Kamis, 20 Oktober 2011

Mainan Saya Jaman Dulu

Saya masih ingat waktu saya SMP, emak saya menghadiahi kami mainan dari Arab yang berupa seperangkat vidio game tanpa kaset. Sehingga, saya dan adek hanya bisa main Tank dan super mario saja. Saat itu sedang boomingnya Play Station (PS) dan adek saya minta dibelikan, tapi kami cukup bersyukur ketika emak hanya membelikan Video game (bukan PS) untuk kami. 


Bagi kami, itulah hadiah paling mahal yang pernah kami dapatkan. Hadiah yang tidak didapatkan oleh anak-anak lain seumuran kami. Ya iyalah.... anak lain khan dibeliin PS hikz.Tapi kami tidak pernah protes kepada orang tua kami. Dengan bergantian atau kadang-kadang kami main bareng. Adek saya pinter banget mainnya, tidak seperti saya yang agak gaptek. hehe.

Karena hanya bisa  main Super Mario dan Tank, lama-lama kami bosan dan barang tersebut jadi seonggok barang rongsok yang jarang dipakai. Dan entah bagaimana ceritanya,  Stick nya rusak dan ga bisa dipakai lagi. Namun masih tersimpan rapi dalam lemari.

Super mario beraksi

Setelah beranjak dewasa,  adek saya beli PS dari hasil keringatnya sendiri. Mainan yang dulu ga bisa dia miliki itu sekarang mampu dia beli sendiri. Entah karena masa kecil kurang bahagia atau apa ya?? Adek saya mainnya over dosis. Sampai-sampai lupa waktu dan lupa segalanya. Pacarnya beberapa kali sempat curhat sama saya."Kalau lagi main PS suka lupa diri mbak" kata pacarnya. Tapi meskipun lupa diri, tidak sampai mempengaruhi pekerjaannya. Mainnya hanya di luar jam kerja saja kok. 

Karena dia sudah merasakan kecanduan main PS, ketika keponakan saya pingin beli PS dia bilang "Jangan beli PS, nanti bisa amburadul sekolahnya, mending belikan komputer aja". Masa iya PS  bisa mengacaukan sekolahnya anak-anak dibanding komputer??? Sepertinya tidak ya??? Lha wong komputer sekarang malah lebih lengkap permainannya kok.

Tapi mau mainan komputerlah, PS lah atau apalah sepertinya peran orang tua sangat penting dalam  kegiatan bermain anak. Agar anak tidak kebablasan dalam bermain dan mengabaikan tugas utama. Karena, semakin canggihnya tehnologi saat ini, semakin besar pula pengaruhnya terhadap perkembangan anak-anak. Sebagai orang tua harus pandai-pandai mengarahkan, mana yang baik dan mana yang buruk. Mengingat, masa anak-anak adalah masa pertumbuhan yang sangat kritis dengan apa yang dia lihat dan dia dengar. So, harus hati-hati dan jangan sampai lengah dalam membimbingnya. ^_^

“Artikel ini diikutsertakan pada Mainan Bocah Contest di Surau Inyiak”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar