Rabu, 17 April 2013

Dari TKI jadi NAPI, Lalu Punya toko Besi

"Maaf besok aku tidak bisa datang di acaramu, aku habis kena musibah" kira-kira seperti itulah pesan singkat yang disampaikan seorang teman di malam menjelang resepsi pernikahan saya 5 tahun lalu. Padahal dia sudah janji, meminjamkan mobilnya untuk membawa keluarga suami ke rumah saya.

Ya..... Malam itu malam menjelang resepsi pernikahan saya, teman kami mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu korban harus kehilangan salah satu kakinya karena diamputasi.

Karena keluarga korban tidak terima, maka dia harus menjalani serangkaian sidang dengan keputusan  penjara selama 3 bulan, membayar biaya pengobatan korban serta membayar biaya service kendaraannya dan kendaraan korban serta biaya lain-lainnya.

Teman kami yang mantan TKI Korea dan sudah lumayan mapan itu mengalami keterpurukan ekonomi karena musibah tersebut. Selain itu dia juga harus menyandang gelar mantan NAPI setelah dia keluar dari tahanan. Suatu keadaan yang bisa membuat orang stress bukan??

Tapi teman kami ini tidak mau menyerah dengan keadaan. Dia berusaha bangkit dari keterpurukan. Dia memulai semuanya dari nol lagi. Dia kerjasama dengan pemborong bangunan dan belajar tentang seluk beluk jadi pemborong bangunan.

Karena keberanian dia main spekulasi, Dia yang dulunya kerja ikut pemborong bangunan lain, sekarang dia sudah jadi pemborong sendiri. Dia yang dulunya beli bahan bangunan di tempat orang, sekarang dia sudah memiliki toko besi dan bangunan sendiri. Dia yang dulu hanya memiliki toko kecil-kecilan, sekarang tokonya sudah tambah besar dan punya pegawai. Dia yang dulu harus pinjam mobil kalau mengangkut barang, sekarang jelek-jelek sudah punya mobil sendiri.

Saya tidak menyangka, dia mampu bangkit dari keterpurukan. Dia tidak pernah minder dengan statusnya yang mantan NAPI. Toh dia harus jadi NAPI bukan karena tindak kejahatan melainkan karena musibah. ALLAH pernah menjatuhkan dia pada titik paling rendah, namun berkat ketekunannya dalam berusaha dan berdo'a, kini ALLAH mengangkatnya kembali ke titik yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar