Sabtu, 01 Oktober 2011

Batikkan Harimu - Batik Hadir Di Hong Kong

Batik, merupakan warisan budaya bangsa yang selayaknya kita jaga. Keberadaannya kini sudah dikenal oleh dunia. Bahkan UNESCO telah menetapkan bahwa batik adalah salah satu warisan budaya dunia dan berasal dari Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harusnya bangga donk. Dan Pak President SBY menetapkan tanggal 2 oktober sebagai Hari Batik Nasional. Suatu penghargaan yang luar biasa untuk pengrajin batik yach. hehe

Dulu waktu saya kecil masih di Indonesia, Batik merupakan pakaian resmi untuk para pegawai negeri. Kalau bukan pegawai negeri, rasanya jarang ada orang yang memakainya. Karena terkesan formal dan kebapakan atau keibuan. Sehingga yang muda-muda enggan untuk memakainya. Tapi sekarang, batik bukan hanya dipakai oleh pegawai negeri. Dengan motifnya yang beraneka ragam, membuat batik bisa dipakai oleh segala umur. Mulai dari anak-anak sampai orang tua semua bisa memakainya.

Dan saya yang dulu hanya melihat pegawai negeri pakai batik, tapi sekarang saya bisa melihat batik sampai di luar negeri termasuk Hong Kong. Banyak butik yang tersebar di seluruh Hong Kong menyediakan berbagai macam batik. Dari yang motif sederhana sampai yang mewah, dari yang murah sampai yang mahal. Dari butik di tengah pasar sampai butik di pusat perbelanjaan (mall).

Jadi jangan heran kalau banyak TKW yang berbatik ria saat liburan. Dan yang mengejutkan, banyak orang chinese yang tidak bisa bahasa Indonesia sengaja menjual aneka macam pakaian made in Indonesia termasuk batik. Sehingga, bukan sesuatu yang sulit untuk mendapatkan batik di Hong Kong. Tapi sampai saat ini saya belum pernah pakai batik. xixixi

Dan dalam rangka melestarikan budaya bangsa sekaligus mengenalkan batik ke manca negara, para TKW Hong Kong yang tergabung dalam beberapa organisasi. Secara rutin mengadakan event-event yang berhubungan dengan batik, seperti Fashion Show. Dan yang mengagumkan, peminatnya sangat banyak. Beberapa butik mengajukan desain-desain terbarunya untuk diikutkan lomba. Dan para TKW lah yang jadi modelnya. 

 Salah satu peserta "Fashion Show Batik" yang bergaya layaknya model terkenal.

Untuk sekali tampil menjadi model, para TKW harus merelakan beberapa ratus dollar keluar dari dompetnya. Karena batik yang dipakai para model itu juga harus dibeli, tapi pihak butik memberi diskon sekian persen serta rias gratis. Ini pengalaman teman saya yang jadi model dadakan sebuah butik. Waktu itu saya ikut jadi supporter meskipun teman saya kalah. Dan bikin dia kapok, tidak mau ikut fashion show lagi. Yang jelas rugi waktu dan biaya. Tapi demi mempertahankan budaya bangsa, makin lama makin banyak saja kreasi batik yang dibawakan para model. Saya salut dengan para TKW yang mau mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk mengikuti event ini.

Para peserta dengan berbagai kreasi batik yang menarik dan apik.

 Kalau yang ini, teman saya (Ena) yang jadi model dadakan. Saking kreatipnya, seharusnya rok panjang tapi terpaksa jadi gaun 3/4 gara-gara tidak punya atasan batik. Karena dilarang menyertakan gambar porno, maka ada bagian yang saya sensor. Xixixixi (dokumen pribadi).

Pejabat KJRI ikut action di atas panggung bersama para penari hiburan.

Acara yang diselenggarakan oleh beberapa organisasi TKW Hong Kong Ini juga dihadiri oleh para pejabat KJRI di Hong Kong. Ini menunjukkan adanya suatu penghargaan yang tinggi atas budaya bangsa Indonesia yang berupa Batik. Waktu "Hong Kong Flowers Show" deskripsi batik juga terpampang di stand Indonesia. Dan yang pasti bisa dilihat oleh banyak orang donk. hehe

Meskipun saya tidak ikut andil didalamnya, tapi saya ikut bangga juga lho. Para TKW yang notebene dengan pekerjaan rumah tangga, ternyata bisa disulap jadi model yang mampu memperagakan busana tradisional batik dengan baik. Benar-benar ga kelihatan ya kalau mereka itu TKW. hehe.

Nach, kalau TKW melestarikan budaya bangsa melalui Fashion show, kalau anda dengan cara apa hayo??? Kalau saya sebagai blogger Indonesia, dengan cara ikut kontes batik-kan harimu saja. xixixi

Postingan ini diikutsertakan dalam "Kontes Batik-kan Harimu" yang diselenggarakan oleh Trio blogger  Mbak Nia, Mbak Puteri dan Neng Orin


NB: Beberapa gambar bukan dokumen pribadi, tapi miliknya Sanggar Budaya Indonesia Hong Kong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar