pengasuhnya yang baru sudah datang, saya kembali ke rumah majikan dan hanya ada mom, sir dan saya setelah anaknya kembali ke Amerika. Malah lebih santai lagi karena mereka jarang makan di rumah dan ga perlu ngladeni kalau butuh apa-apa. Tugas saya hanya bersih-bersih, masak dan menemani mom nonton tivi. *walah enaknya*.

Nach disela-sela menjalankan tugas itulah saya BlogWalking melalui HP Sony Ericson C510 *jangan kaget*. Atau kalau lagi punya ide, ya saya ketak-ketik nulis di draff. Saking rajinnya internetan, HP saya sudah tak berbentuk ga layak pakai  lagi. Pernah ketinggalan di Lobby building ga ada yang ngambil. Entah HP nya yang jelek atau memang semua orang di building saya baik-baik sehingga ga tega ngambil ya???. hikz.

Nach kalau sudah malam, setelah nonton Tivi sekitar jam 22.30 waktu Hong Kong, saya masuk kamar dan baru buka Leppy, itupun harus berjuang melawan kantuk. Kalau ga kuat mengalahkan kantuk, mata saya langsung merem begitu nempel bantal. Dan membiarkan Leppy nyala sampai pagi. Tapi saya punya kebiasaan aneh, saya sering (ga tiap hari sich) terbangun dan jari saya ketak ketik merangkai kata dan bisa posting. Kalau anda jeli, postingan saya rata-rata tengah malam, atau menjelang sepertiga malam. Kalau ada yang posting pagi atau siang, itu berati saya ketiduran dan baru saya posting pagi lewat HP *buka rahasia*. hihihihi.
 Di atas ranjang ini aku mengistirahatkan ragaku dan menumpahkan isi hatiku lewat tulisan-tulisanku.

Sebenarnya TKW ngeblog tak serumit yang anda bayangkan to??? Semua TKW bisa melakukan tergantung niatnya. Tapi banyak teman (termasuk saya dulu), yang lebih memilih Chatingan atau Facebookan daripada ngeblog. Mereka bukan ga bisa, tapi belum tahu rasanya jadi blogger dan tidak ada yang menuntunnya. Seperti saya dulu sebelum kenal BlogWalking juga males-malesan ngeblog. Tapi berkat bantuan Kang Alie dan  Mas Yatnoz, saya bisa mengenal Blogspot. Dan dengan bantuan Mbak Dhana dan Mas Jier saya bisa memiliki blog Wordpress. 

Terima kasih untuk semua sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tanpa kalian saya tidak bisa seperti sekarang ini. Semoga, saya lebih semangat dalam menulis. Dan mohon maaf kalau belum bisa meninggalkan Comment karena kendala BW pakai HP, atau belum sempat berkunjung ke blog sahabat, karena keterbatasan waktu saya. Happy Blogging ^_^.


*TANPA NIAT YANG KUAT, NGEBLOG TAK AKAN SEMANGAT*






Senin, 17 Oktober 2011

Teman Di Awal Perjuangan

"Tut tuuut tut tuuut"  terdengar nada sambung dari seberang sana.

Beberapa detik kemudian, "wai, assalamualaikum" sapa teman saya, Nanda di seberang sana. Pakai salam mentang-mentang saya yang telpon.

"wa'alaikumsalam. wai lei ho, hari sabtu libur apa ndak? Ketemu yuk", Jawab saya.

Setelah basa-basi sebentar, kami menutup pembicaraan karena dia mau masak. Dan keputusannya, hari sabtu ketemuan di kantornya ce Ester, teman kami yang kerja di agen. Dan saya juga telp ce ester mengabarkan rencana kedatangan kami. Takutnya kami pas datang beliau tidak ada di tempat.



Sabtu pagi, hp saya bergetar, "wai, tima??" saya angkat bicara.

"Gimana jadi apa ga?, takutnya aku udah kesana ternyata ga jadi" tanya dia memastikan.

"ya jadilah, aku masih ngepel, terus mandi terus berangkat" jawab saya.

"Oke, setengah 10 ya" kata dia, dan saya mengiyakan.

Saya segera menyelesaikan tugas dan jam 9 saya melangkahkan kaki keluar rumah, menuju toko Indonesia. Rencana mau beli gorengan atau kue. Tapi saat lihat-lihat rak nasi kok ada nasi pecel, ya sudah sekalian ambil 3 bungkus. Saya membayar belanjaan saya yang hanya beberapa puluh dolar tapi dapat 2 kresek makanan. Kalau di tempat lain ya ndak boleh alias lebih mahal. *bilang saja lagi ga punya duit* xixixi.

 Rak nasi, yang menunya sangat menggiurkan dan sesuai dengan isi dompet. hikz

Karena saya pakai acara belanja dulu, si Nanda nya sudah sampai duluan dan beberapa kali telpon. "Dimana???" dan saya selalau jawab, "sebentar masih jalan, tenang, 10 menit naek Teng-teng nyampai kok". Dan saya tidak bohong seperti yang tertulis di artikelnya Kakaakin yang berjudul Era ponsel-era berbohong lho.  Naiknya teng-teng memang 10 menit, tapi ditambah jalan dan nunggu teng-tengnya datang jadinya setengah jam baru bisa ketemu. hehehe.

Setelah bertemu, kami langsung menuju kantor Ce Ester yang jaraknya lumayan jauh dari MTR tempat saya ketemu Nanda. Sepanjang jalan, baunya amis. Karena daerah saya Seung Wan, memang terkenal dengan makhluk laut yang dikeringkan, seperti sirip paus, ikan asin, abalone dll. Ada Western market, yang kata orang (bukan kata saya) juga pusatnya barang-barang tersebut. Mau beli??? Kesini aja..... hehehe.

Singkat cerita, kami sudah ada di kantor Ce Ester. Ngobrol ngalor ngidul, sekali-kali bernostalgia pada jaman remaja (emange sekarang sudah tua??). Sambil ngobrol, saya dan Nanda  makan nasi pecel. Karena Ce Ester sudah sarapan jadi ga ikut makan.
 
 Saya dan Nanda, teman di awal-awal perjuangan saya di Hong Kong

Saya dan Ce Ester, Saya mengenalnya tahun 2003 di PT Surabaya. Sekarang sudah jadi staff agen di Hong Kong. 

Waktu ngobrol tentang kepulangan saya dan rencana-rencana saya, kok sepertinya mereka ga yakin dengan saya ya??? Mereka bilang "Halah pasti setelah punya anak balik ke Hong Kong lagi". Ibu pemilik agennya juga bilang gitu. Arrrrgh benarkah hidup di Indonesia itu susah?? Sampai-sampai banyak orang yang rela meninggalkan anaknya yang masih kecil untuk kembali ke Hong Kong (lagi). Entahlah, saya sendiri tidak tahu.....

Karena di kampung saya punya rencana buka usaha makanan tapi bukan restauran lho ya. Ce Ester kasih saya alamat kursus  memasak yang ada di Surabaya. Ini alamatnya http://www.kursustristar.com/. Katanya, kursus disana bisa dibantu ngurus Surat Ijin usahalah, menyediakan alat-alat membuat kuelah, ada sertifikatnyalah dan fasilitas-fasilitas lain yang bisa mendukung usaha kita. Yach, Insyaallah saya akan coba kalau pulang nanti. Hehehe.

Meskipun banyak orang yang meragukan tekad saya untuk jadi Ibu rumah tangga dan seorang pengusaha di Indonesia. Namun harapan saya, setelah meninggalkan Hong Kong kali ini, saya tidak akan menginjakkan kaki saya ke Hong Kong lagi sebagai pembantu. Kalau sebagai turis itu harus (amin). Ucapan adalah do'a, kalau kita yakin pasti tidak ada yang tidak mungkin bila ALLAH menghendaki. ^_^.

Minggu, 16 Oktober 2011

Virus La Inet De Lemote

Istilahnya pinjam pakde Cholik lho. Entah kenapa sudah 2 hari koneksi saya kok lemot kaya keong ngesot. Kata teman saya "sekarang sudah banyak yang punya laptop jadinya lemot". Sepertinya bukan itu alasannya, kalau banyak TKW pakai internet rasanya sudah dari dulu. Atau hp nya yang sudah waktunya pensiun? Atau karena belum bayar tagihan telpon ya? *ngeCek hp* wah iya, sudah 2 bulan belum bayar tagihan. Hihihi emang disengaja.

Masih ingat sebelum 2 tahun silam, sebelum saya kenal internet HP. Warnet selalu penuh, kalau ga cepet-cepet kadang ga kebagian tempat. Tapi sekarang sebaliknya, warnetnya sudah ga kaya dulu lagi, karena sudah banyak yang punya laptop sendiri.

Di sisi lain, banyak provider yang seolah-olah memberi dukungan dengan adanya paket murah. Baik internet hp maupun laptop. Bahkan ada yang 2 in 1. Bayar 1 bisa untuk hp dan laptop. Termasuk saya ini. *ora gelem ragat makanya lemot* haha.

Cukup sekian dulu postingan ga penting setengah galau. Akibat dari La inet de Lemote, semalem saya kehilangan separo dari tulisan saya. Hikz. *Curhat*

Sabtu, 15 Oktober 2011

Aku Tak Mampu Mendidiknya

Ada giveaway lagi lho....Kali ini temanya anak yang merupakan giveaway pertama dari Rumah Mauna. Untuk memperingati ultah putra pertamanya yaitu adek Fathan yang ke 4.  Memang saya belum punya anak tapi saya pernah merawat anak di kontrak kerja saya yang pertama dan kedua. Kontrak pertama ga ada yang istimewa, karena mereka (bocah umur 10 dan 5 tahun) adalah anak yang penurut dan kenakalannya wajar layaknya anak-anak pada umumnya.


Tapi di kontrak kedua, saya merawat anak tunggal berumur 7 tahun yang kenakalannya over dosis. Sebenarnya orang tuanya yang merupakan majikan saya adalah orang baik yang mengajarkan sopan santun kepada anaknya. Meskipun saya hanya seorang pembantu, tapi tak segan-segan untuk bilang "thank you" bila saya bantu, dan bilang "sorry" kalau memang mereka yang salah.

 Kalau masih 1 tahun gini ya lucu dan menggemaskan, tapi kalu sudah 7 tahun  bisa berubah jadi anak yang menjengkelkan. (Saya dan cicitnya nenek asuhan saya yang sekarang)

Tapi karena kenakalannya sudah over dosis, sepertinya dia tidak terima bila harus bilang thank you atau sorry kepada saya. "Kamu itu pembantu kenapa aku harus bilang sorry sama kamu??" kata yang sering saya dengar kalau orang tua tidak ada di rumah. Yach, dia nampak gadis kecil yang manis bila ada orang tuanya. Tapi kalau hanya ada kami berdua di rumah, dia adalah gadis kecil yang mengerikan dan menjengkelkan sekali.

Sering kali saya menutupi setiap kesalahan dia, dan tak segan-segan saya membelikan mainan yang dia inginkan dengan harapan dia akan menyukai saya. Tetapi karena memang dasarnya bocah nakal, usaha saya itu sia-sia dan kadang-kadang malah mendatangkan amarah orang tuanya. Bukan hanya saya yang dimarah, tapi dia juga kena marah. Saya akui, majikan saya memang selalu berlaku adil kepada saya, tapi hal itu membuat si bocah malah semakin membenci saya.

****

Pernah suatu hari saya selesai menyetrika baju. Padahal saat saya menyetrika, dia asyik dengan mainannya. Tapi ketika saya hendak memandikan dia, sudah di kamar mandi, sudah lepas baju dan saya tinggal keluar ambil baju ganti. *Biasanya dia mandi sendiri, saya hanya mengatur air panas dan bongkar pasang bajunya*. Tiba-tiba saja tanpa baju,dia sudah ada di depan meja setrika, menjerit, menangis dan sebuah luka bakar  menghiasi perutnya. Yach, dia pegang setrika yang masih panas dan tidak sengaja menyentuh perutnya.

Spontan saya panik bukan kepalang, lha wong saya yang sudah tua saja juga njerit-njerit kalau kena barang panas, apalagi dia yang masih kecil???. Yang ada dalam pikiran saya, "pasti saya di pecat". Saya ikut nangis dan mengolesi luka yang  panjangnya sekitar 10cm itu dengan pasta gigi. Mungkin dia kasian sama saya kali yach, sehingga dia bilang "cece aku ga ngomong mami kok, sorry aku yang nakal". Akhirnya kami menyimpan rahasia besar itu sampai lukanya mengering tapi masih berbekas.

Namanya juga barang busuk, pasti lama-lama akan ketahuan. Saat sang mami membangunkan dia untuk sekolah, tiba-tiba dia molet dan tanpa ba bi bu, luka bekas kena setrika terlihat dengan jelas. Wah, majikan saya langsung emosi tingkat tinggi. Yach namanya juga anak satu-satunya pasti khawatir donk. Tapi dia juga menyadari kenakalan anaknya itu. Dan alhamdulillah, saya tidak di PHK tapi di suruh hati-hati dan ga boleh kerja apapun kalau dia ada dirumah. Nunggu dia tidur atau sekolah baru boleh kerja.

Beruntung sekali, belum tentu beruntung di lain kali. Sekali dua kali bahkan sering, saya ketahuan berbohong untuk menutupi kesalahan dia. Pernah suatu hari, dia mogok ga mau mandi. Saya hanya bilang "iya" ketika dia bilang "cece, jangan bilang mami kalau aku ga mandi ya??". Tapi karena sang mami jeli, akhirnya ketahuan juga. Tiba-tiba "Tarry..... kenapa CDnya mui-mui ga ganti??? Apa dia ga mandi???. Saya pun ga bisa berbuat apa-apa selain mengiyakannya.

Akhirnya, dari masalah kecil dan sepele akibat ulah si gadis kecil mampu merubah karakter majikan. Yang tadinya baik berubah jadi pemarah. Awalnya saya hanya sabar dan sabar menghadapi situasi dalam rumah itu. Tapi karena saya hanya manusia biasa dan bukan nabi, kesabaran saya sampai pada puncaknya.Setelah 6 bulan saya berusaha bekerja dengan sebaik mungkin, akhirnya saya MENYERAH. Saya tak mampu mendidiknya untuk jadi gadis kecil yang manis dan penurut.

Pada suatu malam, saat majikan baru pulang kerja "Sorry mom, aku sudah ga mau kerja disini lagi". Dan malam itu juga, dengan membawa sisa gaji tanpa uang tiket saya pergi dari rumah itu dengan membawa karung berisi baju. Yach, saya break kontrak karena sudah tidak kuat lagi. Daripada stress ya mending mem PHK kan diri saja. Hikz.

****

Meskipun saya hanya bekerja 6 bulan di keluarga itu, tapi banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan yaitu: 
  1. Kejelian seorang ibu terhadap anaknya, sehingga anaknya terluka bahkan celana dalam tidak ganti saja sang ibu bisa tahu. Ada lho ibu yang sama sekali tak peduli dan menyerahkan urusan anak kepada pengasuhnya
  2. Cara menyelesaikan masalah, beliau tidak langsung percaya kepada anaknya tapi juga mendengar penjelasan saya. Sehingga, bukan hanya saya yang kena marah tapi dia juga kena. Meskipun bobotnya berbeda, yang jelas saya lebih berat donk hehe.
  3. Mengajarkan anak untuk menghargai  pembantu pengasuhnya. Jangan mentang-mentang bisa menggaji terus semena-mena.
  4. Hati-hati dengan barang yang membahayakan keselamatan anak. Karena masa kanak-kanak adalah masa kritis yang pingin tahu lebih banyak tentang sesuatu.  
  5. Jangan pernah mendukung anak untuk berbohong, apapun alasannya. Karena tanpa kita sadari kita telah mencetak dia untuk jadi pembohong.*catatan pribadi kalau nanti punya anak* hehe.

Adek Fathan, jagoannya Bunda Mauna,
Artikel ini diikutsertakan dalam acara GiveAway "Anakku Sayang" oleh Rumah mauna.